Yohanes Pembaptis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 138:
== Penangkapan oleh Herodes Antipas ==
Tak lama setelah peristiwa pembaptisan Yesus, Yohanes menegor raja wilayah [[Herodes Antipas|Herodes]] karena peristiwa [[Herodias]], isteri saudaranya
Waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke [[Galilea]]<ref>{{Alkitab|Matius 4:12}}</ref> memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "<font color=green>Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil</font>."<ref>{{Alkitab|Markus 1:14-15}}</ref>
Baris 161:
== Akhir hayat ==
Akibat teguran Yohanes kepada Herodes, Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Menurut sumber di luar Alkitab, anak perempuan itu bernama Salome. Raja Herodes berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.<ref>{{Alkitab|Markus 6:19-29}}</ref>
Kisah ini tercatat dalam ketiga [[Injil Sinoptik]]: {{Ayat|buku=Matius|pasal=14|ayat=1|sampaiayat=12}}, {{Ayat|buku=Markus|pasal=6|ayat=14|sampaiayat=29}}, dan {{Ayat|buku=Lukas|pasal=9|ayat=7|sampaiayat=9}}.▼
Raja Herodes Antipas masih merasa bersalah atas tindakannya itu. Ia juga mendengar tentang [[Yesus]], sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."<ref>{{Alkitab|Markus 6:14-16}}</ref>
▲Kisah ini tercatat dalam ketiga [[Injil Sinoptik]]: {{Ayat|buku=Matius|pasal=14|ayat=1|sampaiayat=12}}, {{Ayat|buku=Markus|pasal=6|ayat=14|sampaiayat=29}}, dan {{Ayat|buku=Lukas|pasal=9|ayat=7|sampaiayat=9}}
== Lokasi ==
|