1998: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 7500867 oleh Hanamanteo (bicara) |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.251.21.25 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Hanamanteo. (TW) |
||
Baris 1:
{{navtahun|1998}}
== Peristiwa ==
* Kondisi [[ekonomi Indonesia]] hancur lebur
* [[22 Januari]] - [[Rupiah]] tembus 17.000,- per [[
* [[1 Januari]]▼
* [[12 Februari]] - [[Soeharto]] menunjuk [[Wiranto]]
* [[5 Maret]] -
* [[10 Maret]] - [[Soeharto]] terpilih kembali untuk masa jabatan
* [[14 Maret]] - [[Soeharto]] mengumumkan kabinet baru yang dinamai [[Kabinet Pembangunan VII]]. [[Bob Hasan]]
* [[15 April]] - [[Soeharto]] meminta mahasiswa mengakhiri protes
* [[18 April]] -
▲* [[22 Januari]] - [[Rupiah]] tembus 17.000- per [[dollar Amerika Serikat]], [[IMF]] tidak menunjukkan rencana bantuannya.
▲* [[12 Februari]] - [[Soeharto]] menunjuk [[Wiranto]] yang menjadi [[Panglima TNI|Panglima Angkatan Bersenjata]].
▲* [[5 Maret]] - 20-mahasiswa [[Universitas Indonesia]] mendatangi [[Kompleks Parlemen]] untuk menyatakan penolakan terhadap [[Presiden Republik Indonesia|pidato pertanggung jawaban presiden]] yang disampaikan pada [[Sidang Istimewa MPR|Sidang Umum]] [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR]] & menyerahkan agenda reformasi nasional.
▲* [[10 Maret]] - [[Soeharto]] terpilih kembali untuk masa jabatan 5-tahun yang ke-7 kali dengan menggandeng [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] sebagai [[Wakil Presiden Republik Indonesia]].
▲* [[14 Maret]] - [[Soeharto]] mengumumkan kabinet baru yang dinamai [[Kabinet Pembangunan VII]]. [[Bob Hasan]] & anak [[Soeharto]] [[Siti Hardiyanti Rukmana]] yang terpilih menjadi menteri.
▲* [[15 April]] - [[Soeharto]] meminta mahasiswa mengakhiri protes & kembali ke kampus karena sepanjang bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta & negeri melakukan berunjuk rasa menuntut dilakukannya reformasi politik
▲* [[18 April]] - [[Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia|Menteri Pertahanan]] & [[Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|Panglima Angkatan Bersenjata]] [[Wiranto]] dan 14-menteri [[Kabinet Pembangunan VII]] mengadakan dialog dengan mahasiswa di [[Pekan Raya Jakarta]] namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
* [[21 April]] - Perjalanan [[Kereta api Argo Dwipangga]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] - [[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir]] diresmikan.
* [[1 Mei]] - [[
▲* [[1 Mei]] - [[Soeharto|Jenderal Besar Tentara Nasional Tepublik Indonesia Purnawirawan Haji Muhammad Soeharto]] melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan [[Alwi Dahlan]] mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun [[2003]].
* [[2 Mei]]
** Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa
** Mahasiswa di
* [[4 Mei]] - Harga [[BBM]] melonjak tajam hingga 71%, disusul
* [[7 Mei]] - [[Peristiwa Cimanggis]], bentrokan antara mahasiswa
* [[8 Mei]]
** Diperintahkannya [[Sintong Panjaitan]] untuk mengawal [[Soeharto]].
** [[Peristiwa Gejayan]], 1
* [[9 Mei]] - [[Soeharto]] berangkat
* [[12 Mei]] - [[Tragedi Trisakti]], di mana [[4 (angka)|4]]
▲* [[12 Mei]] - [[Tragedi Trisakti]] di mana [[4 (angka)|4]]-[[mahasiswa|orang mahasiswa]] [[Universitas Trisakti]] meninggal setelah ditembak oleh aparat keamanan pada saat [[unjuk rasa|berdemonstrasi]] di depan [[Universitas Trisakti|kampus Trisakti]] yang akhirnya menyulut [[Kerusuhan Mei 1998]].
* [[13 Mei]]
** [[Kerusuhan Mei 1998|Kerusuhan massa bernuansa etnis]] terjadi di [[Jakarta]] dan merebak ke beberapa daerah di
** [[Kerusuhan Mei 1998]] pecah di [[Jakarta]]. [[Kerusuhan Solo 1998|kerusuhan]] juga terjadi di
** [[Soeharto]] yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang
** Etnis [[Tionghoa]] mulai eksodus meninggalkan [[Indonesia]] karena terjadinya penzarahan dan pelecehan serta kekerasan seksual.
* [[19 Mei]] - Ribuan mahasiswa menguasai [[Kompleks Parlemen]] menuntut
* [[28 Mei]] - Uji coba pertama [[Nuklir]] [[Pakistan]].
▲** [[Bapak]] [[Jendral]] [[Ketua]] [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] menyatakan mundur dari jabatannya sebagai [[Presiden Republik Indonesia]] ke-2 digantikan oleh [[Presiden Republik Indonesia]] ke-3 saat itu [[Bapak]] [[Jendral]] [[Ketua]] [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Bacharuddin Jusuf Habibie]].
* [[21 Juni]] - [[Indonesian Corruption Watch]] (ICW) sebuah [[Lembaga Swadaya Masyarakat|LSM]] di [[Indonesia]] dibentuk.
* [[
* [[
* [[20 Agustus]] - [[Amerika Serikat]] menyerang [[Afghanistan]] dan [[Sudan]].
** [[Metro TV]] (Media Televisi Indonesia), [[Global TV]], [[TV7]], dan [[LatiVi]] memperoleh izin hak siaran nasional.
* [[8 November]] - Perjalanan [[Kereta api Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] - [[Stasiun Hall|Bandung]] diresmikan.
* [[13 November]] - Ratusan [[warga sipil]] meninggal dunia karena tertembak aparat keamanan di [[Jembatan Semanggi]] atau yang lebih dikenal sebagai [[Tragedi Semanggi I]].
== Kelahiran ==
* [[4 Januari]] - [[Coco Jones]], aktris Amerika, penyanyi pop, rapper, dan penari.
* [[5 Juni]] - [[Kesha Ratuliu|Sarasefeika Kesha Ratuliu]], [[aktris]] dan [[penyanyi]] pemeran [[Indonesia]].
* [[27 Juni]] - [[Shania Junianatha]], [[penyanyi]] perempuan [[Indonesia]] yang vokalis dari grup musik [[JKT48]].
Baris 89 ⟶ 52:
* [[14 Mei]] - [[Frank Sinatra]], aktor dan penyanyi.
* [[27 Desember]] - [[Farid Hardja]], penyanyi [[reggae]] [[Indonesia]].
|