Muhammad Adnan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuyun wiyadi (bicara | kontrib)
Yuyun wiyadi (bicara | kontrib)
Baris 44:
5. Kiai Kanjeng Raden Tumenggung Pengulu Tafsir Anom VI. Sebelum bergelar Raden Ketib Winong, dan nama kecilnya Sahlan.
6. Raden Ngabei Darmosuroto alias Muhammad Thohar, nama kecilnya Muhammad Ishom.
7. (({{Raden Nganten Maknawi))}}.
8. Raden Nganten Sumodiharjo, alias Siti Maryam.
9. Raden Nganten Projowiyoto alias Marfu'ah.
Baris 58:
Rumah pengulon berada di kampung kauman di sebelah utara masjid Agung. Letak yang demikian itu sesuai dengan tradisi kota di Jawa pada umumnya dan tata kota di ibu kota kerajaan Surakarta dan Yogyakarta pada khususnya, yakni istana (kraton), raja (bupati) disebelah selatan, dengan alun-alun di mukanya dan masjid disebelah baratnya, di sekitar Masjid (kauman) tinggal para agamawan (pemimpin, kiai dan santrinya).
Kebijaksanaan meletakkan tempat ulama dan para santrinya dekat dan kraton adalah usaha untuk menjalin hubungan yang dekat antara raja (pemimpin pemerintahan atau umara) dengan ulama (pemimpin agama). Rumah-rumah paman Muhammad Adnan berada di sekeliling rumah induk pengulon.
 
 
== Pendidikan ==