Rabi Akiba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
[[Talmud]] adalah satu-satunya sumber pengetahuan kuno mengenai Rabi Akiba. Menurut Talmud, ia dilahirkan dari seorang yang asalnya bukan Yahudi yang bernama Yusuf. Ia adalah seorang ''am ha'aretz'' ([[bahasa Ibrani]]: orang bodoh) pada empat puluh tahun pertama usianya. Pada masa itu, ia biasa berkata: "Oh, andaikan aku menemukan seorang ''talmid chacham'' (sarjana Torah) dan menggigitnya seperti seekor keledai".<ref>Traktat [[Talmud]] ''Pesachim'', 49b</ref>
 
Akiba adalah gembala dari seorang kaya bernama [['''Kalba Savua]]''' karena siapapun yang masuk ke rumahnya lapar seperti seekor anjing ''(Kalba)'', akan pulang dengan kenyang ''(savua)'' (acuan kepada keramahannya kepada tamu-tamunya). Anak perempuan Kalba Savua, Rahel, menyadari kesederhanaan dan sifat Akiba yang baik. Ia bertanya kepadanya: "Kalau aku menikahimu, maukah engkau belajar di sekolah ([[Torah]])?" Ia setuju, lalu mereka menikah diam-diam dan Rahel mengirimnya sekolah. Mendengar ini, ayahnya mengusir Rahel dari rumahnya dan bersumpah tidak akan memberikan kepadanya warisan apapun dari hartanya.<ref name=schechter>[[:en:Ab. R. N.|Ab. R. N.]] ed. S. Schechter, vi. 29</ref>
 
Akiba pergi dan belajar selama 12 tahun di sekolah, mulai di kelas yang sama seperti anak-anak kecil. Ketika kembali, ia memiliki 12.000 orang murid sebagai pengikutnya. Ia sepintas mendengar seorang tua berkata kepada Rahel: "Berapa lama engkau akan hidup sebagai seorang janda sementara masih menikah?" Ia menjawabnya: "Kalau Akiba mendengarkan aku, ia akan pergi untuk belajar 12 tahun lagi." Mendengar hal ini, Rabi Akiba berkata: "Jadi aku mendapatkan persetujuannya!" lalu pergi dan belajar lagi selama 12 tahun.<ref name=schechter/>
Baris 18:
Rabi Akiba sangat kaya. Talmud mengisahkan enam peristiwa di mana Akiba memperoleh kekayaannya.<ref>Traktat ''Nedarim'', 50a-b.</ref>
 
Ketika perang [[Simon bar Kokhba]] (bar Kozeba) pecah ([[135]]), Rabi Akiba menguraikan ayat berikut ini: "Bintang terbit dari Yakub" (Bilangan 24:17) lalu ia menamai pemberontak itu ''Kokhba'', "bintang", dan bukan ''Kozeba''. "Inilah ''[[Mesias Yahudi|Melekh Hamoshiach]]'' ("Raja yang diurapi")!"<ref>[[Talmud]] Yerusalem, traktat ''Ta'anit'' 4:8.</ref>
 
Setelah kegagalan perang bar Kokhba, [[Kekaisaran Romawi|pemerintah Roma]] melarang orang mempelajari [[Torah]] secara terbuka. Rabi Akiba melanggar perintah ini dan dipenjarakan. Perwira Romawi, Turnus Rufus, menjatuhkan hukuman mati kepada Rabi Akiba. Inilah saatnya mengucapkan ''Syema[[Shema Yisrael|Shema]]'' (lihat: [[kebaktianliturgi Yahudi]]). Tentara Romawi merobek-robek tubuhnya dengan paku-paku besi, dan Akiba mengakui "beban [[Kerajaan Surga]]." Murid-muridnya bertanya kepadanya: "Rabi, haruskah sampai sejauh ini?" Akiba menjawab: "Sepanjang hidupku aku kuatir tentang ayat ini (dari [[Shema Yisrael]]), (Kasihilah TUHAN, Allahmu) '''... dengan segenap jiwamu,"''' (dan bijak ini menguraikan ayat ini untuk menjelaskan artinya), bahkan apabila Ia mengambil jiwaku. Aku berkata: "Kapan aku akan menjumpai situasi seperti itu dan menggenapi ayat ini!" Sekarang aku telah menjumpainya, tidakkah aku akan menggenapinya?" Ia menyerukan kata "''Ekhad''" (artinya: "esa") hingga nyawanya tercabut bersama dengan perkataan itu. SebuahMenurut legenda, saat itu sebuah suara dari surga terdengar dan mengumumkan: "Berbahagialah engkau, Rabi Akiba, karena hidupmu berakhir dengan "''Ekhad''".<ref>Talmud ''Berachot'' 61b.</ref>
 
== Lihat pula ==