Bakteri anaerob: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Anaerob obligat dapat menggunakan [[fermentasi]] atau [[respirasi anaerobik]]. Jika terdapat oksigen, anaerob fakultatif menggunakan [[respirasi aerobik]]; tanpa oksigen beberapa diantaranya berfermentasi, beberapa lagi menggunakan respirasi anaerobik. Organisme aerotoleran hanya dapat berfermentasi. Mikroaerofil melakukan respirasi aerobik, dan beberapa diantaranya dapat juga melakukan respirasi anaerobik.
 
Terdapat beberapa persamaan kimia untuk reaksi permentasifermentasi anaerobik.
 
Organisme anaerobik fermentatif biasanya menggunakan jalur fermentasi [[asam laktat]]:
Baris 24:
Bakteri anaerobik dan ''archaea'' menggunakan jalur ini dan beberapa jalur lainnya dalam melakukan fermentasi seperti: fermentasi [[asam propionat]], fermentasi [[asam butirat]], fermentasi pelarut, fermentasi asam campuran, [[fermentasi butanediol]], [[fermentasi Stickland]], [[asetogenesis]] atau [[metanogenesis]].
 
Beberapa bakteri anaerobik menghasilkan [[toksin]] (racun) seperti toksin titanustetanus atau botulinum yang sangat berbahaya bagi organisme yang lebih besar, termasuk manusia.
 
Anaerob obligat akan mati bila terdapat oksigen karena tidak adanya [[enzim]] superoksida dismutase dan katalase yang dapat mengubah superoksida berbahaya yang timbul dalam selnya karena adanya oksigen.