Sejarah Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
{{Main|Pembentukan dan evolusi Tata Surya}}
{{See also|Diferensiasi planet}}
[[FileBerkas:Protoplanetary-disk.jpg|thumb|360px|thumb|Ilustrasi konsepsi tentang sebuah [[cakram protoplanet]].]]
Model standar tentang pembentukan [[Tata Surya]] adalah [[hipotesis nebula|hipotesis nebula surya]].<ref>{{Cite book|last=Encrenaz|first=T.|title=The solar system|year=2004|publisher=Springer|location=Berlin|isbn=978-3-540-00241-3|page=89|edition=3rd}}</ref> Dalam model ini, Tata Surya terbentuk dari [[awan antarbintang]]—himpunan debu dan [[gas]] yang berputar—yang disebut [[nebula surya]], terdiri dari [[hidrogen]] dan [[helium]] yang tercipta sesaat setelah [[Ledakan Dahsyat|peristiwa dentuman besar]], 13,8&nbsp; miliar tahun yang lalu serta [[unsur kimia|elemen]] yang lebih berat yang terlontar dari [[supernova]]. Sekitar {{nowrap|4,5 miliar}} tahun, nebula tersebut mulai berkontraksi yang mungkin telah dipicu oleh [[gelombang kejut]] dari [[supernova]] yang berdekatan.{{r|Matson}} Gelombang kejut juga telah membuat nebula tersebut berputar. Seiring makin cepatnya perputaran awan, maka [[momentum sudut]], [[gravitasi]], dan [[kelembaman]] meratakan awan tersebut menjadi bentuk [[cakram protoplanet]] yang tegak lurus terhadap sumbu rotasi. Adanya kekacauan yang disebabkan tumbukan serta pengaruh dari momentum sudut dari puing-puing besar menciptakan sarana yang memungkinkan [[protoplanet]] berukuran beberapa kilometer mulai terbentuk, yang mengorbit pusat nebula.<ref name=Goldreich1973>{{cite journal | author=P. Goldreich, W. R. Ward | title=The Formation of Planetesimals | journal=Astrophysical Journal | year=1973 | volume=183 | pages=1051–1062 | bibcode=1973ApJ...183.1051G | doi=10.1086/152291 | ref=harv }}</ref>
 
Baris 33:
=== Pembentukan Bulan ===
{{Main|Bulan|Asal mula Bulan|Hipotesis tubrukan besar}}
[[FileBerkas:Giantimpact.gif|thumb|right|280px|Ilustrasi terbentuknya bulan yang disebabkan tumbukan antara [[protoplanet]] dengan Bumi.]]
Bulan yang merupakan satu-satunya [[satelit alami]] Bumi, berukuran relatif lebih besar terhadap ukuran planet yang diorbitnya jika dibandingkan dengan satelit lain di [[Tata Surya]].{{#tag:ref|[[Charon (satelit)|Charon]], satelit alami [[Pluto]] juga berukuran relatif besar dengan planet yang diorbitnya,<ref>{{cite web|url=http://www.planetary.org/explore/topics/pluto/|title=Space Topics: Pluto and Charon|publisher=The Planetary Society|accessdate=6 April 2010}}</ref> namun Pluto didefinisikan sebagai [[planet katai]].<ref>{{cite web|url=http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Pluto|title=Pluto: Overview |work=Solar System Exploration |publisher=National Aeronautics and Space Administration |accessdate=19 April 2012}}</ref>|group=nb}} Selama [[program Apollo]], bebatuan dari permukaan Bulan dibawa ke Bumi. [[Penanggalan radiometrik]] dari bebatuan ini telah menunjukkan bahwa Bulan berusia 4,53&nbsp;±&nbsp;.01&nbsp;miliar tahun,{{r|Kleine}} setidaknya 30&nbsp;juta tahun setelah terbentuknya Tata Surya.{{r|Halliday}} Bukti terbaru menunjukkan Bulan terbentuk pada masa yang lebih baru, sekitar 4,48&nbsp;±&nbsp;0.02&nbsp;miliar tahun yang lalu atau 70–110&nbsp;juta tahun setelah terbentuknya Tata Surya.{{r|halliday-2008}}
 
Baris 45:
 
=== Benua pertama ===
[[FileBerkas:North america terrain 2003 map.jpg|thumb|200px|Peta geologi Amerika Utara, kode warna berdasarkan usia. Warna merah dan pink menunjukkan batuan dari eon [[Arkean]].]]
[[Mantel (geologi)|Mantel]] [[konveksi]], proses yang mendorong lempeng tektonik saat ini, adalah hasil dari [[pindah panas|aliran panas]] dari dalam bumi ke permukaan bumi.{{r|DaviesMantle|page1=2}} Termasuk juga penciptaan lempeng tektonik di [[Punggung tengah samudra|pegunungan di tengah laut]]. Lempeng ini dihancurkan oleh [[subduksi]] ke dalam mantel di [[subduksi|zona subduksi]]. Pada awal eon [[Arkean]] (sekitar {{nowrap|3,0 miliar}} tahun yang lalu) mantel itu jauh lebih panas daridaripada hari inisekarang, mungkin sekitar {{nowrap|1600° C}},{{r|Cattermole|page1=82}} sehingga proses konveksi dalam mantel terjadi lebih cepat.
 
Kerak bumi mulai terbentuk ketika permukaan bumi mulai memadat, menghilangkan bekas-bekas pergeseran lempeng tektonik Hadean serta dampak dari tumbukan yang terjadi. Namun, diperkirakan kerak tersebut memiliki komposisi [[Basalt]] seperti [[Kerak samudera]] yang ada sekarang.{{r|Stanley2005|page1=258}} Potongan [[kerak benua]] besar yang pertama, muncul pada akhir masa [[Hadean]], sekitar 4&nbsp;miliar tahun yang lalu. Bagian yang tersisa dari benua pertama yang kecil ini disebut [[kraton]]. Potongan-potongan yang terjadi pada akhir [[Hadean]] sampai awal [[Arkean]] membentuk inti lempengan yang sampai sekarang tumbuh menjadi benua.<ref>{{cite conference |url=http://adsabs.harvard.edu/abs/2004AGUSM.T41C..01B |title=What is a craton? |author=Bleeker, W. |authorlink= |coauthors=B. W. Davis |date=May 2004 |publisher=American Geophysical Union |conference=Spring meeting |booktitle= |pages= |location= |id=T41C-01 }}</ref>
Baris 54:
=== Lautan dan atmosfer ===
{{See also|Asal usul air di Bumi}}
[[FileBerkas:Oxygenation-atm.svg|thumb|360px|left|Grafik menunjukkan perkiraan [[tekanan parsial]] [[oksigen]] atmosfer sepanjang waktu geologi.{{r|Holland-2006}}]]
Bumi biasanya diuraikan memiliki tiga [[Atmosfer benda langit|atmosfer]]. Atmosfer pertama diperoleh dari nebula surya, terdiri dari unsur-unsur ringan ([[Klasifikasi Goldschmidt#Elemen Atmofil|atmofil]]) dari nebula surya, sebagian besar merupakan [[hidrogen]] dan [[helium]]. Kombinasi dari [[angin matahari]] dan [[panas bumi]] akhirnya menghempaskan atmosfer ini, yang mengakibatkan habisnya atmosfer ini.<ref name=Kasting93/> Setelah terjadinya tumbukan, Bumi yang berbentuk cair melepaskan gas [[volatil]], dan gas-gas lainnya dikeluarkan oleh [[gunung berapi]], membentuk atmosfer kedua yang kaya [[gas rumah kaca]] namun miskin oksigen.{{r|Stanley2005|page1=256}} Akhirnya, atmosfer ketiga yang kaya [[oksigen]] muncul ketika bakteri mulai menghasilkan oksigen sekitar 2,8&nbsp;miliar tahun yang lalu.{{r|Gale|page1=83–84,116–117}}
 
Baris 65:
=== Asal mula kehidupan ===
{{Main|Evolusi}}
Salah satu manfaat terbentuknya [[atmosfer]] dan [[lautan]] adalah tersedianya kondisi yang dapat menunjang adanya kehidupan. Ada banyak model yang menggambarkan asal mula kehidupan, namun masih sedikit konsensus tentang bagaimana kehidupan muncul dari [[zat kimia|bahan kimia]]. Percobaan yang dibuat di laboratorium masih belum dapat mengungkap tentang hal ini.{{r|Szathmary|Luisi}}
 
Tahap awal munculnya kehidupan kemungkinan dipicu dengan adanya [[reaksi kimia]] yang menghasilkan [[senyawa organik]] sederhana, termasuk [[nukleobasa]] serta [[asam amino]] yang merupakan meteri penyusun kehidupan. Sebuah percobaan yang dilakukan oleh [[Stanley Miller]] dan [[Harold Urey]] pada tahun 1953 menunjukkan bahwa molekul tersebut bisa terbentuk dalam lingkungan [[air]], [[metana]], [[amonia]] dan [[hidrogen]] dengan bantuan percikan bunga api, untuk meniru efek petir.{{r|Lazcano}} Meskipun komposisi atmosfer mungkin berbeda dari komposisi yang digunakan oleh Miller dan Urey, percobaan lebih lanjut dilakukan dengan komposisi yang lebih mendekati kondisi sesungguhnya, juga berhasil mensintesis molekul organik.{{r|NYTimes}} [[Simulasi komputer]] terbaru menunjukkan bahwa molekul organik di luar bumi dapat terbentuk dalam piringan protoplanet sebelum pembentukan bumi.{{r|Space-20120329}}
 
Tahap berikutnya yang lebih kompleks bisa saja dicapai dari setidaknya tiga titik awal:{{r|Pereto}}
Baris 76:
==== Replikasi pertama: Dunia RNA ====
{{Main|Hipotesis dunia RNA}}
[[FileBerkas:DNA replication split.svg|thumb|upright|Replikator pada hampir semua bentuk kehidupan yang diketahui di Bumi adalah [[asam deoksiribonukleat]]. DNA jauh lebih kompleks daripada replikator asli dan sistem replikasi yang sangat rumit.]]
 
Anggota paling sederhana dari [[sistem tiga domain|tiga domain modern]] pun menggunakan [[asam deoksiribonukleat|DNA]] untuk merekam informasi genetika dan susunan [[Asam ribonukleat|RNA]] yang kompleks serta molekul [[protein]] untuk "membaca" petunjuk tersebut dan menggunakannya untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan replikasi diri.
Baris 108:
 
==== Nenek moyang terakhir ====
[[FileBerkas:Microfossil Morphologies-1.png|right|thumb|Morfologi tiga jenis mikrofosil yang berasal dari eon Arkean.]]
{{main|Leluhur universal terakhir}}
Ilmuwan meyakini bahwa dari keanekaragaman protosel ini, hanya satu [[garis keturunan]] yang berhasil selamat. Bukti [[filogeni]] saat ini menunjukkan bahwa [[Leluhur universal terakhir|nenek moyang terakhir]] (LUCA) hidup pada awal eon [[arkean]], yang diperkirakan {{nowrap|3,5 miliar}} tahun yang lalu atau sebelumnya.{{r|Penny-LUCA|Munster}} LUCA merupakan nenek moyang dari semua kehidupan di bumi saat ini. Diperkirakan LUCA merupakan sebuah [[Prokariota]] yang memiliki membran sel dan kemungkinan sebuah [[ribosom]], tapi kurang memiliki [[inti sel]] atau ikatan membran [[organel]] seperti [[mitokondria]] atau [[kloroplas]]. Seperti semua sel modern, LUCA menggunakan DNA sebagai kode genetik, RNA untuk transfer informasi dan sintesis [[protein]], dan enzim untuk mengkatalisis reaksi. Beberapa ilmuwan percaya bahwa bukan organisme tunggal yang menjadi nenek moyang terakhir kehidupan, melainkan ada populasi organisme yang bertukar gen melalui [[transfer gen horizontal]].{{r|Penny-LUCA}}
Baris 117:
 
===Revolusi oksigen===
[[FileBerkas:Lake Thetis-Stromatolites-LaRuth.jpg|thumb|300px|left|[[Stromatolit]] yang [[Litifikasi|membatu]] di pesisir [[Danau Thetis]], [[Australia Barat]]. Stromatolit arkean merupakan fosil jejak kehidupan pertama di Bumi.]]
Sel-sel purba menyerap energi dan makanan dari lingkungan di sekitarnya. Mereka menggunakan [[fermentasi]] (pemecahan [[senyawa]] lebih kompleks menjadi senyawa kurang kompleks dengan sedikit energi) dan menggunakan energi yang dibebaskan untuk tumbuh dan berkembang biak. Fermentasi hanya dapat terjadi dalam lingkungan [[anaerob]]ik (tanpa oksigen). Evolusi [[fotosintesis]] memungkinkan sel-sel untuk membuat makanannya sendiri.{{r|CondieSystem|page1=377}}
 
Baris 131:
 
===Bumi Bola Salju===
[[FileBerkas:Fictional Snowball Earth 1 Neethis.jpg|right|thumb|Ilustrasi Bumi Bola Salju; bumi yang tertutup salju dari kutub hingga khatulistiwa.]]
{{Main|Bumi Bola Salju}}
 
Baris 139:
 
=== Munculnya eukariota ===
[[FileBerkas:Plagiomnium affine laminazellen.jpeg|left|240px|thumb|[[Kloroplas]] dalam [[sel]]-sel [[lumut]]. Kloroplas merupakan sel yang dapat berfungsi sebagaimana organ ([[organel]]). Kehidupan [[eukariota]] di Bumi diawali oleh kemunculan organel semacam ini.]]
[[Taksonomi]] modern [[klasifikasi ilmiah|mengklasifikasikan]] kehidupan ke [[sistem tiga domain|tiga domain]]. Waktu asal domain ini tidak pasti. Domain [[bakteri]] mungkin awalnya memisahkan diri dari bentuk-bentuk kehidupan lainnya (kadang-kadang disebut [[neomura]]), tapi anggapan ini masih kontroversial. Segera setelah bakteri memisahkan diri, dalam kurun waktu {{nowrap|2 miliar}} tahun,{{r|SciAm-eukaryote}} neomura terpecah menjadi [[arkea]] dan [[eukariota]]. Sel eukariota berukuran lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik (bakteri dan arkea), dan menjadi awal kehidupan kompleks yang ada sekarang.
[[File:Pikaia Smithsonian.JPG|left|240px|thumb|Fosil ''[[Pikaia]]'', ''[[Chordata]]'' dari masa [[Kambrium|Kambrium Awal]], sekitar 550 juta tahun lalu.]]
Taksonomi modern mengklasifikasikan kehidupan ke tiga domain. Waktu asal domain ini tidak pasti. Domain bakteri mungkin awalnya memisahkan diri dari bentuk-bentuk kehidupan lainnya (kadang-kadang disebut [[neomura]]), tapi anggapan ini masih kontroversial. Segera setelah bakteri memisahkan diri, dalam kurun waktu {{nowrap|2 miliar}} tahun,{{r|SciAm-eukaryote}} neomura terpecah menjadi [[arkea]] dan [[eukariota]]. Sel eukariota berukuran lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik (bakteri dan arkea), dan menjadi awal kehidupan kompleks yang ada sekarang.
 
Pada kisaran waktu tersebut, protomitokondria pertama terbentuk. Sel bakteri yang berkerabat dengan ''[[rickettsia]]'' yang ada saat ini,{{r|Andersson}} telah berevolusi untuk [[respirasi seluler|memetabolisme oksigen]], memasuki sel [[prokariotik]] lebih besar yang tidak memiliki kemampuan itu. Kemungkinan sel yang lebih besar berusaha untuk mencerna sel yang lebih kecil tetapi gagal. Sel yang lebih kecil mungkin telah mencoba untuk menjadi [[parasit]] bagi sel yang lebih besar. Dalam banyak kasus, sel yang lebih kecil dapat menyelamatkan diri di dalam sel yang lebih besar. Dengan menggunakan [[oksigen]], ia memetabolisme kotoran dari sel yang lebih besar dan mendapat lebih banyak energi. Sisa energi ini dikembalikan ke sel inangnya. Sel yang lebih kecil berbiak di dalam sel yang lebih besar. Hal ini menciptakan [[simbiosis]] antara sel yang lebih besar dan sel yang lebih kecil, dan kedua jenis sel tersebut menjadi saling tergantung satu sama lainnya. Sel yang lebih besar tidak dapat bertahan hidup tanpa energi yang dihasilkan sel yang lebih kecil, demikian juga sel yang lebih kecil tidak dapat bertahan hidup tanpa bahan baku yang disediakan oleh sel yang lebih besar. Keseluruhan sel ini kemudian diklasifikasikan sebagai [[organisme]] tunggal, sedangkan sel yang lebih kecil diklasifikasikan sebagai [[organel]] yang disebut mitokondria.{{r|BerkeleyEvolution}}
 
[[FileBerkas:Spriggina Floundensi 4.png|thumb|left|Sebuah fosil ''[[Spriggina floundensi]]'' berusia {{nowrap|580 juta}} tahun, binatang dari periode [[EdiakaraEdiakarium]]. Bentuk kehidupan semacam itu bisa saja menjadi nenek moyang berbagai bentuk kehidupan baru yang berasal dari [[Letusan Kambrium]].]]
Peristiwa serupa terjadi pada [[fotosintesis]] ''[[cyanobacteria]]''{{r|Bergland}} memasuki sel [[heterotrof]] besar dan menjadi [[kloroplas]].{{r|ForteyDtL|Dawkins-Ancestors|page1=60–61|page2=536–539}} Kemungkinan sebagai hasil dari perubahan ini, sebaris sel yang mampu melakukan fotosintesis terpisah dari [[eukariota]] yang lain pada waktu lebih dari 1 miliar tahun yang lalu. Selain [[teori endosimbiotik]] yang sudah dikenal luas mengenai pembentukan sel [[mitokondria]] dan [[kloroplas]], ada teori lain yang mengatakan bahwa sel-sel tersebut menimbulkan [[peroksisom]], [[spiroket]] menimbulkan [[silia]] dan [[flagelum]] dan kemungkinan [[virus DNA]] menimbulkan [[inti sel]],{{r|takemura}}{{r|bell}} meskipun tidak ada dari teori-teori tersebut yang dikenal luas.{{r|peroxisome}}
 
Baris 151:
=== Benua raksasa pada Proterozoikum ===
{{Seealso|Daftar benua raksasa}}
[[FileBerkas:Positions of ancient continents, 550 million years ago.jpg|thumb|right|Rekonstruksi benua raksasa [[Pannotia]] (warna kuning) pada masa 550&nbsp;juta tahun yang lalu.]]
Rekonstruksi pergerakan lempeng tektonik pada 250 juta tahun terakhir (era [[Kenozoikum]] dan [[mesozoikum]]) dapat dilakukan dengan mencocokkan benua, anomali magnetik dasar laut, dan kutub paleomagnetik. Tidak ditemukan kerak samudera yang terbentuk sebelum waktu tersebut, sehingga rekonstruksi sebelum waktu tersebut sulit untuk dilakukan. Kutub paleomagnetik dilengkapi dengan bukti-bukti geologi seperti sabuk orogenik, yang menandai tepi lempeng kuno, dan distribusi flora dan fauna pada masa lalu.{{r|Kearey|page1=370}}
 
Baris 159:
 
=== Iklim dan kehidupan Proterozoikum Akhir ===
[[Berkas:Orange Sea Pen Monterey Bay Aquarium.jpg|left|thumb|''[[Pennatulacea]]'' merupakan salah satu [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[animalia]]'' tertua di Bumi, yang sudah ada sejak [[Ediakarium]] ({{nowrap|{{tooltip|k.|kira-kira}} 635 juta}} tahun lalu) hingga [[Holosen]] (masa kini).]]
[[File:Spriggina Floundensi 4.png|thumb|left|Sebuah fosil ''[[Spriggina floundensi]]'' berusia {{nowrap|580 juta}} tahun, binatang dari periode [[Ediakara]]. Bentuk kehidupan semacam itu bisa saja menjadi nenek moyang berbagai bentuk kehidupan baru yang berasal dari [[Letusan Kambrium]].]]
 
Pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], Bumi setidaknya mengalami dua kali peristiwa [[Bumi Bola Salju]] yang sedemikian parah sehingga permukaan laut benar-benar membeku. Kejadian ini terjadi sekitar 716,5 dan 635&nbsp;juta tahun yang lalu, pada periode [[Kriogenium]].<ref>{{Cite news| url=http://www.sciencedaily.com/releases/2010/03/100304142228.htm| title=Snowball Earth: New Evidence Hints at Global Glaciation 716.5 Million Years Ago |newspaper=Science Daily|date=4 Maret 2010 |accessdate=April 18, 2012}}</ref> Intensitas dan mekanisme kedua proses glasial tersebut masih dalam penyelidikan dan lebih sulit dijelaskan dibandingkan peristiwa Bumi bola salju yang terjadi pada eon [[Proterozoikum]].<ref name="Science Daily Snowball Earth challenged">{{cite web|title='Snowball Earth' Hypothesis Challenged|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2011/10/111012083450.htm|accessdate=29 September 2012}}</ref> Kebanyakan [[Paleoklimatologi]] berpikir peristiwa Bumi Bola Salju berhubungan dengan pembentukan benua raksasa Rodinia.<ref name=Hoffman /> Karena Rodinia berada di tengah khatulistiwa, tingkat [[pelapukan|pelapukan kimia]] meningkat dan [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>) diambil dari atmosfer. Karena CO<sub>2</sub> merupakan gas rumah kaca yang penting, maka terjadilah pendinginan cuaca secara global.
Dengan cara yang sama selama periode Bumi bola salju sebagian besar permukaan benua tertutup dengan [[permafrost]] yang kembali menurunkan pelapukan kimia, sehingga meningkatkan pembentukan es. Ada hipotesis alternatif yang mengatakan bahwa ada cukup banyak karbon dioksida yang keluar melalui lubang vulkanik menghasilkan efek rumah kaca yang meningkatkan suhu global.{{r|Hoffman}} Peningkatan aktivitas vulkanik ini dihasilkan oleh pecahnya Rodinia pada kisaran waktu yang sama.
Baris 169 ⟶ 168:
==Eon Fanerozoikum==
{{Main|Fanerozoikum}}
[[Berkas:Cooksonia pertoni revised.png|right|thumb|Rekonstruksi salah satu [[tumbuhan berpembuluh]] pertama di Bumi, dari genus ''[[Cookconia]]'', hidup pada pertengahan [[Silur]] hingga [[Devon (periode)|Devon Awal]], sekitar {{nowrap|433–393 juta}} tahun lalu. Sejak periode [[Devon (periode)|Devon]], daratan dikolonisasi oleh tumbuhan darat.]]
[[File:Devonianscene-green.jpg|right|280px|thumb|Ilustrasi rekonstruksi keadaan daratan pada periode [[Devon (periode)|Devon]], era [[Paleozoikum]], 419–359 juta tahun lalu.]]
Fanerozoikum adalah [[eon]] yang sedang berjalan saat ini di Bumi. Eon ini dimulai sekitar {{nowrap|542 juta}} tahun yang lalu. Eon ini dibagi menjadi tiga era—[[Paleozoikum]], [[Mesozoikum]] dan [[Kenozoikum]],{{r|shortTimeScale}}—dan merupakan masa ketika kehidupan multiseluler terdiversifikasi sangat luas ke hampir semua organisme yang dikenal saat ini.<ref>{{cite book |title= The Dyanmic Earth System|last= Patwardhan|first= A.M.|authorlink= |coauthors= |year= 2010|publisher= PHI Learning Private Limited|location= New Delhi|isbn=978-81-203-4052-7|page= 146|pages= |url= http://books.google.com/?id=EOgZJZaA-Q0C&printsec=frontcover&dq=dynamic+earth+system#v=onepage&q=dynamic%20earth%20system&f=false|accessdate=}}</ref>
 
Baris 180 ⟶ 179:
==== Letusan Kambrium ====
{{main|Letusan Kambrium}}
[[FileBerkas:Trilobitegrowth.jpg|thumb|left|[[Trilobit]] muncul pertama kali pada periode [[Kambrium]] dan merupakan organisme di era Paleozoikum yang paling luas menyebar.]]
Dari catatan [[fosil]] yang ditemukan, tingkat evolusi kehidupan dipercepat pada periode Kambrium ({{nowrap|540–488 juta}} tahun yang lalu).{{r|shortTimeScale}} Munculnya banyak [[spesies]], [[filum]], serta bentuk kehidupan baru secara tiba-tiba pada periode ini disebut [[letusan Kambrium]]. Kecepatan tingkat evolusi ini sangat berbeda dibandingkan masa sebelum dan sesudahnya.{{r|Lunine|page1=229}} Pada periode [[Ediakarium]] bentuk kehidupan masih primitif dan tidak mudah untuk dimasukkan ke dalam kelompok modern, namun pada akhir periode Kambrium filum yang paling modern sudah hadir. Perkembangan anggota tubuh yang keras seperti kerang, [[kerangka]], atau binatang bercangkang luar seperti [[moluska]], ''[[echinodermata]]'', [[lili laut]] dan [[artropoda]] membuat proses terjadinya fosil lebih mudah dibandingkan nenek moyangnya dari eon Proterozoikum. Hal ini yang menyebabkan kehidupan pada periode Kambrium lebih banyak diketahui dibandingkan kehidupan pada periode sebelumnya.
 
Baris 188 ⟶ 187:
 
==== Tektonik, paleogeografi, dan iklim Paleozoikum ====
[[FileBerkas:Pangaea continents.png|thumb|300px|right|[[Pangea]] adalah [[daftar benua raksasa|benua raksasa terakhir]] yang ada pada masa 300–180 juta tahun yang lalu. Garis-garis besar benua modern dan daratan lainnya ditunjukkan pada peta ini.]]
Pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], benua raksasa [[Pannotia]] telah terpisah-pisah menjadi benua kecil [[Laurentia]], [[Baltica]], [[Siberia (benua)|Siberia]] dan [[Gondwana]].<ref>{{cite web | url = http://evolution.berkeley.edu/glossary_entry/glossary.php?word=Pannotia | title = Pannotia | work = UCMP Glossary | accessdate = 2006-03-12}}</ref> Selama periode saat benua-benua tersebut bergerak memisah, lebih [[kerak samudera]] terbentuk oleh aktivitas gunung berapi. Karena kerak vulkanik muda relatif lebih panas dan kurang padat dibandingkan kerak samudera tua, dasar laut akan naik selama periode tersebut. Hal ini menyebabkan permukaan laut naik. Oleh karena itu, pada paruh pertama era [[Paleozoikum]], sebagian besar kawasan benua berada di bawah permukaan laut.
 
Suhu pada awal era Paleozoikum lebih hangat dari iklim saat ini, namun pada akhir periode [[Ordovisium]] mengalami zaman es yang singkat saat gletser menutupi kutub selatan, tempat benua besar [[Gondwana]]. Pada akhir zaman es Ordovisium, terjadi beberapa [[peristiwa kepunahan|kepunahan massal]], ketika banyak ''[[brachiopoda]]'', [[trilobit]], ''[[bryozoa]]'', dan [[karang]] lenyap dari jejak [[fosil]]. Spesies laut ini mungkin tidak bisa bertahan menghadapi penurunan suhu air laut.{{r|bbc-ordovician}} Setelah kepunahan tersebut, spesies baru berevolusi, lebih beragam dan lebih mampu beradaptasi.
 
Benua Laurentia dan Baltica bertabrakan antara 450–400 juta tahun yang lalu, membentuk [[Laurussia]] (juga dikenal sebagai [[Euramerika]]).<ref>{{cite web|last=Murphy |first=Dennis C. |url=http://www.devoniantimes.org/who/pages/euramerica.html|title=The paleocontinent Euramerica|work=Devonian Times |date=May 20, Mei 2006 |accessdate=18 April 18, 2012}}</ref> Jejak dari tabrakan ini dapat ditemukan di [[Skandinavia]], [[Skotlandia]] dan [[Appalachia]] Utara. Pada periode [[Devon (periode)|Devon]] (416—359416–359 juta tahun yang lalu),{{r|shortTimeScale}} Gondwana dan Siberia mulai bergerak menuju Laurussia. Tabrakan Siberia dengan Laurussia menyebabkan orogeni Uralia, tabrakan Gondwana dengan Laurussia disebut orogeni Varisca atau Hercynia di Eropa, atau orogeni Alleghenia di Amerika Utara. Tahap kedua berlangsung selama periode [[Karbon (periode)|Karbon]] (359-299359–299 juta tahun yang lalu) {{r|shortTimeScale}} dan mengakibatkan pembentukan benua raksasa terakhir, [[Pangea]].{{r|Condie}}
 
==== Kolonisasi daratan ====
[[Oksigen]] yang terakumulasi dari proses [[fotosintesis]] membentuk lapisan [[ozon]] yang menyerap banyak radiasi sinar [[ultraungu|ultraviolet]] [[matahari]]. Hal ini membuat organisme uniseluler dapat bertahan hidup lebih baik, dan [[prokariota]] mulai bertambah banyak dan makin mampu beradaptasi untuk hidup di luar air. Keturunan prokariota<ref name="Battistuzzi2004">{{Cite journal|last=Battistuzzi|first=Fabia U|coauthors=Feijao, Andreia, Hedges, S Blair|journal=BMC Evolutionary Biology|year=2004|volume=4|page=44|doi=10.1186/1471-2148-4-44|pmid=15535883|pmc=533871|title=A Genomic Timescale of Prokaryote Evolution: Insights Into the Origin of Methanogenesis, Phototrophy, and the Colonization of Land}}</ref> kemungkinan sudah mengkoloni daratan sejak 2,6 miliar tahun yang lalu{{r|pisani}} bahkan sebelum [[eukariota]] muncul. Untuk waktu yang lama, daratan tidak ditempati oleh organisme multiseluler. Benua raksasa Pannotia terbentuk sekitar {{nowrap|600 juta}} tahun yang lalu dan kemudian pecah {{nowrap|50 juta}} tahun kemudian.{{r|liebermean}} Ikan—vertebrata paling awal—berkembang di lautan sekitar {{nowrap|530 juta}} tahun yang lalu.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=354}} Sebuah peristiwa kepunahan besar terjadi mendekati akhir periode [[Kambrium]],{{r|bbc-cambrian}} yang berakhir {{nowrap|488 juta}} tahun yang lalu.{{r|landing}}
 
Beberapa ratus juta tahun yang lalu, [[tumbuhan|tanaman]] (mungkin menyerupai [[ganggang]]) dan [[jamur]] mulai tumbuh di tepi air, dan kemudian mulai keluar dari air.{{r|Fortey|page1=138–140}} Fosil jamur tanah dan tanaman tertua yang pernah ditemukan berasal dari masa 480—460480–460 juta tahun yang lalu, meskipun bukti molekuler menunjukkan jamur mungkin telah hidup di daratan 1000 juta tahun yang lalu, sedangkan tanaman 700 juta tahun yang lalu.{{r|heckman}} Pada awalnya mereka tetap dekat dengan tepi air. Akibat mutasi dan variasi, perlahan-lahan mereka mulai mengkoloni lingkungan baru yang makin jauh dari air. Kapan hewan pertama meninggalkan lautan belum diketahui secara tepat; bukti tertua yang paling jelas adalah [[artropoda]] dari 450 juta tahun yang lalu.{{r|johnson}} Ada juga bukti lain, namun belum dikonfirmasi bahwa artropoda mungkin telah muncul di daratan 530 juta tahun yang lalu.{{r|macnaughton}}
 
==== Evolusi tetrapoda ====
[[FileBerkas:Tiktaalik BW.jpg|thumb|left|Ilustrasi ''[[Tiktaalik]]'', seekor ikan purba dengan sirip menyerupai anggota badan, leluhur dari [[tetrapoda]]. Rekonstruksi dari fosil berusia sekitar 375 juta tahun.]]
Pada akhir periode [[Ordovisium]], 443 juta tahun yang lalu,{{r|shortTimeScale}} terjadi lagi kepunahan masal, mungkin disebabkan oleh [[zaman es]].{{r|bbc-ordovician}} Sekitar 380–375 juta tahun yang lalu, [[tetrapoda]] pertama berevolusi dari ikan.{{r|clack-sa}} Diperkirakan bahwa sirip berevolusi menjadi anggota badan yang memungkinkan tetrapoda pertama yang mengangkat kepala mereka keluar dari air untuk menghirup udara. Hal ini memungkinkan mereka untuk hidup di air yang miskin oksigen atau mengejar mangsa kecil di perairan dangkal.{{r|clack-sa}} Kemudian mereka berkelana di darat untuk waktu yang singkat. Beberapa dari mereka dapat beradaptasi dengan keadaan di darat dan menghabiskan hidup mereka di darat saat dewasa, meskipun mereka menetas di dalam air dan kembali untuk bertelur. Inilah asal mula [[amfibia|amfibi]]. Sekitar 365 juta tahun yang lalu, periode [[peristiwa kepunahan|kepunahan massal]] lainnya terjadi, yang kemungkinan disebabkan oleh pendinginan global.<ref>{{Cite book|last=McGhee, Jr |first=George R. |year=1996 |title=The Late Devonian Mass Extinction: the Frasnian/Famennian Crisis |publisher=Columbia University Press |isbn=0-231-07504-9}}</ref> Tanaman berevolusi dengan menghasilkan [[biji]], yang secara dramatis mempercepat penyebaran mereka di darat, pada sekitar waktu ini (kira-kira 360 juta tahun yang lalu).{{r|willis|waikato}}
 
Baris 208 ⟶ 207:
=== Era Mesozoikum ===
{{main|Mesozoikum}}
[[FileBerkas:Europasaurus holgeri Scene 2.jpg|280px|thumb|[[Dinosaurus]] merupakan vertebrata terestrial dominan pada sebagian besar rentang waktu [[Mesozoikum]].]]
Era Mesozoikum ("kehidupan pertengahan") berlangsung dari 251&nbsp;juta tahun lalu hingga 66&nbsp;juta tahun lalu.{{r|shortTimeScale}} Era ini terbagi menjadi periode [[Trias]], [[Jura]], dan [[Kapur (periode)|Kapur]]. Era tersebut diawali oleh [[peristiwa kepunahan Perm-Trias]], peristiwa kepunahan paling parah yang terekam dalam jejak fosil; 95% spesies di Bumi binasa.{{r|bbc-permian-triassic}} Era tersebut diakhiri oleh [[peristiwa kepunahan Kapur-Tersier]] yang membinasakan dinosaurus dari muka Bumi. Peristiwa kepunahan Perm-Trias dapat disebabkan oleh kombinasi letusan gunung berapi di [[Trap Siberia]], tumbukan asteroid, gasifikasi metana hidrat, fluktuasi permukaan air laut, dan peristiwa anoksik besar. [[Kawah Wilkes]]{{r|bbc-antarctic-crater}} di Antarktika atau [[Bedout|struktur Bedout]] di barat daya pesisir Australia dapat mengindikasikan hubungan antara tumbukan benda langit dengan kepunahan Perm-Trias. Namun masih belum dapat dipastikan apakah fitur geologis tersebut dan kawah-kawah lainnya merupakan kawah tumbukan yang sebenarnya atau sezaman dengan peristiwa kepunahan Perm-Trias. Kehidupan masih bertahan, dan sekitar 230&nbsp;juta tahun lalu, [[dinosaurus]] diturunkan dari nenek moyang reptil.{{r|bbc-new_blood}} [[Peristiwa kepunahan Trias-Jura]] saat 200&nbsp;juta tahun lalu menyisakan banyak dinosaurus,{{r|shortTimeScale|bbc-triassic}} dan akhirnya mereka menjadi yang dominan di antara vertebrata. Meskipun beberapa garis keturunan mamalia mulai bercabang pada periode ini, mamalia yang ada boleh jadi berukuran kecil menyerupai [[tupai]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=169}}
 
Baris 215 ⟶ 214:
===Era Kenozoikum===
{{Main|Kenozoikum}}
[[FileBerkas:An evolutionary tree of mammals.jpeg|left|300px|thumb|Silsilah evolusi mamalia berdasarkan kajian [[genetika]], kesimpulan dari studi [[morfologi]], dan catatan [[fosil]].]]
Era [[Kenozoikum]] dimulai pada {{nowrap|66 juta}} tahun yang lalu,{{r|shortTimeScale}} dan terbagi ke dalam periode [[Paleogen]], [[Neogen]], dan [[Kuarterner]]. Mamalia dan [[burung]] mampu bertahan dari [[Peristiwa kepunahan Kapur-Tersier|peristiwa kepunahan Kaput-Tersier]] yang membunuh dinosaurus dan banyak bentuk kehidupan lainnya, dan era ini merupakan era ketika mahluk hidup melakukan diversifikasi ke dalam bentuk kehidupan modern.
 
Baris 222 ⟶ 221:
 
====Evolusi manusia====
<!--[[FileBerkas:Humanevolutionchart.png|thumb|300px|Rekonstruksi sejarah manusia berdasarkan data fosil.<ref>{{Cite journal|last=Reed|first=David L.|coauthors=Smith, Vincent S.; Hammond, Shaless L.; Rogers, Alan R.; Clayton, Dale H.|title=Genetic Analysis of Lice Supports Direct Contact between Modern and Archaic Humans|journal=PLoS Biology|year=2004|volume=2|issue=11|pages=e340|doi=10.1371/journal.pbio.0020340|pmid=15502871|pmc=521174}}</ref>]]-->
{{Main|Evolusi manusia}}
Kera Afrika kecil yang hidup sekitar 6&nbsp;juta tahun lalu merupakan ''[[animalia]]'' yang keturunannya meliputi [[manusia]] modern dan kerabat terdekat mereka, para [[simpanse]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=100–101}} Hanya dua garis keturunan dalam silsilahnya yang memiliki keturunan sintas. Tak lama setelah percabangan keturunan—oleh alasan yang masih belum pasti—para kera pada salah satu cabang mengembangkan kemampuan untuk [[bipedal|berjalan dengan dua kaki]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=95–99}} Ukuran [[otak]] bertambah secara cepat, dan pada 2&nbsp;juta tahun lalu, hewan pertama yang terklasifikasikan dalam genus ''[[Homo (genus)|Homo]]'' muncul.{{r|Fortey|page1=300}} Pada sekitar masa yang sama, garis keturunan lainnya bercabang menuju leluhur [[simpanse]] dan leluhur [[bonobo]] sebagaimana evolusi juga berlanjut serentak pada segala bentuk kehidupan.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=100–101}}
 
[[FileBerkas:IceAgeEarth.jpg|right|thumb|Rekonstruksi keadaan Bumi saat [[zaman es|glasial]] maksimum pada [[periodePeriode glasialGlasial akhirAkhir]], ketika umat manusia sudah ada di Bumi, sekitar 25.000–13.000 tahun yang lalu.<ref name="Hoffecker, J 2002">Hoffecker, J. 2002. Desolate Landscapes: Ice Age Settlement in Eastern Europe. Rutgers University Press: New Jersey.</ref>]]
[[Pengendalian api oleh manusia purba|Kemampuan mengontrol]] [[api]] boleh jadi dimulai oleh ''[[Homo erectus]]'' (atau ''[[Homo ergaster]]''), sekurang-kurangnya sekitar 790.000&nbsp;tahun lalu{{r|goren-inbar}} namun ada kemungkinan lebih jauh lagi sekitar 1,5&nbsp;juta tahun lalu.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=67}} Penemuan dan penggunaan api bisa jadi mendahului ''Homo erectus''. Kemungkinan besar api digunakan oleh [[hominid]] [[Paleolitik Hulu]] (Oldowan) purba seperti ''[[Homo habilis]]'' atau ''[[australopithecine]]'' seperti ''[[Paranthropus]].''{{r|McClellan}}
 
Baris 235 ⟶ 234:
====Peradaban manusia====
{{Main|Sejarah dunia}}
[[FileBerkas:Glyptodon old drawing.jpg|left|thumb|240px|Ilustrasi perburuan ''[[glyptodon]]'' pada masa [[Paleolitikum]]. Paleolitikum adalah zaman awal saat ''[[hominidae]]'' (termasuk [[manusia]]) mulai memanfaatkan batu sebagai peralatan, sejak keberadaan ''[[australopithecine]]'' {{nowrap|2,6 juta tahun}} lalu, hingga akhir [[Pleistosen]] sekitar {{nowrap|10.000 tahun}} lalu.<ref name=Thoth&Schick>Toth, Nicholas; Schick, Kathy (2007). {{cite web|url=http://www.springerlink.com/content/u68378621542472j.html|title=Handbook of Paleoanthropology}} In Henke, H.C. Winfried; Hardt, Thorolf; Tatersall, Ian. ''Handbook of Paleoanthropology''. Volume 3. Berlin; Heidelberg; New York: Springer-Verlag. p. 1944. (PRINT: ISBN 978-3-540-32474-4 ONLINE: ISBN 978-3-540-33761-4)</ref>]]
[[FileBerkas:Trilla del trigo en el Antiguo Egipto.jpg|left|240px|thumb|[[Mural]] yang menggambarkan usaha pertanian, peninggalan zaman [[Mesir Kuno]], dibuat sekitar 1400 SM. Pertanian merupakan aspek penting dalam [[Revolusi Neolitik]]. Di tempat yang menyediakan lahan pertanian, manusia telah meninggalkan gaya hidup nomadis.]]
Selama lebih dari 90% dari [[sejarah dunia|masa keberadaannya di Bumi]], ''[[Homo sapiens]]'' hidup dalam kelompok kecil sebagai [[pemburu-pengumpul makanan]] nomadis.{{r|McNeill|page1=8}} Ketika [[bahasa]] menjadi lebih kompleks, kemampuan mengingat dan menyebarkan informasi menghasilkan replikator baru: [[meme]].{{r|dawkins-sg}} Gagasan-gagasan dapat saling ditukar secara cepat dan diturunkan dari generasi ke generasi. [[Evolusi kebudayaan]] berhasil mendahului [[Evolusi|evolusi biologis]], dan catatan [[sejarah]] pun dimulai. Antara masa 8500 dan 7000 [[Sebelum Masehi]] (SM), manusia di kawasan [[Hilal Subur]] di [[Timur Tengah]] memulai budi daya tanaman dan hewan yang sistematis; suatu budaya yang kini dikenal di seluruh dunia sebagai [[pertanian]].{{r|Tudge}} Hal ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya, serta berkembang secara mandiri di sejumlah kawasan dunia, hingga akhirnya sebagian besar ''Homo sapiens'' hidup menetap di pemukiman permanen sebagai petani. Tidak semua masyarakat dunia meninggalkan tradisi nomadis, terutama manusia yang tinggal di kawasan terisolasi yang miskin tanaman pertanian, seperti [[Australia]].{{r|diamond}} Bagaimanapun, pada peradaban-peradaban yang mengembangkan pertanian, stabilitas relatif dan pertambahan produktivitas karena bercocok tanam mengakibatkan populasi bertambah.
 
Pertanian memberi pengaruh yang kuat bagi manusia. Mereka mulai memberi dampak pada lingkungannya lebih besar daripada sebelumnya. Surplus makanan mengakibatkan kemunculan golongan [[rohaniwan]] dan [[bangsawan]], diikuti oleh bertambahnya pembagian tenaga kerja. Hal ini mengawali kelahiran [[peradaban]] pertama di Bumi, tepatnya di [[Sumeria]] (kawasan [[Timur Tengah]]), antara 4000 dan 3000 SM.{{r|McNeill|page1=15}} Peradaban-peradaban lainnya muncul tak lama kemudian di [[Mesir Kuno|Mesir]], [[Peradaban Lembah Sungai Indus|lembah Sungai Indus]], dan [[Cina]]. Penemuan [[aksara]] mengakibatkan kemunculan masyarakat yang lebih kompleks. Catatan dan [[perpustakaan]] berfungsi sebagai gudang pengetahuan dan menambah transmisi informasi kultural. Umat manusia tidak lagi menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja, dan [[pendidikan]] mengantarkannya pada upaya pencarian pengetahuan dan kebijaksanaan.
 
Periode dari 900—200900–200 SM dinyatakan sebagai [[Zaman Poros]] bagi peradaban manusia, yaitu zaman ketika fondasi spiritualitas umat manusia terjadi serentak dan mandiri di beberapa belahan dunia. Tradisi filosofis yang berkembang pada zaman tersebut meliputi: [[monoteisme]] di [[Persia]] dan [[Kanaan]]; [[Platonisme]] di [[Yunani]]; [[Buddhisme]], [[Jainisme]], dan [[Hinduisme]] di India; [[Konfusianisme]] dan [[Taoisme]] di Cina. Berbagai adat dan [[sains]] (dalam bentuk primitif) bermunculan, seperti sistem [[teokrasi]] dan produksi [[kereta perang]]. Di [[Mediterania]] dan [[Timur Tengah]], peradaban-peradaban kuno berkembang dan melakukan perdagangan, serta bertempur demi wilayah dan sumber daya. Tak lama kemudian sistem [[imperium]] mulai berkembang. Sekitar 500 SM, ada sejumlah peradaban maju di [[Timur Tengah]], [[Iran]], [[India]], [[Cina]], dan [[Yunani]], yang sedang menuju masa kejayaannya atau menuju masa keruntuhannya.{{r|McNeill|page1=3}} Beberapa peradaban bertahan hingga abad modern meskipun tidak sejaya dulu, dan beberapa di antaranya memberi pengaruh atau fondasi bagi [[Dunia Barat]], seperti [[Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Romawi Kuno|Romawi Kuno]]. Seiring perkembangan peradaban, beberapa agama didirikan, seperti [[Kristen]] (abad ke-1) dan [[Islam]] (abad ke-7).
 
[[FileBerkas:Tokyo at dusk.jpg|280px240px|thumb|Panorama [[Tokyo]], kota dengan penduduk terpadat di dunia, dan salah satu kota yang berpengaruh dalam perekonomian dunia.<ref>{{cite book |author=Sassen, Saskia |title=The Global City: New York, London, Tokyo |year=2001 |publisher=Princeton University Press |edition=2nd |isbn=0-691-07063-6 |authorlink=Saskia Sassen}}</ref>]]
Pada abad ke-14, zaman [[Renaisans]] dimulai di [[Italia]] dengan kemajuan dalam bidang agama, seni, dan sains.{{r|McNeill|page1=317–319}} Pada masa itu, Gereja Kristen sebagai entitas politik kehilangan sebagian besar kekuasaannya. Tahun 1492, [[Kristoforus Kolumbus]] mencapai benua [[Amerika]], mengawali perubahan besar pada [[Dunia Baru]]. Peradaban Eropa mulai berubah sejak 1500-an, mengantarkannya pada [[Revolusi Ilmiah]] dan [[Revolusi Industri|Industri]]. Benua tersebut mulai menebarkan dominansi politis dan budaya pada masyarakat lain di seluruh dunia pada suatu masa yang dikenal sebagai Era Kolonial.{{r|McNeill|page1=295–299}} Pada abad ke-18, gerakan kultural yang dikenal sebagai [[Abad Pencerahan]] kemudian membentuk mentalitas bangsa Eropa dan berperan penting dalam sikap sekuler mereka. Dari tahun 1914 sampai 1918, dan dari 1939 sampai 1945, bangsa-bangsa di seluruh dunia berada dalam [[perang dunia]]. [[Liga Bangsa-Bangsa]] yang didirikan setelah [[Perang Dunia I]] merupakan usaha pertama dalam membangunan lembaga internasional untuk menyelesaikan permasalahan secara damai. Setelah gagal mencegah [[Perang Dunia II]]—konflik paling berdarah dalam sejarah umat manusia—lembaga tersebut digantikan oleh [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]]. Setelah perang usai, banyak negara menyatakan kemerdekannya, baik dengan usaha sendiri maupun pemberian bangsa lain dalam suatu periode [[dekolonisasi]]. [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] menjadi negara adikuasa untuk sementara, dan terlibat dalam persaingan yang dikenal sebagai [[Perang Dingin]] sampai disolusi di kemudian hari. Seiring transportasi dan komunikasi yang semakin mutakhir, perkara politis dan ekonomi antarbangsa menjadi kian berseluk-beluk. Hal ini dikenal sebagai [[globalisasi]] yang dapat mendatangkan konflik atau kerja sama.
{{Clear}}
====Peristiwa terkini====
[[FileBerkas:Astronaut-EVA.jpg|right|thumb|280px240px|Pada [[abad ke-20]], [[organisme]] yang ber-[[evolusi]] di Bumi berhasil menembus [[atmosfer Bumi|atmosfer]] dan menatap Bumi dari [[luar angkasa]]. Dalam foto tampak [[astronot]] [[Bruce McCandless II]] sedang melayang di luar angkasa, dalam misi [[STS-41-B]] dengan [[pesawat ulang-alik]] ''[[Pesawat ulang-alik Challenger|Challenger]]'', tahun 1984.]]
Perubahan terjadi secara cepat sejak pertengahan 1940-an hingga saat ini. Perkembangan teknologi meliputi [[senjata nuklir]], [[komputer]], [[rekayasa genetika]], dan [[nanoteknologi]]. Globalisasi ekonomi yang tumbuh subur dalam perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi telah memengaruhi kehidupan sehari-hari di berbagai belahan dunia. Berbagai bentuk sistem dan budaya seperti [[demokrasi]], [[kapitalisme]], dan [[environmentalisme]] melebarkan pengaruh mereka. Masalah besar seperti [[penyakit]], [[perang]], [[kemiskinan]], [[radikalisme]] dengan kekerasan, dan [[pemanasan global|perubahan iklim]] akibat manusia semakin parah seiring pertambahan jumlah penduduk.
 
Baris 399 ⟶ 398:
<ref name="willis">{{Cite book | last = Willis | first = K. J. | coauthors = J. C. McElwain | title = The Evolution of Plants | year = 2002 | publisher = Oxford University Press | location = Oxford | isbn = 0-19-850065-3 | page = 93}}</ref>
<ref name="bbc-cambrian">{{cite web| url = http://www.bbc.co.uk/education/darwin/exfiles/cambrian.htm | title = The Mass Extinctions: The Late Cambrian Extinction | publisher = BBC | accessdate = 2006-04-09}}</ref>
 
 
}}
 
Baris 439 ⟶ 436:
[[Kategori:Geokronologi]]
[[Kategori:Teori geologi]]
[[Kategori:Geologi historis|* ]]
 
{{Link GA|zh}}