Bahasa Bengali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
|||
Baris 59:
Akan tetapi, masyarakat Pakistan Timur yang mayoritas berbahasa Bengali menuntut persamaan hak dengan mensejajarkan Bengali dengan Urdu. Dari sini muncullah kalangan kelas menengah yang memperjuangkan Bahasa Bengali dan memunculkan apa yang disebut sebagai ''Gerakan Bahasa''. Gerakan ini mencapai titik puncaknya pada tanggal 21 Februari 1952, saat terjadi demonstrasi di kota Dhaka. Kejadian itu memakan korban sekitar 7 mahasiswa Universitas Dhaka, hingga pada akhirnya pemerintah Pakistan menetapkan Bahasa Bengali sejajar dengan Bahasa Urdu sebagai bahasa negara. Sejak saat itu, tanggal 21 Februari diperingati di Bangladesh sebagai ''Hari Bahasa'' atau ''Bhasha Dibash'', dan di kota Dhaka dibangun sebuah monumen untuk memperingati para syahid di bidang bahasa ini, yang dinamakan ''Shohid Minar''.
Bahkan yang teristimewa, [[UNESCO]] sejak tanggal 17 November 1999 dan disetujui oleh 28 negara menetapkan tanggal 21 Februari sebagai [[Hari Bahasa Sedunia]] atau [[International Mother Language Day]]. Bahasa Bengali benar-benar menjadi bahasa nasional semenjak kemerdekaan Bangladesh
Sementara itu di [[India]], gerakan bahasa serupa pernah terjadi di [[Assam]], pada tanggal 19 Mei 1961 yang memperjuangkan hak masyarakat Bengali di Silchar untuk menggunakan bahasanya sendiri. Sebelas orang tewas pada demonstrasi tanggal tersebut.
|