Sotion Ardjanggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Insinyur|Ir.]] '''Sotion Ardjanggi''' adalah seorang teknokrat, ekonom dan profesional [[Indonesia]].
 
Pada tahun 1957, sepulang dari Tugas Belajar di Belanda (TH Delft) dan Jerman (Frederick Machinen, Munchen) memulai karir kerjanya sebagai 'technical foreman'di Bengkel Pemeliharaan Mesin di Pabrik Semen Gresik. Di tahun-tahun berikutnya,Ir. Sotion Ardjanggi ditugaskan untuk menjadi Kepala Bengkel Pemeliharaan Mesin, hingga menjabat sebagai Kepala Pabrik Semen Gresik. Untuk kemudian dipercaya sebagai Direktur P.N. Semen Gresik. Pada tahun 1963, semasa dia masih menjabat sebagai Direktur Perum [[Semen Gresik]] dia juga ditunjuk menjadi Penjabat Presiden Direktur Pabrik [[Semen Padang]], pada akhir tahun 1950 an setelah perusahaan itu dinasionalisasi dari pihak swasta [[Belanda]].
Sejak tahun 1966, ia diangkat sebagai Presiden Direktur N.V. Semen Gresik; tugas yang terus dilaksanakannya hingga tahun 1981. Di mana, dalam kurun waktu kepemimpinannya status P.N. Semen Gresik berubah menjadi P.T. Semen Gresik.
 
Disamping menjadi pimpinan di Semen Gresik dan Semen Padang, putra [[Bukittinggi]] ini juga pernah dipercaya mengurus perusahaan [[BUMN]] lainnya, yaitu sebagai Presiden Komisaris PT [[Semen Baturaja]], Pendiri dan Presiden Komisaris P.T Semen Cibinong, Presiden Komisaris P.T. Semen Andalas, Komisaris beberapa BUMN lainnya; Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya, Palembang [[Pusri]]. Selanjutnya karirnya-pun menanjak dengan diangkat menjadi Direktur Jendral (Dirjen) Aneka Industri Departemen Perindustrian, lalu berlanjut dengan menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia[[Kadin]].
 
Sotion Ardjanggi adalah mertua dari Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]], [[Din Syamsuddin]], setelah Din menikahi putri Sotion, Novalinda Jonafrianty.