Prioritas Markus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 6 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2737782
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- asal-usul + asal usul )
Baris 9:
<small>''Topik ini berkaitan erat dengan topik [[Injil sinoptik]], karenanya ada baiknya membaca artikel tersebut sebelum membaca teks berikut ini''</small>
 
Sebelum abad ke-18, kebanyakan orang, termasuk [[Bapa Gereja]], [[Papias]], sekitar 60-130), [[Irenaeus]] (sekitar 130-200), [[Origenes]] (sekitar 185-254), [[Eusebius]] (sekitar 260-340) [[Hieronimus]] (sekitar 340-420), dan [[Augustinus dari Hippo]] (sekitar 354-430), berkeyakinan bahwa Matius adalah injil pertama yang ditulis. Karena itulah, Matius menjadi injil pertama yang muncul dalam urutan kronologis keempat injil dalam [[Perjanjian Baru]]. Namun, Pandangan tradisional tentang asal- usul injil ini mulai ditantang pada akhir 1700-an, ketika [[Gottlob Christian Storr]] (1786) mengajukan usul bahwa Markus adalah yang pertama yang ditulis.
 
Gagasan Storr tidak banyak diterima saat itu, karena kebanyakan pakar lebih memilih [[prioritas Matius]], di bawah [[hipotesis Augustinian]] yang tradisional, atau [[hipotesis Griesbach]], atau suatu teori fragmentaris. Dalam teori fragmentaris, diyakini bahwa cerita-cerita tentang Yesus dicatat pada sejumlah dokumen dan buku catatan yang lebih kecil dan digabungkan oleh para penulis injil ini untuk menciptakan injil-injil sinoptik.