Ragusa Es Italia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
+gambar sementara, kalau tidak suka silakan ganti gambar lain
22Kartika (bicara | kontrib)
Baris 3:
 
==Sejarah==
Ragusa didirikan oleh dua orang berkebangsaan Italia yang bernama Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa. Mereka datang ke Batavia pada tahun 1930-an untuk belajar menjahit di daerah Jakarta Pusat. Setelah lulus, kedua bersaudara tersebut pergi ke Bandung dan bertemu dengan seorang wanita Eropa yang memiliki peternakan sapi dan memberikan banyak susu sapi kepada mereka. Susu sapi tersebut dimanfaatkan Luigie dan Vincenzo sebagai bahan untuk membuat es krim Italia yang ternyata banyak disukai.<ref name="jktp"/> Dengan dibantu oleh tiga orang saudara laki-laki lainnya membangun toko es krim Ragusa pertama di Jalan Pos (sekarang Jalan Naripan), Bandung.<ref name="jktbin"/><ref name="te">[http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/9.%20CHAPTER%203-Problem%20Analysis.pdf Thesis Ragusa Es Italia], Binus.ac.id.</ref> Dalam menjalankan usahanya, Ragusa dibantu oleh Jo Giok Siaw, seorang di sekolah menjahit.<ref name="kbr"/><ref name="jktp"/>
 
Luigie dan Vincenzo mulai menjual es krim mereka di Pasar Gambir (Jakarta Fair) sejak tahun 1932. Namun karena tempat tersebut hanya ramai setahu sekali, mereka membuka kafe di Citadelweg (sekarang Jalan Veteran I no. 10), Jakarta Pusat pada tahun 1947.<ref name="jktp"/> Di tahun 1945-1972, penjualan es krim ini sempat menurun karena banyaknya pelanggan warga negara asing yang pulang ke negaranya. Setelah periode tersebut, penjualan es krim baru mulai meningkat dan stabil kembali.<ref name="kbr"/>
 
Salah seorang dari lima bersaudara Ragusa, yaitu Francesco Ragusa menikah dengan anak perempuan Jo Giok Siaw yang bernama Liliana.<ref name="jktp"/><ref name="jkt"/> Pada tahun 1970-an, Ragusa bersaudara dan Liliana pindah ke Grottaglie, Taranto, Italia dan menyerahkan usaha es krim mereka ke adik Liliana yang bernama Buntoro dan istrinya Sias Mawarni.<ref name="jkt"/>
 
==Produk==