Al-Munir (majalah): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
 
== Isi ==
''Al-Munir'' menyatakan maksud berdirinya saat terbit edisi perdana pada awal bulan April 1911, tertanggal 1 Rabiulakhir 1329 Hijriyah.{{sfn|Masoed Abidin|2005|pp=295}} Disebutkan bahwa majalah ''Al-Munir'' merupakan media untuk memajukan bangsa dan Islam di [[Minangkabau]].{{sfn|Hendra Naldi|2008}} Menurut [[Masoed Abidin]] dalam ''Ensiklopedi Minangkabau'', tujuan penerbitan majalah ''Al-Munir'' dapat terlihat dari namanya yang berarti lilin atau suluh.{{sfn|Masoed Abidin|2005|pp=295}} Majalah ini terbit setiap hari Sabtu, pada awal dan pertengahan bulan dalam [[Kalender Hijriyah|kalender Islam]].{{sfn|Gusti Asnan|200|pp=167}} Sebagian besar edisinya berjumlah 16 halaman. Tulisan dalam ''Al-Munir'' menggunakan tulisan Arab-Melayu, sebagaimana pada awal abad ke-20 sebagian masyarakat Minang masih banyak yang hanya pandai menulis dan membaca tulisan Arab-Melayu. Namun, ejaan yang digunakan mengikuti standar ejaan yang dipakai pada sekolah-sekolah pemerintah kolonial.<ref>''Al-Munir''. No. 1/1911.</ref>
 
Untuk mendistribusikan majalah dan memungut uang langganannya, ''Al-Munir'' mempunyai 31 agen di berbagai daerah yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.{{sfn|Syamsuri Ali|1997|pp=193}} Faktor penyebab luasnya penyebaran majalah ini adalah karena memanfaatkan jaringan penyebaran majalah ''Al-Imam'' yang sudah berhenti penerbitannya.{{sfn|Syamsuri Ali|1997|pp=193-194}} Sejak penerbitan pertama, ''Al-Munir'' telah didistribusikan kepada pembaca di seluruh daerah Sumatera, Jawa dan Semenajung Malaya.<ref>''Al-Munir''. No. 3/1912.</ref> Namun demikian, dalam perkembangan selanjutnya terjadi penambahan dan perkembangan jumlah pembaca seperti ke [[Sulawesi]] dan [[Kalimantan]].{{sfn|Yusuf Abdullah Puar|1989|pp=83}}{{sfn|Marthias Dusky Pandoe|2001|pp=296}}
 
''Al-Munir'' memiliki beberapa kesamaan dengan ''Al-Imam''. Banyak masalah-masalah yang sudah dimuat dalam ''Al-Imam'' kembali dimuat dalam ''Al-Munir''.{{sfn|Deliar Noer|1982|pp=43}} Isi majalah ''Al-Munir'' secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian; tajuk rencana, surat kiriman, tanya jawab, dan berita dalam/luar negeri. Selain itu, terdapat pula ruangan terjemahan dari majalah-majalah [[Timur Tengah]] seperti ''[[Al-Manar (jurnal)|Al-Manar]]'' dan ''Al-Ahram''. Artikel-artikel yang ditulis dan jawaban-jawaban terhadap surat-surat pembaca banyak berkenaan dengan masalah-masalah fikih dan akidah. Selain mengargumentasikan kesesuaian Islam dengan sains dan rasionalitas modern, ''Al-Munir'' giat menyerukan kepada umat Islam untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni dengan menghapuskan taqlid dan menentang praktik [[bidah|bi'dah]], [[khurafat]], dan [[tarekat]] yang ekstatik.{{sfn|Yudi Latif|2005|pp=182}}{{sfn|Assyaukanie|2009|pp=38}}
 
== Berhenti terbit ==