Gajah asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k M. Adiputra memindahkan halaman Gajah Asia ke Gajah asia menimpa pengalihan lama: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Taxobox
| name = Gajah Asiaasia<ref name=MSW>{{MSW3 Proboscidea | id = 11500004 | page = 90}}</ref>
| status = EN
| status_system = iucn3.1
| status_ref = <ref name=iucn>{{IUCN2008|assessors=Choudhury, A., Lahiri Choudhury, D.K., Desai, A., Duckworth, J.W., Easa, P.S., Johnsingh, A.J.T., Fernando, P., Hedges, S., Gunawardena, M., Kurt, F., Karanth, U., Lister, A., Menon, V., Riddle, H., Rübel, A. & Wikramanayake, E. |year=2008|id=7140|title=Elephas maximus|downloaded=28 October 2008}}</ref>
| image = Asian elephant - melbourne zoo.jpg
| image_caption=Bong Su, seekor gajah Asiaasia jantan di Kebun Binatang Melbourne
| image2 = ElephantSkelLyd2.png
| regnum = [[Animalia]]
Baris 19:
| range_map_caption = Penyebaran gajah Asia<br />(cokelat — daerah asal, hitam — asal belum jelas)
}}
'''Gajah Asiaasia''' ('''''Elephas maximus'''''), kadang dikenal dengan nama salah satu subspesiesnya, [[Gajahgajah Indiaindia]], adalah satu dari tiga [[spesies]] gajah yang masih hidup, dan merupakan satu-satunya spesies gajah dari genus ''[[Elephas]]'' yang masih hidup. Hewan ini adalah hewan darat terbesat di [[Asia]].<ref name="Shoshani82">{{cite journal |author=Shoshani, J, Eisenberg, J. F. |year=1982 |title=Elephas maximus |journal=Mammalian Species |volume=182 |pages=1–8 |url=http://www.science.smith.edu/msi/pdf/i0076-3519-182-01-0001.pdf |jstor=3504045 |doi=10.2307/3504045}}</ref> Gajah Asia adalah [[spesies terancam]] karena habitat yang terus berkurang dan perburuan liar,<ref>Cynthia Turnage and Mark McGinley. 2010. [http://www.eoearth.org/article/Asian_elephant ''Asian Elephant'']. Encyclopedia of Earth. C. Michael Hogan, Topic editor. eds. Cutler J. Cleveland. National Council for Science and the Environment, Washington DC</ref> populasi gajah di alam liar tersisa antara 41,410 sampai 52,345.<ref name=iucn/> Gajah Asiaasia cenderung berumur panjang, dengan usia tertua yang diketahui mencapai 86 tahun.
 
Hewan ini banyak di[[domestikasi]]. dan telah digunakan dalam [[kehutanan]] di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara|Tenggara]] selama berabad-abad dan digunakan juga untuk tujuan [[upacara|seremonial]]. Sumber-sumber sejarah mengindikasikan bahwa hewan ini kadang digunakan selama musim panen dalam kegiatan penggilingan. Gajah liar dapat dimanfaakatn untuk menarik [[wisatawan]], namun hewan ini juga merusak [[panen]], dan dapat memasuki perkampungan untuk merusak perkebunan.
 
== Penyebaran dan habitat ==
Gajah Asiaasia menghuni kawasan padang rumput, hutan hijau tropis, hutan semi-hijau, [[hutan gugur]] lembab, hutan gugur kering dan hutan berduri kering. Selain itu mereka juga biasa hidup di hutan tanaman, hutan sekunder dan semak belukar. Beberapa dari tipe habitat gajah ini bisa mencapai ketinggian {{convert|3000|m|ft|abbr=on}} di atas permukaan laut.
 
Ada tiga subspesies gajah Asiaasia yang dikenal:<ref name=iucn/><ref name="Shoshani82"/>
* [[Gajah Srisri Lankalanka]] yang terdapat di [[Sri Lanka]];
* [[Gajah Indiaindia]] yang terdapat di daratan Asia: [[India]], [[Nepal]], [[Bangladesh]], [[Bhutan]], [[Myanmar]], [[Thailand]], [[Semenanjung Malaya]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Laos]], dan [[China]];
* [[Gajah Sumaterasumatera]] yang terdapat di [[Sumatera]] dan [[Kalimantan (pulau)|Kalimantan]].
 
Di China, gajah Asiaasia hanya terdapat di prefektur [[Xishuangbanna]], [[Distrik Simao|Simao]], dan [[Lincang]] di selatan [[Yunnan]]. Di Bangladesh, hanya terdapat sebagian populasi gajah yang terpencil di [[Bukit Chittagong]].<ref name=sukumar93>Sukumar, R. (1993) [http://books.google.com/books?id=95MoRwdQlcYC&printsec=frontcover&hl=en#v=onepage&q&f=true ''The Asian Elephant: Ecology and Management''] Second edition. Cambridge University Press. ISBN 0-521-43758-X</ref>
 
==Ekologi dan perilaku==
Baris 41:
Gajah mampu mengenal suara dengan amplitudo rendah.<ref>{{cite journal |last=Heffner |first=R. |last2=Heffner |first2=H. |year=1980 |title=Hearing in the elephant (''Elephas maximus'') |journal=[[Science (journal)|Science]] |volume=208 |issue=4443 |pages=518–520 |doi=10.1126/science.7367876 }}</ref> Mereka menggunakan [[infrasonik]] unutk berkomunikasi satu sama lain; hal ini pertama kali diketahui dan dicatat oleh naturalis asal India, [[Madhaviah Krishnan]], yang dipelajari lebih lanjut oleh [[Katharine Payne]] kemudian.<ref>{{cite book |author=Payne, K. |year=1998 |title=Silent Thunder |publisher=Simon & Schuster |isbn=0-684-80108-6}}</ref>
 
Pemangsaan [[Harimau Benggalabenggala|harimau]] terhadap gajah Asia jarang terjadi dan hanya terbatas pada anak gajah yang masih kecil.<ref>Karanth, K. U. and Nichols, J. D. (1998). [http://repository.ias.ac.in/89442/1/3-P.pdf ''Estimation of tiger densities in India using photographic captures and recaptures'']. Ecology, 79 (8): 2852–2862.</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Gajah Kalimantankalimantan]]
 
== Catatan kaki ==