Kalimat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Boriezz (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 7425195 oleh 202.67.44.15 (bicara)
Baris 1:
{{referensi}}
 
'''Kalimat''' adalah ''satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap''. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Disini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu :
 
== Kalimat tunggal ==
Kalimat tunggal adalah'' kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu)''
 
== Kalimat majemuk ==
Kalimat majemuk adalah ''kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi didalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.''
 
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
# ''Kalimat Majemuk Setara''
# ''Kalimat Majemuk Rapatan''
# ''Kalimat Majemuk Bertingkat''
# ''Kalimat Majemuk Campuran''
 
=== Kalimat majemuk setara ===
Kalimat majemuk setara yaitu ''penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.''
 
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
Baris 39 ⟶ 41:
 
=== Kalimat majemuk rapatan ===
Kalimat majemuk rapatan yaitu'' gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.''
 
Contoh:
Baris 48 ⟶ 50:
 
=== Kalimat majemuk bertingkat ===
Kalimat majemuk bertingkat yaitu'' penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda''. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
 
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni:
Baris 83 ⟶ 85:
 
=== Kalimat majemuk campuran ===
Kalimat majemuk campuran yaitu'' gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. ''Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
 
Contoh:
Baris 95 ⟶ 97:
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku.
 
Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah'' kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan.'' Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut.
 
===Kalimat Dasar Berpola S P===