Datuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Asal-usul ==
Datuk berasal dari kata bahasaBahasa melayuMelayu adalah panggilan kepada pria yang paling senior sebuah keluaraga. Ia juga bisa merujuk kepada panggilan nama seorang ketua. Selanjutnya hal ini dapat juga dirujuk dari [[Prasasti Telaga Batu]], dimana pada baris 11 terdapat kata ''kedatuan'' yang ditafsirkan sama dengan ''kedaton'' atau ''keraton'' yakni ''istana raja'', sehingga kedatuan dapat disamakan dengan ''wilayah datu''.<ref>Slamet Muljana, (2006), ''Sriwijaya'', Yogyakarta: LKIS. ISBN 979-8451-62-7.</ref>. Selanjutnya kata datu ini berubah penuturan menjadi "datuk", suatu gelaran yang masih digunakan sampai saat ini di [[Minangkabau]], [[Malaysia]], [[Brunei]] dan Filipina Selatan.
 
== Datuk di Minangkabau ==