Komite Nasional Indonesia Pusat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
 
== Badan Pekerja ==
Berhubung dengan keadaan dalam negeri yang genting, pekerjaan sehari-hari KNIP dilakukan oleh satu Badan Pekerja, yang keanggotaannya dipilih dikalangan anggota, dan bertanggung jawab kepada KNIP. Badan Pekerja KNIP (BP-KNIP) dibentuk tanggal 16 Oktober 1945 yang diketuai oleh [[Sutan Sjahrir]] dan penulis oleh [[Soepeno]] dan beranggotakan 28 orang.<ref> name="putra fajar"/> <ref name="kompas" />
 
Pada tanggal 14 November 1945, Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana Menteri, sehingga BP-KNIP diketuai oleh [[Soepeno]] dan penulis dr. [[Abdul Halim]]. <ref> Pada kartu anggauta BP-KNIP milik ''Soegondo Djojopoespito'' ditemukan, bahwa yang menanda tangani adalah ''Soepeno (ketoea)'' dan ''A.Halim (penoelis)'' tertanggal ''Djakarta 25-11-1945'', Museum Sumpah Pemuda Jakarta </ref>. Kemudian pada tanggal 28 Januari 1948, [[Soepeno]] diangkat menjadi Menteri Pembangunan dan Pemuda pada [[Kabinet Hatta I]], sehingga ketua adalah Mr. [[Assaat]] Datu Mudo, dan penulis tetap dr. [[Abdul Halim]]. <ref> Berdasarkan biografi ''Assaat'' berada di Yogyakarta sejak Januari 1948, sehingga cocok dengan tanggal ''28 Januari 1948'' </ref>
 
Pada tanggal 21 Januari 1950, Mr. [[Assaat]] diangkat menjadi Acting Presiden Republik Indonesia dan dr. [[Abdul Halim]] diangkat menjadi Perdana Menteri, serta sebagian besar anggauta BP-KNIP diangkat menjadi Menteri dalam [[Kabinet Halim]] tsb.
 
BP-KNIP tidak punya kantor tetap, waktu di Jakarta di Jl. Pejambon dan Jl. Cilacap (1945), waktu di Cirebon di ''Grand Hotel Ribberink'' (1946), waktu di Purworejo di ''Grand Hotel Van Laar'' (1947), dan waktu di Yogyakarta di ''Gedung Perwakilan Malioboro'' (1948-1950). <ref> Berdasarkan ingatan ''Sunaryo Joyopuspito'' yang ikut orang tuanya mulai dari Jakarta - Cirebon - Purworejo - Yogyakata 1945-1950 </redref>
Para anggauta BP-KNIP tercatat antara lain: Sutan Syahrir, Mohamad Natsir, Soepeno, Mr. Assaat Datuk Mudo, dr. Abdul Halim, Tan Leng Djie, Soegondo Djojopoespito, Soebadio Sastrosatomo, Soesilowati, Rangkayo Rasuna Said, Adam Malik, Soekarni, Sarmidi Mangunsarkoro, Ir. Tandiono Manoe, Nyoto, Mr. Abdul Gafar Pringgodigdo, Abdoel Moethalib Sangadji, Hoetomo Soepardan, Mr. A.M. Tamboenan, Mr. I Gusti Pudja, Mr. Lukman Hakim, Manai Sophiaan, Tadjudin Sutan Makmur, Mr. Mohamad Daljono, Sekarmadji Kartosoewirjo, Mr. Prawoto Mangkusasmito, Sahjar Tedjasoekmana, I.J. Kasimo, Mr. Kasman Singodimedjo, Maruto Nitimihardja, Mr. Abdoel Hakim, Hamdani, dll. <ref> Belum ditemukan data resmi, namun seingatan ''Sunaryo Joyopuspito'' yang pada masa kecilnya mengenal para anggauta BP-KNIP 1947-1949 </ref>