Kerajaan Israel (kerajaan bersatu): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 32:
== Latar belakang ==
Menurut [[Alkitab]], sebelum kerajaan bersatu, [[suku Israel]] hidup
dalam [[konfederasi]] dua belas suku. Pada sekitar [[1025 SM]], di bawah ancaman dari orang orang-orang asing, suku-suku tersebut bersatu membentuk Kerajaan Israel Bersatu. [[Samuel]] mengurapi [[Saul]] dari suku [[Benyamin]] sebagai raja pertama mereka di tahun [[1020-an SM]], namun dalam penguasaan penerusnya, [[Daud]] di tahun [[1000-an SM]], kerajaan Israel bersatu menjadi kerajaan yang kuat. [[Daud]], Raja Israel kedua (atau ketiga jika [[Isyboset]] dihitung),
menetapkan [[Yerusalem]] sebagai ibukota nasional 3.000 tahun lalu. Sebelumnya, [[Hebron]] merupakan ibukota Yehuda milik Daud dan [[Mahanaim]] ibukota Israel dibawah Isyboset, dan sebelum itu [[Gibeah]] merupakan ibukota Kerajaan Bersatu di bawah [[Saul]]. Daud benar-benar berhasil dalam mempersatukan suku-suku Israel dan
membentuk pemerintahan monarki. Dia berhasil menguatkan kampanye militer terhadap musuh-musuh Israel dan mengalahkan dengan sengit musuhnya seperti [[orang Filistin]], membentuk batas pertahanan untuk Israel. Di bawah Raja Daud, Israel tumbuh menjadi kekuatan di wilayah tersebut. Di bawah [[garis Daud|wangsa Daud]], kerajaan Israel bersatu mencapai kesejahteraan dan keunggulan melebihi tetangga-tetangganya. Di sekitar tahun [[930 SM]] negara terpecah menjadi dua kerajaan:
[[Kerajaan Israel (Samaria)|Israel]] (termasuk kota [[Sikhem]] dan [[Samaria]]) di utara dan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] (termasuk Yerusalem) di selatan. == Pranala luar ==
|