Revolusi Rusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
* Fase kedua adalah [[Revolusi Oktober]] yang diinspirasikan oleh [[Vladimir Lenin]] dari partai [[Bolshevik]], memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di [[Moskwa]] dan [[Saint Petersburg]], ada juga gerakan di pedesaan di mana rakyat jelata merebut dan membagi tanah
{{Perang Dunia I}}▼
{{sejarah-stub}}▼
Revolusi Rusia telah berhasil menumbangkan kekuasaan [[Tsar Nicholas II]]▼
[[Kategori:Konflik tahun 1917]]▼
yang memerintah secara [[diktator]]. Rakyat [[Rusia]] yang merasakan kehidupan di▼
[[Kategori:Pertempuran menurut negara]]▼
[[Kategori:Rusia dalam tahun 1917]]▼
[[Kategori:Perang Kemerdekaan]]▼
{{Link FA|af}}▼
{{Link FA|pt}}▼
Pengaruh Revolusi Rusia▼
▲Revolusi Rusia telah berhasil menumbangkan kekuasaan Tsar Nicholas II
▲yang memerintah secara diktator. Rakyat Rusia yang merasakan kehidupan di
berbagai bidang akibat kediktatoran Tsar Nicholas II, akhirnya berhasil
menghimpun kekuatan dan menentang kekuasaannya dalam bentuk [[revolusi]].
Revolusi Rusia telah berhasil menumbangkan kediktatoran Rusia. Di samping
itu, Revolusi Rusia yang berpaham [[komunis]] akhirnya berhasil mengubah haluan
negara tersebut ke arah negara komunis.
Seperti revolusi-revolusi lain, Revolusi Rusia juga membawa dampak baik
bagi Rusia sendiri maupun bagi negara-negara di kawasan di dunia termasuk
[[Indonesia]]. Pengaruh Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan
nasional di Indonesia tampak jelas dengan berkembangan paham [[Marxis]] yang
kemudian melahirkan Partai Komunis Indonesia.
Benih-benih Marxisme dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang [[Belanda]]
yang bernama H.J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah pada tanggal 9
Mei 1914 di [[Semarang]], Sneevliet bersama-sama dengan J.A. Brandsteder, H.W.
Dekker, dan P. Bersgma berhasil mendirikan Indische Sociaal Democratische
Vereeniging (ISDV). Sneevliet kemudian melakukan infiltrasi (penyusupan)
Baris 43 ⟶ 32:
sehingga menyebabkan perpecahan dalam tubuh SI. Pada tahun 1919 ISDV
diubah menjadi Partai Komunis Hindia dan selanjutnya pada bulan Desember
1920 menjadi [[Partai Komunis Indonesia]].
Dengan demikian, Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia
berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia. Bedanya, jika
Baris 50 ⟶ 39:
Sebaliknya, Revolusi Rusia berpengaruh terhadap munculnya organisasi
pergerakan yang berpaham komunis.
▲{{Perang Dunia I}}
▲{{sejarah-stub}}
▲[[Kategori:Konflik tahun 1917]]
▲[[Kategori:Pertempuran menurut negara]]
▲[[Kategori:Rusia dalam tahun 1917]]
▲[[Kategori:Perang Kemerdekaan]]
▲{{Link FA|af}}
▲{{Link FA|pt}}
{{Link GA|ar}}
{{Link GA|fr}}
|