Naskah Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 306:
 
Manuscripts became more ornate over the centuries, which developed into a rich [[illuminated manuscript]] tradition, including the famous Irish [[Gospel Book]]s, the [[Book of Kells]] and the [[Book of Durrow]].
 
=== Pembuatan Katalog ===
-->
=== PembuatanPenyusunan Katalog ===
 
[[File:SinopeGospelsFolio29rChristHealingBlind.jpg|thumb|right|200px|Sebuah halaman dari [[Sinope Gospels]]. Gambar miniatur di bawah menunjukkan [[Yesus]] menyembuhkan orang buta.]]
 
[[Desiderius Erasmus]] menyunting edisi cetak pertama Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani pada tahun 1516, mendasarkan karyanya pada beberapa naskah karena dia tidak memiliki karya tunggal yang lengkap dan karena setiap naskah mengadung kesalahan-kesalahan kecil. Pada abad ke-18, [[Johann Jakob Wettstein]] adalah salah satu pakar Alkitab pertama yang mulai membuat katalog naskah-naskah Alkitab. Ia membagi naskah-naskah tersebut berdasarkan bentuk tulisannya ([[uncial]], [[minuscule]]) atau format ([[lektionarileksionari]] dan lain-lain) serta berdasarkan isi ([[Injil]], [[Surat-surat Paulus]], [[Kisah Para Rasul]] + [[Surat-surat Am]], dan [[Kitab Wahyu]]). Ia memberi nomor pada setiap surat uncial dan minuscule maupun leksionari untuk setiap kelompok isi, sehingga sejumlah naskah diberi nomor atau kode huruf yang sama.<ref>Aland 1995, p. 72</ref>
 
Naskah-naskah yang memuat Perjanjian Baru secara lengkap, misalnya [[Codex Alexandrinus]] (A) dan [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (C), kode-kode huruf ini dipakai dalam semua kelompok isi. Namun, untuk naskah kuno penting seperti [[Codex Vaticanus Graecus 1209]] (B), yang tidak memuat Kitab Wahyu, huruf B juga dipakai untuk menandai sebuah naskah kuno Kitab Wahyu dari abad ke-10, sehingga menimbulkan kebingunan.