Ibnul Jauzi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibensis (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{under construction}} {{bedakan|Ibnul Qayyim}} {{Infobox Ulama Muslim |honorific_prefix = Ibnul Jauzi |image = |caption = |title =...'
 
Ibensis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{bedakan|IbnulIbnu Qayyim al-Jauziyyah}}
{{under construction}}
{{bedakan|Ibnul Qayyim}}
{{Infobox Ulama Muslim
|honorific_prefix = Ibnul Jauzi
|image =
|caption =
|title = Al-Imam, Al-Hafizh
|kunya = Abul Faraj
|name = Abdurrahman
|nasab = bin Ali bin Muhammad bin Ubaidullah bin Abdullah bin Hammadi bin Ahmad bin Muhammad bin Ja`far bin Abdullah bin al-Qasim bin an-Nadr bin al-Qasim bin Muhammad bin Abdullah bin al-Faqih Abdurahman bin al-Faqih al-Qasim bin Muhammad bin [[Abu bakrbakar|Abu Bakr Ash Shiddiq]].
|nisbah = Al-Baghdadi
|birth_name =
|birth_date = 508 H (1114 M)
|birth_place =
|death_date = 597 H (1200 M)
|death_place =
|death_cause =
Baris 20 ⟶ 19:
|nationality =
|ethnicity = [[Arab]]
|era = [[Zaman keemasan Islam]]
|region = [[Irak]]
|occupation = Pengajar
Baris 27 ⟶ 26:
|creed =
|movement =
|main_interests = [[Sejarah]], [[Tafsir]], [[Hadis]] dan [[Fikih]]
|notable_ideas =
|notable_works = [[Maudluat Kubra]], [[Talbis Iblis]], [[Ihya Ulumuddin#Minhajul Qashidin|Minhajul Qashidin]]
|alma_mater =
|disciple_of =
|awards =
|influences = [[Ahmad bin Hanbal]]
|influenced = [[Ibnu Qudamah al-Maqdisi]]
|module =
|website =
Baris 40 ⟶ 39:
}}
 
'''Ibnul Jauzi''' atau Abu al-Faraj ibn al-Jauzi (508 H-597 H) adalah seorang ahli fikih, agamawansejarawan, sejarawanahli tata bahasa, ahli tafsir, pendakwah, dan syaikh yang merupakan tokoh penting dalam berdirinya kota [[Baghdad]] dan pengkotbahpedakwah mazhab Sunni [[Hanbali]] yang terkemuka di masanya. Garis keturunan (nasab) keluarganya apabila ditelusuri akan mencapai kepada sahabat nabi [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]].
 
== Perjalanan dakwah ==
[[Berkas:Petawasithirak.jpg|thumb|kanan|240px|Peta Wasith diantara [[Baghdad]] dan [[Basrah]] di Irak]]
Ibnul Jauzi menempuh pendidikan agama secara tradisional dan menempuh karir sebagai pengajar yang kemudian pada tahun 1161 M berhasil menjadi gurupengajar besardi dua perguruan tinggi agama. Ibnul Jauzi menjadi ulama yang terkemuka khususnya pada ilmu hadits sehingga ia dijuluki al-Hafizh. Ia adalah seorang penganut mazhab Hanbali yang kental dan menjadi motor penggerak atas tersebarnya mazhab tersebut. Ia adalah seorang penceramah yang dikenal dan kutbahnyakotbahnya bersifat konservatif, terutama dalam pandangannya terhadap pemerintah yang dianggap mendukung [[Teokrasi|kebijakan pemerintah yang berkuasa]] di Baghdad. Hal ini menyebabkan ia disukai oleh para khalifah Abbasiyah, Al-Mustadi (1142-1180 M). Pada tahun 1178-1179 M ia telah menjadi guru besar dari lima perguruan tinggi di ibukota dan menjadi juru bicarapendakwah mazhab Hanbali terbesar di Baghdad.
 
Pada dekade 1170-1180 M ia mencapai puncak kekuasaannya. Ia kemudian menjadi jaksa penyelidik setengah resmi, ia tekun mencari doktin-doktrin ajaran yang menyimpang. Dia dikenal sangat kritis dan tegas terhadap aliran [[Sufi|mistikus (Sufi)]] dan [[Syi'ah]]. Namun tindakannya yang tegas ini ditentang banyak ulama liberal. Antusiasme terhadap mazhabnya menimbulkan perasaan iri dan cemburu diantara ulama lain.
 
Perjalanan dakwah Ibnul Jauzi mulai mengalami kemunduran akibat kehilangan teman dekat, pendukung dakwahnya, yang merupakan orang dalam dari lingkaran pejabat pemerintah, yaitu ketika [[Ibnu Yunus]] ditahan pada tahun 1194 M. PadaDi tahunmasa tersebutpemerintahan diakhalifah ditangkapyang danbaru, putera Al-Mustadi, Kalifah Nashirudinnillah (1159-1225 M), ia diasingkan ke kota [[Wasith]], disana ia tinggal lima tahun. HinggaPada padatahun akhirnya1199, menjelangdia wafatnyadilepaskan namanyadan berangsurdipulangkan dipulihkanke Baghdad dan iameninggal diperkenankandua untuktahun kembalikemudian kepada Baghdadusia 87 tahun.<ref>http://sunnahonline.com/library/biographies/369-ibn-al-jawzi</ref>
 
== Karya ilmiah ==
Karya-karya Ibnul Jawzi menunjukan betapa dia mewarisi ajaran mazhab hanbali. Sebagian besar karyanya adalah bertema [[hagiografi]] dan tema-tema yang sifatnya mengandung polemik (''polemical nature''). Bidang ketertarikannya secara khusus adalah penilitian kritis dan mendalam terhadap aliran mistisme (''tasawuf''), dan menyatakan bahwa para mistikus (sufi) sejati seharusnya adalah mereka yang cara hidupnya mencocoki para [[sahabat nabi]]. Karya tulisnya disebutkan hingga mencapai 700 judul dan yang terkenal diantaranya adalah:
* Zad al-Masir, kitab tafsir Al-Qur'an
* [[Maudluat Kubra]], kitab kumpulan hadits-hadits palsu,
* [[Talbis Iblis]],
* [[Ihya Ulumuddin#Minhajul Qashidin|Minhajul Qashidin]], sebuah kitab revisi atas kitab Ihya Ulumuddin karya Imam al-Ghazali.
Baris 59:
; Catatan kaki
{{reflist}}
{{wikisourcelang|ar|مؤلف:ابن الجوزي|Ibn Al-Jawzi}}
== Pranala luar ==
; Daftar pustaka
* http://www.sunnah.org/history/Scholars/ibn_aljawzi.htm
* http://www.goodreads.com/book/show/11059535-talbis-iblis
 
[[Kategori:Cendekiawan Muslim|Jauzi]]