Penaklukan Hispania oleh Umayyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
==Futuhat==
Thariq bin Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari sebagian besar [[bangsa Moor|suku Moor]] yang didukung oleh Musa bin Nushair dan sebagian lagi [[bangsa Arab|orang Arab]] yang dikirim Khalifah Al-Walid I. Pasukan ini kemudian menyeberangi selat di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad, dan menguasai sebuah gunung dikenal dengan nama [[Gibraltar]] (Jabal Thariq), kemudian di daerah ini membuat pertahanan serta tempat menyiapkan pasukan untuk memulai penaklukan. Dalam pertempuran yang dikenal dengan [[Pertempuran Guadalete]], [[Raja]] [[Roderikus]] dapat dikalahkan. Dari situ Thariq bin Ziyad dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota penting, seperti [[Corduba]], [[Granada|Granata]] dan [[Toletum]] ([[ibukota]] [[Visigoth]] saat itu). Sebelumnya, Thariq bin Ziyad menaklukkan kota Toletum, ia meminta tambahan pasukan kepada Musa bin Nushair di [[Afrika Utara]], yang kemudian mengirimkan tambahan pasukan sebanyak 5.000 personel, sehingga jumlah pasukan Thariq bin Ziyad seluruhnya 12.000 orang. Jumlah ini belum sebanding dengan pasukan Visigoth yang jauh lebih besar, 100.000 orang.
 
Kemenangan pertama yang dicapai oleh Thariq bin Ziyad membuat jalan untuk penaklukan wilayah yang lebih luas lagi. Untuk itu, Musa bin Nushair merasa perlu melibatkan diri dalam gelanggang pertempuran dengan maksud membantu perjuangan tersebut. Dengan suatu pasukan yang besar, ia berangkat menyeberangi selat itu, dan satu persatu kota yang dilewatinya dapat ditaklukkannya. Setelah Musa bin Nushair berhasil menaklukkan [[Asidonia]], [[Carmona|Carmo]], [[Sevilla|Hispalis]], dan [[Emerita Augusta]] serta mengalahkan penguasa kerajaan Goth lainnya, [[Theodomirus]] dari [[Auraiola]], ia bergabung dengan Thariq bin Ziyad di Toletum. Selanjutnya, keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di [[Spanyol]], termasuk bagian utaranya, mulai dari [[Caesaraugusta]] sampai [[Navarra]].
Baris 16:
Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan Khalifah [['Umar bin 'Abdul 'Aziz]] pada tahun [[717]]. Kali ini sasaran ditujukan untuk menguasai daerah sekitar [[Pegunungan Pirenia]] dan [[Perancis Selatan]]. Pimpinan pasukan dipercayakan kepada [[As-Samh bin Malik Al-Khaulani]], tetapi usahanya itu gagal dan ia sendiri terbunuh pada tahun [[721]]. Selanjutnya, pimpinan pasukan diserahkan kepada [['Abdur Rahman al-Ghafiqi]]. Dengan pasukannya, ia menyerang [[kota]] [[Bordeaux]], [[Poitiers]], dan dari sini ia mencoba [[Pertempuran Tours|menyerang kota Tours]]. Akan tetapi, di antara kota Poitiers dan [[Tours]] itu, ia ditahan oleh [[Charles Martel]], sehingga penyerangan ke [[Perancis]] gagal dan tentara yang dipimpinnya mundur kembali ke [[Spanyol]].
 
Sesudah itu, masih juga terdapat penyerangan-penyerangan, seperti ke [[Avignon]] (tahun [[734]]), ke [[Lyon]] (tahun [[743]]), dan pulau-pulau yang terdapat di [[Laut Tengah]], [[Mallorca]], [[Korsika]], [[Sardegna]], [[Kreta]], [[Rhodos]], [[Siprus]] dan sebagian dari [[Sisilia]] juga jatuh ke tangan Islam di zaman Bani Umayyah. Gelombang kedua terbesar dari penyerbuan kaum Muslimin yang geraknya dimulai pada permulaan abad ke-8 M ini, telah menjangkau seluruh Spanyol dan melebar jauh menjangkau Perancis Tengah dan bagian-bagian penting dari [[Italia]].
 
==Faktor penentu==