Ilmu lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{sains}}
[[FileBerkas:Blue Linckia Starfish.JPG|thumb|272px|[[Biodiversitas]] terumbu karang. Pemanasan global mampu menyebabkan keasaman laut meningkat, sehingga alga penutup tubuh terumbu karang terganggu dan [[pemutihan koral|terkikis]] oleh asam tersebut. Terumbu karang juga bereaksi dengan polutan, sehingga ekosistem terumbu karang dapat menjadi indikator kerusakan lingkungan, global maupun lokal]]
'''Ilmu lingkungan''' adalah bidang akademik multidisipliner yang mengintegrasikan ilmu [[fisika]], [[biologi]], [[kimia]], [[ekologi]], [[ilmu tanah]], [[geologi]], [[sains atmosfer]], dan [[geografi]] untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan interdisipliner yang terintegrasi dan kuantitatif untuk mempelajari sistem lingkungan.<ref>Environmental Science: Iowa State University. Environmental Sciences provides an integrated and interdisciplinary approach to understand and mitigate hazards arising from anthropogenic and natural activities by focusing on key areas of environmental chemistry, earth sciences, environmental engineering, atmospheric sciences, and sustainable systems. http://www.ensci.iastate.edu (Accessed 17 February 2010)</ref>
 
Baris 16 ⟶ 18:
 
== Komponen ==
[[File:Blue Linckia Starfish.JPG|thumb|[[Biodiversitas]] terumbu karang. Pemanasan global mampu menyebabkan keasaman laut meningkat, sehingga alga penutup tubuh terumbu karang terganggu dan [[pemutihan koral|terkikis]] oleh asam tersebut. Terumbu karang juga bereaksi dengan polutan, sehingga ekosistem terumbu karang dapat menjadi indikator kerusakan lingkungan, global maupun lokal]]
;[[Ilmu atmosfer]]
Ilmu atmosfer fokus pada [[atmosfer bumi]], dengan menitik beratkan pada hubungan ke sistem lainnya. Ilmu atmsfer mencakup pembelajaran [[meteorologi]], fenmena [[gas rumah kaca]], [[permodelan persebaran atmosfer]] terkait kontaminasi di udara,<ref>{{cite book |author=Beychok, M.R.|title=[[Fundamentals Of Stack Gas Dispersion]]|edition=4th Edition|publisher=author-published|year=2005|isbn=0-9644588-0-2}}</ref><ref>{{cite book |author=Turner, D.B.|title=Workbook of atmospheric dispersion estimates: an introduction to dispersion modeling|edition=2nd Edition|publisher=CRC Press|year=1994|isbn=1-56670-023-X}}</ref> fenomena propagasi suara terkait dengan [[polusi suara]], hingga [[polusi cahaya]].