Pembacaan Taurat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 86:
===Maftir===
Pada hari-hari jika dilakukan pembacaan ''haftarah'', ada suatu bacaan (''aliyah'') terakhir setelah [[kaddish]], yang disebut ''[[maftir]]''. Orang yang dipanggil untuk membaca ''aliyah'' tersebut juga disebut "''maftir''". Pada hari-hari raya, ''maftir'' dibaca dari ayat-ayat Taurat yang menggambarkan korban-korban yang dibawa ke [[Bait Suci (Yerusalem)|Bait Suci]] pada hari raya tersebut. Dalam sinagoga progresif dilakukan pembacaan alternatif. Pada hari Sabtu, maftir adalah pengulangan dari beberapa ayat terakhir suatu [[parsyah]].
Jika Taurat dibacakan pada hari puasa siang (dan pada hari Yom Kippur siang), ''aliyah'' ketiga dianggap sebagai maftir, dan diikuti langsung oleh pembacaan ''haftarah''.
|