Keberatan terhadap evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 9 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2378246
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1:
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
{{evolusi}}
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Berbagai '''keberatan terhadap evolusi''' telah dicetuskan berulang-ulang sejak munculnya pemikiran-pemikiran evolusi pada awal abad ke-19.<ref name=icj>{{cite web | last = Johnston | first =Ian C. | title =Section Three: The Origins of Evolutionary Theory | work =. . . And Still We Evolve | publisher =Liberal Studies Department, [[Malaspina University College]] | year =1999 | url =http://www.mala.bc.ca/~johnstoi/darwin/title.htm | accessdate = 2007-07-25 }}</ref> Pemikiran-pemikiran bahwa [[hukum alam|hukum-hukum alam]] mengontrol perkembangan alam dan perkembangan masyarakat mendapatkan dukungan yang luas dengan terbitnya buku ''[[The Constitution of Man]]'' pada tahun 1828 oleh [[George Combe]] dan ''[[Vestiges of the Natural History of Creation]]'' pada tahun 1844 oleh seorang penulis anonim.<ref name=JvW/> Ketika [[Charles Darwin]] menerbitkan buku ''[[On the Origin of Species]]'' pada tahun 1859, ia secara perlahan-lahan meyakinkan komunitas ilmiah bahwa [[evolusi]] merupakan hipotesis yang valid dan secara empiris dibenarkan. Pada tahun 1930-an dan 1940-an, para ilmuwan berhasil mengembangkan [[sintesis evolusi modern]] yang mengkombinasikan teori [[seleksi alam]] Darwin dengan [[genetika populasi]].<ref name=JvW>{{cite web | last =van Wyhe | first = John | title =Charles Darwin: gentleman naturalist: A biographical sketch | work = The Complete Work of Charles Darwin Online | publisher =University of Cambridge | date = 2002-7 | url =http://darwin-online.org.uk/darwin.html | accessdate = 2007-07-25 }}</ref> Sejak periode ini, keberadaan proses-proses evolusi dan kemampuan sintesis evolusi modern untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa proses-proses ini muncul menjadi tidak kontroversial lagi di kalangan biologiawan.<ref>[http://www.interacademies.net/Object.File/Master/6/150/Evolution%20statement.pdf ''IAP STATEMENT ON THE TEACHING OF EVOLUTION''], Interacademy Panel</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Setelah perkembangan sintesis modern, hampir semua kritik-kritik terhadap evolusi datang dari sumber-sumber [[agama|religius]] dan bukannya berasal dari komunitas ilmiah itu sendiri.<ref>In his comprehensive treatise on Creationism, ''The Creationists'', historian [[Ronald Numbers]] traces the religious motivations and scientific pretensions, of prominent creationists from [[George Frederick Wright]] through [[George McCready Price]], [[Harry Rimmer]], [[John C. Whitcomb]], [[Henry M. Morris]] and his [[Institute for Creation Research]] (and many lesser figures) to [[Phillip E. Johnson‎]] and the [[Intelligent design movement]].{{br}}
{{cite book | last = Numbers | first = Ronald | authorlink = Ronald Numbers | title = The Creationists: From Scientific Creationism to Intelligent Design, Expanded Edition | publisher = Harvard University Press |date=[[30 November]] [[2006]] | isbn = 0674023390 | page = 624 halaman}}</ref> Namun, banyak pula [[Kristen|umat kristen]] yang percaya pada Tuhan sebagai Sang Pencipta tidak melihat evolusi sebagai pemikiran yang bertolak dengan kepercayaan mereka dan mereka menerima teori dan proses evolusi. <ref>Godfrey, Laurie R. ''Scientists Confront Creationism''. Pg 8. W. W. Norton & Company (1984). ISBN 0-393-30154-0.</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Berbeda dengan berbagai keberatan awal yang diajukan terhadap evolusi, di mana terdapat perbedaan yang jelas antara keberatan yang diajukan secara ilmiah dengan keberatan yang diajukan secara religi, akhir-akhir ini terdapat usaha-usaha untuk mengaburkan perbedaan ini. Terutama oleh gerakan [[sains kreasi]] dan [[perancangan cerdas]] yang menyerang [[naturalisme|dasar-dasar empiris]] ilmu pengetahuan dan berargumen bahwa terdapat banyak bukti-bukti ilmiah yang lebih banyak yang membuktikan perancangan kehidupan oleh makhluk cerdas. Kebanyakan argumen yang menentang evolusi meliputi argumen terhadap [[bukti evolusi|bukti-bukti evolusi]], metodologi evolusi, kemasukakalan evolusi, moralitas evolusi, dan penerimaan [[biologi evolusi]] di kalangan ilmuwan. Walaupun begitu, para ilmuwan dan komunitas ilmiah menolak keberatan-keberatan yang diajukan tersebut sebagai sesuatu yang tidak memiliki kesahihan, oleh karena argumen tersebut didasarkan pada kesalahpahaman pada konsep teori ilmiah dan penafsiran yang salah pada hukum-hukum fisika dasar.<ref name="aaas">{{cite web|url=http://www.aaas.org/news/releases/2006/pdf/0219boardstatement.pdf|format=PDF|title=Statement on the Teaching of Evolution|publisher=American Association for the Advancement of Science|year=2006|accessdate=2007-03-20}}</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
== Definisi evolusi ==
Salah satu sumber utama kerancuan dan ambiguitas pada debat kreasi-evolusi adalah definisi ''evolusi'' itu sendiri. Pada konteks biologi, evolusi adalah perubahan genetika dalam suatu populasi organisme dari generasi yang satu ke generasi yang lain. Namun, kata evolusi memiliki pengertian-pengertian yang berbeda pada bidang-bidang yang berbeda pula. Kata evolusi itu sendiri bahkan bisa merujuk pada evolusi metafisika, evolusi spiritual, maupun berbagai filosofi evolusi yang ada. Ketika evolusi biologis dicampuradukkan dengan proses evolusi lainnya, ia akan menyebabkan kesesatan di mana seseorang mengklaim bahwa teori evolusi modern menjelaskan sesuatu mengenai [[abiogenesis]] ataupun [[Big Bang]].<ref name="moran">{{cite web|last=Moran|first=Laurence|year=1993|url=http://www.toarchive.org/faqs/evolution-definition.html|title=What is Evolution?|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Pada konteks pengertian sehari-hari, ''evolusi'' dapat merujuk pada perkembangan progresif apapun, dan sering kali ia juga memiliki pengertian perkembangan perlahan menuju yang lebih baik. Dalam hal ini evolusi dipahami sebagai sebuah proses yang akan mengakibatkan peningkatan kompleksitas dan kualitas. Definisi umum ini sering mengakibatkan kesalahpahaman ketika diterapkan pada evolusi biologis. Sebagai contoh, pemikiran [[devolusi]] (evolusi yang "terbalik") merupakan akibat dari kesalahpahaman yang berasumsi bahwa evolusi memiliki arah dan tujuan. Kenyataannya, evolusi organisme tidak memiliki "tujuan" apapun terkecuali meningkatkan kemampuan organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi, dan kemampuan tersebut bergantung pada lingkungan makhluk tersebut. Pada biologiwan tidak menganggap spesies apapun, seperti manusia, memiliki derajat yang lebih "tinggi" dari spesies apapun. Manusia memiliki kecenderungan mengevaluasi organisme-organisme lainnya sesuai dengan standar antroposentris kita sendiri daripada standar yang lebih objektif, sehingga kita percaya bahwa kita berderajat "lebih tingggi" daripada makhluk lainnya.<ref name="devolving">{{cite web|url=http://www.sciam.com/askexpert_question.cfm?articleID=00071863-683B-1C72-9EB7809EC588F2D7|publisher=Scientific American|title=Ask the experts:Biology-Is the human race evolving or devolving?|year=1998|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Evolusi itu sendiri juga tidak memerlukan suatu organisme untuk menjadi lebih kompleks. Walaupun melalui garis waktu evolusi dapat terlihat suatu tren evolusi menuju kompleksitas, terdapat pertanyaan apakah pemantauan pada tren tersebut adalah benar adanya ataupun ia hanyalah akibat dari pengabaian fakta bahwa mayoritas kehidupan di Bumi ini selalu merupakan [[prokariota]].<ref name=Carroll>{{cite journal |author=Carroll SB |title=Chance and necessity: the evolution of morphological complexity and diversity |journal=Nature |volume=409 |issue=6823 |pages=1102–9 |year=2001 |pmid=11234024 |doi=10.1038/35059227}}</ref> Kompleksitas bukanlah konsekuensi dari evolusi, sama halnya keberadaan Mars bukanlah konsekuensi dari gravitasi, namun, kompleksitas adalah konsekuensi dari keadaan-keadaan spesifik evolusi pada Bumi, yang seringkali membuat kompleksitas lebih menguntungkan, sehingga ia terseleksi secara alami. Bergantung pada situasi, komplesitas suatu organisme dapat baik meningkat, menurun, ataupun tetap. Dan sebenarnya pula, ketiga tren ini telah terpantau pada evolusi, bahkan penurunan kompleksitas sangatlah umum terjadi.<ref name="devolving"/>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Sumber-sumber kreasionis seringkali mendefinisikan evolusi sesuai dengan pengertian sehari-hari, daripada sesuai dengan pengertian ilmiah. Sebagai akibatnya, usaha-usaha untuk membantah evolusi pada kenyataannya hanyalah merupakan [[kesesatan]] ''orang-orangan'' (''straw man''), yakni kesesatan (''fallacy'') yang didasarkan pada misrepresentasi posisi pihak lawan. Argumen-argumen yang dikeluarkan oleh para kreasionis ini pada akhirnya tidak mengalamatkan biologi evolusi itu sendiri.<ref name="moran"/><ref>{{cite web|last=Doolan|first=Robert|year=1996|url=http://www.answersingenesis.org/creation/v18/i3/wisdom_teeth.asp|title=Oh! My aching wisdom teeth!|publisher=[http://www.answersingenesis.org Answers in Genesis]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
== Penerimaan ilmiah evolusi ==
Banyak keberatan terhadap teori evolusi akhir-akhir ini berfokus pada argumen-argumen yang berusaha untuk mendiskreditkan ataupun membantah penerimaan evolusi secara ilmiah dengan tujuan menganjurkan [[ciptaanisme]] sebagai teori yang setara dengan, atau bahkan lebih baik dari, evolusi dalam menjelaskan keanekaragaman hayati. Sebagai contohnya, para kreasionis sering beragumen bahwa evolusi tidak pernah dibuktikan, tidak faktual, ataupun penuh kontroversi.
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
=== Evolusi hanyalah teori dan bukannya fakta ===
{{main|Evolusi sebagai teori dan fakta}}
Para pengkritik evolusi seringkali menekankan bahwa evolusi "hanyalah sebuah teori", dengan tujuan menyiratkan bahwa evolusi itu sendiri belum terbukti, ataupun evolusi itu adalah opini dan bukan fakta ataupun bukti. Hal ini mencerminkan kesalahpahaman pada pengertian ''[[teori]]'' dalam konteks ilmiah: manakala pada percakapan sehari-hari teori adalah konjektur dan spekulasi, pada ilmu pengetahuan, teori adalah penjelasan ataupun model yang dapat membuat prediksi yang dapat diuji. Ketika ''evolusi'' dirujuk sebagai teori, ia merujuk pada penjelasan terhadap keanekaragaman spesies dan leluhur-leluhurnya. Contoh evolusi sebagai teori adalah [[sintesis modern evolusi|sintesis modern]] [[seleksi alam]] Darwin dan [[pewarisan Mendel]]. Sebagaimana dengan teori ilmiah, sintesis modern terus-menerus diperdebatkan, diuji, dan diperbaiki oleh para ilmuwan. Terdapat konsensus yang sangat besar di kalangan ilmuwan bahwa sintesis evolusi modern merupakan satu-satunya model kuat yang dapat menjelaskan fakta-fakta mengenai evolusi.<ref name="moran2">{{cite web|last=Moran|first=Laurence|year=1993|url=http://www.toarchive.org/faqs/evolution-fact.html|title=Evolution is a Fact and a Theory|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Pada kritikus juga menyatakan bahwa evolusi bukanlah [[fakta]]. Dalam ilmu pengetahuan, sebuah fakta adalah pemantauan empiris yang telah diverifikasi; dalam konteks percakapan sehari-hari, fakta dapat merujuk pada apapun yang memiliki bukti yang sangat banyak. Sebagai contoh, dalam penggunaan sehari-hari, teori seperti "Bumi mengelilingi Matahari" dan "benda jatuh oleh karena gravitasi" dapat dirujuk sebagai "fakta", walaupun mereka sebenarnya hanyalah murni teoretis. Dari sudut pandang ilmiah, evolusi dapat disebut sebagai "fakta" sama seperti gravitasi adalah fakta sesuai dengan definisi ilmiah evolusi bahwa evolusi adalah proses perubahan genetika yang terpantau terjadi di suatu populasi dari waktu ke waktu. Menurut definisi sehari-hari pun, teori evolusi dapat juga disebut sebagai fakta, jika kita merujuk pada status teori evolusi sebagai teori yang sudah berkembang dengan baik. Sehingga, evolusi secara luas dianggap sebagai baik [[Evolusi sebagai teori dan fakta|teori dan fakta]] oleh para ilmuwan.<ref name=Isaak>{{cite web|url=http://www.toarchive.org/faqs/faq-misconceptions.html|title=Five Major Misconceptions about Evolution|first=Mark|last=Isaak|year=2003|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref name=gouldfact>{{cite book|title=Hen's Teeth and Horse's Toes|first=SJ|last=Gould|publisher=W. W. Norton & Company|year=1994|pages=253–262|isbn=0393017168|url=http://www.stephenjaygould.org/library/gould_fact-and-theory.html|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.actionbioscience.org/evolution/lenski.html|title=Evolution: Fact and Theory|first=RE|last=Lenski|year=2000|publisher=[http://www.actionbioscience.org ActionBioscience.org]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Keberatan terhadap teori evolusi seharusnya ditulis oleh penentang evolusi, bukan berisi pembelaan terhadap teori evolusi itu sendiri.
Kerancuan yang sama juga terjadi pada keberatan bahwa evolusi "belum terbukti";<ref name="morris">{{cite book|last=Morris|first=HM|year=1985|title=Scientific Creationism|publisher=Master Books|isbn=978-0890510025}}</ref> [[pembuktian]] secara cermat hanyalah dimungkinkan dalam bidang matematika dan logika, dan tidak dimungkinkan dalam ilmu pengetahuan (di mana istilah yang tepat adalah "memvalidasi"). Dalam hal ini, adalah benar bahwa evolusi hanyalah disebut sebagai "teori" dan bukanlah "[[teorema]]". Kerancuan dapat terjadi apabila pengertian sehari-hari terhadap kata ''pembuktian'' (''proof'') disamaartikan dengan "bukti" (''evidence''). Perbedaan ini merupakan salah satu bagian penting dalam [[filosofi sains]], karena ia berhubungan dengan ketiadaan [[kepastian]] absolut pada semua klaim empiris, dan bukan hanya pada evolusi.<ref name="Theobald">{{cite web|last=Theobald|first=Douglas|year=2004|url=http://www.toarchive.org/faqs/comdesc/sciproof.html|title=29+ Evidences for Macroevolution: Scientific "Proof", scientific evidence, and the scientific method|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
=== Evolusi diperdebatkan ataupun kontroversial ===
Salah satu keberatan utama terhadap evolusi adalah argumen bahwa evolusi itu kontroversial dan diperdebatkan. Tidak seperti argumen-argumen kreasionis lainnya yang berusaha untuk menghapuskan pengajaran evolusi, argumen ini berusaha membuat klaim bahwa evolusi memiliki posisi yang lemah oleh karena terdapat kontroversi, sehingga pandangan alternatif lainnya haruslah dipaparkan juga kepada para murid, dan para murid haruslah diizinkan untuk mengevaluasi dan memilih pilihan sesuai dengan kepercayaan mereka.<ref>{{cite news|authorlink=Stephen C. Meyer|last=Meyer|first=SC|year=2002|url=http://www.arn.org/docs/meyer/sm_teachthecontroversy.htm|title=Teach the controversy|publisher=Cincinnati Enquirer|accessdate=2007-03-24}}</ref> Seruan terhadap "keadilan" dan "demokrasi", serta pendekatan yang "seimbang" di mana pandangan yang saling bertolak belakang ini diberikan "waktu yang sama" didukung oleh mantan Presiden Amerika Serikat [[George W. Bush]].<ref name="bush">{{cite web|year=2005|url=http://www.nsta.org/about/pressroom.aspx?id=50794|title=National Science Teachers Association Disappointed About Intelligent Design Comments Made by President Bush|publisher=[http://www.nsta.org/ National Science Teachers Association Press]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
<ref name="morris"/><ref name="equal">{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2004|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CA/CA040.html|title=Index to Creationist Claims, Claim CA040: Equal time|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Keberatan ini merupakan salah satu dasar dari kampanye "Ajarkan Kontroversi" (''Teach the Controversy'') yang diusahakan oleh [[Discovery Institute]] untuk mempromosikan pengajaran [[perancangan cerdas]] di sekolah umum. Usaha ini pada akhirnya merupakan salah satu bagian dari "''wedge strategy''" institut tersebut untuk secara perlahan meremehkan evolusi dan pada akhirnya "membalikkan pandangan [[materialisme]] yang mencekik dan menggantinya dengan sains yang sejalan dengan keyakinan Kristen dan teistik".<ref>A copy of the Discovery Institutes ''Wedge Strategy'' document can be found here: {{cite web|url=http://www.antievolution.org/features/wedge.pdf|format=PDF|title=Wedge Strategy|publisher=Discovery Institute|year=1999|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Para ilmuwan dan pengadilan Amerika Serikat telah menolak keberatan ini atas dasar bahwa ilmu pengetahuan tidak didasarkan pada popularitas (''Argumentum ad populum''), namun berdasarkan bukti. [[Konsensus ilmiah]] para biologiwanlah yang menentukan hal-hal apa saja yang dapat diterima secara ilmiah, dan bukanlah permasalahan opini. Walaupun evolusi adalah benar kontroversial di masyarakat, namun ia sepenuhnya tidak kontroversial di kalangan ilmuwan dan orang yang ahli di bidang tersebut.<ref name="scott"/>
 
Sebagai respon, para kreasionis kemudian memperselisihkan tingkat dukungan evolusi di kalangan ilmuwan. ''Discovery Institute'' telah mengumpulkan sekitar 600 ilmuwan sejak tahun 2001 untuk menandatangani petisi "A Scientific Dissent From Darwinism" (Ketidaksepakatan ilmiah dari Darwinisme) untuk menunjukkan bahwa terdapat sejumlah ilmuwan yang meragukan apa yang mereka rujuk sebagai "evolusi Darwin". Pernyataan petisi ini tidak secara jelas menyatakan ketidakpercayaan pada evolusi, melainkan skeptisisme kemampuan "mutasi acak dan seleksi alam untuk bertanggung jawab terhadap kompleksitas kehidupan." Beberapa petisi tandingan telah dilancarkan sebagai balasannya, di antaranya petisi yang dibuat oleh gerakan "A Scientific Support for Darwinism" (Dukungan ilmiah untuk Darwinisme) yang berhasil mengumpulkan 7.000 petisi dalam empat hari.
 
Selama satu abad, para kreasionis terus beragumen bahwa evolusi merupakan "teori dalam krisis" yang dalam waktu dekat akan runtuh. Hal ini didasarkan pada beragam keberatan terhadap evolusi, termasuk pula ketidaksahihan bukti evolusi ataupun evolusi melanggar hukum alam. Keberatan-keberatan seperti ini telah lama ditolak oleh banyak ilmuwan, termasuk pula klaim bahwa teori perancangan cerdas dan penjelasan-penjelasan ciptaanisme lainnya memenuhi standar dasar ilmiah yang diperlukan untuk menjadi teori ilmiah "alternatif" terhadap evolusi. Selain itu, bahkan jika terdapat bukti-bukti yang membantah evolusi, adalah salah untuk menganggap bahwa ia merupakan bukti ''yang mendukung'' perancangan cerdas.<ref name="equal"/><ref>{{cite web|last=Morton|first=GR|year=2002|url=http://home.entouch.net/dmd/moreandmore.htm|title=The Imminent Demise of Evolution: The Longest Running Falsehood in Creationism|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
== Status ilmiah evolusi ==
Keberatan para neo-kreasionis terhadap evolusi yang umum adalah bahwa evolusi tidak mematuhi standar-standar ilmiah yang biasa, yang berarti bahwa ia tidaklah benar-benar ilmiah. Mereka berargumen bahwa biologi evolusioner tidak mengikuti [[metode ilmiah]], sehingga tidak seharusnya diajarkan di kelas-kelas IPA, ataupun jika diajarkan, paling tidak harus dipaparkan bersama dengan pandangan lainnya (ciptaanisme). Keberatan ini seringkali berkutat pada sifat-sifat teori evolusioner dan metode ilmiah yang dipakai.
 
=== Evolusi merupakan agama ===
Para kreasionis umumnya beragumen bahwa "evolusi adalah agama; ia bukanlah sains".<ref name="ham">{{cite book|authorlink=Ken Ham|last=Ham|first=K|year=1987|title=The Lie: Evolution|url=http://www.creationists.org/evolutionisreligion.html|publisher=Master Books|isbn=0-89051-158-6|accessdate=2007-03-24}} See Evolution is Religion, Chapter 2.</ref> Tujuan kritik ini adalah untuk meremehkan klaim biologiwan dalam perdebatan dengan para pendukung ciptaanisme maupun membuat situasi di mana perdebatan antara evolusi (sains) dengan ciptaanisme (agama) diputarbalikkan menjadi perdebatan antara dua kepercayaan yang berbeda. Kadangkala, argumen ini bahkan digunakan untuk mengklaim bahwa evolusi bersifat religius, manakala beberapa bentuk ciptaanisme (biasanya [[perancangan cerdas]]) bukanlah demikian.<ref>{{cite book|authorlink=William Dembski|last=Dembski|first=WA|year=2006|title=The Design Inference: Eliminating Chance through Small Probabilities (Cambridge Studies in Probability, Induction and Decision Theory)|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0521678674}}</ref><ref name="notscience">{{cite journal|last=Morris|first=HM|year=2001|url=http://www.icr.org/pdf/imp/imp-332.pdf|format=PDF|title=Evolution Is Religion—Not Science|journal=Impact: Vital Articles on Science/Creation|volume=332}}</ref> Orang-orang yang menentang evolusi biasanya merujuk para pendukung evolusi sebagai "[[Evolusionisme|Evolusionis]]" ataupun "[[Darwinisme|Darwinis]]".<ref name="ham"/>
 
Argumen bahwa evolusi merupakan agama umumnya menggunakan argumen dengan [[analogi]]: bahwa evolusi dan agama memiliki satu ataupun lebih hal yang sama, oleh karena itu, evolusi adalah agama. Contoh-contoh klaim persamaan antara evolusi dan agama adalah [[kepercayaan]], yakni bahwa para pendukung evolusi memuja-muja Darwin sebagai seorang nabi, dan para pendukung evolusi secara [[dogma]]tis menolak penjelasan alternatif lainnya.<ref name="morris"/><ref>{{cite web|last=Wiker|first=BD|year=2003|url=http://www.crisismagazine.com/julaug2003/feature1.htm|title=Does Science Point to God? Part II: The Christian Critics|publisher=[http://www.crisismagazine.com/ Crisis Magazine]|accessdate=2007-03-25}}</ref> Klaim-klaim seperti ini menjadi populer dalam beberapa tahun ini di saat para neokreasionis berusaha menjaga jarak dengan agama.<ref name="scott">{{cite book|authorlink=Eugenie Scott|last=Scott|first=EC|year=2004|title=Evolution vs. Creationism: An Introduction|publisher=University of California Press|isbn=0520246500}}</ref>
 
Sebagai respon, para pendukung evolusi berargumen bahwa tiada satupun klaim-klaim yang dibuat oleh ilmuwan, termasuk pula Darwin, yang diperlakukan sebagai sesuatu yang suci ataupun keramat. Hal ini dapat dilihat pada beberapa aspek teori Darwin yang telah ditolak ataupun direvisi oleh berbagai ilmuwan selama bertahun-tahun.<ref>Isaak, Mark (2004). "[http://www.toarchive.org/indexcc/CA/CA611.html Index to Creationist Claims, Claim CA611: Evolution Sacrosanct?]". [[TalkOrigins Archive]].</ref><ref>{{cite journal |author=Kutschera U, Niklas KJ |title=The modern theory of biological evolution: an expanded synthesis |journal=Naturwissenschaften |volume=91 |issue=6 |pages=255–76 |year=2004 |month=June |pmid=15241603 |doi=10.1007/s00114-004-0515-y}}</ref> Klaim bahwa evolusi bergantung pada kepercayaan, seringkali didasarkan pada pemikiran bahwa evolusi tidak pernah terpantau. Klaim seperti ini telah ditolak, karena evolusi memiliki bukti-bukti yang kuat, sehingga tidak diperlukan kepercayaan.
 
Secara umum, argumen bahwa evolusi bersifat relijius telah ditolak dengan dasar bahwa ''[[agama]]'' tidak ditentukan berdasarkan sifat-sifat pengikutnya yang dogmatis, berpemikiran tertutup ataupun fanatik, namun berdasarkan kepercayaan spiritual ataupun kepercayaan supernatural agama tersebut.
 
Terdapat pula klaim yang berkaitan yang menyatakan bahwa evolusi bersifat ateis. Kreasionis kadang-kadang menyatukan kedua klaim tersebut dan menjelaskan evolusi sebagai "agama ateis".<ref name="notscience"/> Argumen menentang evolusi ini juga sering digeneralisasi menjadi kritik terhadap keseluruhan sains; mereka berargumen bahwa "sains adalah agama ateis" dengan dasar bahwa naturalisme metodologis sains tidaklah terbukti, sehingga merupakan sesuatu yang didasarkan pada kepercayaan, sama halnya dengan kepercayaan ciptaanisme para teis.<ref>{{cite web|last=Cline|first=A|year=2006|url=http://atheism.about.com/od/atheismscienceevolution/a/ScienceFaith.htm|title=Myth: Science is a Religion for Atheists that Requires Faith|publisher=about.com|accessdate=2007-03-25}}</ref>
 
=== Evolusi tidak dapat difalsifikasi ===
Suatu pernyataan dianggap [[falsifikasi|dapat difalsifikasi]] jika terdapat sebuah pemantauan ataupun sebuah pengujian yang dapat menunjukkan bahwa pernyataan tersebut salah. Evolusi dianggap dapat difalsifikasi karena ia membuat banyak prediksi yang apabila berkontradiksi dengan bukti-bukti yang ada, akan memfalsifikasi evolusi. Sebaliknya, banyak kepercayaan-kepercayaan keagamaan yang tidak dapat difalsifikasi, karena ketiadaan prediksi yang dapat diuji.<ref>{{cite web|last=Wilkins|first=JS|year=1997|title=Evolution and Philosophy:Is Evolution Science, and What Does 'Science' Mean?|url=http://www.toarchive.org/faqs/evolphil/falsify.html|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-25}}</ref>
 
Banyak kreasionis (sebagai contoh [[Henry M. Morris]]<ref>''Scientific Creationism'', [[Henry M. Morris]], 1974 Master Books, [[Arkansas]], pp. 6-7</ref>) mengklaim bahwa evolusi tidak dapat difalsifikasi. Mereka berargumen bahwa tiap-tiap fakta dapat dicocokkan ke dalam kerangka evolusi, sehingga adalah tidak mungkin untuk menunjukkan bahwa evolusi adalah salah.<ref>[http://www.toarchive.org/indexcc/CA/CA211.html ''TalkOrigins Claim CA211''], Mark Isaak, editor, Index to Creationist Claims, [[TalkOrigins]], 2006. Retrieved on [[2008-04-20]].</ref> Sebenarnya, evolusi tidaklah tidak dapat difalsifikasi, namun ia tampaknya demikian oleh sebab ia telah secara luas dikonfirmasi dan mendasar, sedemikian rupanya kemungkinan adanya bukti-bukti apapun yang membantah teori evolusi secara keseluruhan (bandingkan dengan bukti yang memperbaiki teori evolusi) menjadi sangat tidak mungkin dan sulit ditemukan.
 
Klaim-klaim lainnya menyatakan bahwa kejadian spesiasi pada masa lalu tidak terpantau dan tidak dapat diulangi, sehingga evolusi tidak dapat difalsifikasi. Pada tahun 1976, Popper sendiri mengatakan bahwa "Darwinisme bukanlah teori ilmiah yang dapat diuji, namun merupakan program riset metafisika".<ref>{{cite book|last=Popper|first=K|year=1985|title=Unended Quest: An Intellectual Autobiography|publisher=Open Court|isbn=978-0087583436}}</ref> Namun, Popper kemudian menarik kembali ucapannya dan menyatakan ulang pandangannya:
 
<blockquote>However, Darwin's own most important contribution to the theory of evolution, his theory of natural selection, is difficult to test. There are some tests, even some experimental tests; and in some cases, such as the famous phenomenon known as 'industrial [[melanism]]', we can observe natural selection happening under our very eyes, as it were. Nevertheless, really severe tests of the theory of natural selection are hard to come by, much more so than tests of otherwise comparable theories in physics or chemistry.<ref name="popper">{{cite journal|last=Popper|first=K|year=1978|title=Natural selection and the emergence of mind|journal=Dialectica|issue=32|unused_data=|pages339-355}}</ref><ref>[http://www.ncseweb.org/resources/articles/4008_issue_06_volume_2_number_4__3_4_2003.asp#Misquoted%20Scientists%20Respond Misquoted Scientists Respond] by John R. Cole quoting Popper: "I have changed my mind about the testability and logical status of the theory of natural selection, and I am glad to have the opportunity to make a recantation."</ref></blockquote>
 
<blockquote>Namun, kontribusi Darwin yang paling penting terhadap teori evolusi, teori seleksi alamnya, sulit diuji. Terdapat beberapa pengujian, bahkan beberapa pengujian eksperimental; dan pada beberapa kasus, seperti fenomena terkenal yang dikenal sebagai '[[melanisme]] industri', dapat kita pantau terjadi dengan mata kita sendiri, sebagaimana ia seharusnya terjadi. Walaupun demikian, pengujian-pengujian terhadap teori seleksi alam yang benar-benar serius sangatlah sulit dilakukan, lebih sulit daripada pengujian-pengujian teori fisika dan kimia yang dapat dibandingkan.<ref name="popper">{{cite journal|last=Popper|first=K|year=1978|title=Natural selection and the emergence of mind|journal=Dialectica|issue=32|unused_data=|pages339-355}}</ref><ref>[http://www.ncseweb.org/resources/articles/4008_issue_06_volume_2_number_4__3_4_2003.asp#Misquoted%20Scientists%20Respond Misquoted Scientists Respond] by John R. Cole quoting Popper: "I have changed my mind about the testability and logical status of the theory of natural selection, and I am glad to have the opportunity to make a recantation."</ref></blockquote>
 
Bukti paling langsung bahwa teori evolusi dapat difalsifikasikan berasal dari kata-kata Charles Darwin sendiri yang pada Bab ke-6 buku "[[On the Origin of Species...]]" tertulis:[http://www.literature.org/authors/darwin-charles/the-origin-of-species/chapter-06.html]
<!-- To do: Make that citation a proper footnote. -->
<blockquote>
If it could be demonstrated that any complex organ existed, which could not possibly have been formed by numerous, successive, slight modifications, my theory would absolutely break down.
</blockquote>
<blockquote>
Jika dapat ditunjukkan bahwa adanya organ kompleks, yang tidak mungkin dapat dibentuk melalui modifikasi yang berulang, suksesif, dan perlahan-lahan, teori saya akan sepenuhnya runtuh.
</blockquote>
 
Sebagai respon terhadap kritik bahwa teori evolusi tidak dapat difalsifikasi, beberapa contoh cara-cara yang berpotensi memfalsifikasi evolusi telah diajukan. [[J.B.S. Haldane]], ketika ditanyakan bukti hipotetis apa yang dapat membantah evolusi, menjawab "fosil kelinci yang berasal dari masa [[Prakambrium]]".<ref>{{cite book|title=Evolution, Third Edition|first=M|last=Ridley|publisher=Blackwell Publishing Limited|year=2003|isbn=978-1405103459}}</ref><ref>{{cite news|last=Wallis|first=C|title=The Evolution Wars|publisher=Time Magazine|year=2005|pages=32|url=http://www.time.com/time/archive/preview/0,10987,1090909,00.html|accessdate=2007-03-24}}</ref> Beberapa cara-cara lainnya untuk memfalsifikasi teori evolusi juga telah diajukan.<ref name="Theobald"/> Sebagai contoh, fakta bahwa manusia memiliki satu pasang jumlah kromosom yang lebih sedikit daripada hewan [[hominid]] lainnya, menawarkan suatu hipotesis yang dapat diuji, yang melibatkan fusi ataupun pemisahan kromosom yang berasal dari nenek moyang bersama. Hipotesis fusi ini dikonfirmasi pada tahun 2005 dengan penemuan bahwa kromosom 2 manusia adalah berhomologi dengan fusi dua kromosom yang masih tetap terpisah pada hewan primata lainnya. Selain itu, adanya keberadaan [[telomer]] dan [[sentromer]] yang tak aktif pada kromosom 2 manusia sebagai akibat terjadinya fusi juga merupakan bukti tambahan.<ref>{{cite web|url=http://www.teachersdomain.org/resource/evol07.sci.life.evo.genconnect/|title=Human Chromosome 2|publisher=2002-2008 WGBH Educational Foundation|accessdate=2008-12-05}}</ref> Pernyataan bahwa adanya nenek moyang bersama juga dapat diuji dengan [[analisis DNA]]. Jika pernyataan tersebut adalah benar, DNA manusia haruslah jauh lebih mirip dengan simpanse dan hewan primata lainnya daripada dengan hewan mamalia lainnya. Jika ia tidaklah demikian, maka keberadaan nenek moyang bersama telah difalsifikasi. Analisis DNA menunjukkan bahwa manusia dan simpanse memiliki persentase kemiripan DNA yang sangat besar (antara 95% sampai dengan 99,4% bergantung pada pengukuran).<ref>{{cite web |url=http://www.newscientist.com/article/dn3744-chimps-are-human-gene-study-implies.html |title=Chimps are human, gene study implies |accessdate=2008-05-10 |author=Jeff Hecht |date=2003-05-19 |work= |publisher=NewScientist}}</ref> Selain itu, evolusi [[simpanse]] dan manusia yang diteorikan berasal dari nenek moyang yang sama juga memprediksikan bahwa adanya nenek moyang bersama yang paling awal (''recent common ancestor''). Berbagai fosil transisi pula telah ditemukan.<ref>{{cite web |url=http://www.toarchive.org/faqs/homs/ |title=Fossil Hominids: The Evidence for Human Evolution |accessdate=2008-05-10 |author=Jim Foley |date= |work= |publisher=}}</ref> Sehingga, evolusi manusia telah lulus berbagai pengujian falsifikasi.
 
Klaim terkait, yang juga pernah digunakan namun pada akhirnya ditinggalkan oleh Popper, adalah bahwa [[seleksi]] alam bersifat [[tautologi]]s.<ref name="popper"/> Secara spesifik, ia berargumen bahwa frasa "[[sintasan yang terbugar]]" (''survival of the fittest'') merupakan sebuah tautologi, dalam pengertian [[kebugaran (biologi)|kebugaran]] didefinisikan sebagai kemampuan bereproduksi dan bertahan hidup. Walaupun demikian, definisi yang pertama kali digunakan oleh [[Herbert Spencer]] pada tahun 1864 ini jarang digunakan oleh para biologiwan. Selain itu, kebugaran lebih akurat didefinisikan sebagai keadaan kepemilikan sifat-sifat yang membuat keberlangsungan hidup lebih memungkinkan; definisi ini, berbeda dengan arti "kemampuan bertahan hidup", menghindari definisi yang secara trivial benar.<ref>{{cite web|last=Wilkins|first=JS|year=1997|url=http://www.toarchive.org/faqs/evolphil/tautology.html|title=Evolution and Philosophy: A Good Tautology is Hard to Find|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref name="aig">{{cite web|publisher=[http://www.answersingenesis.org Answers in Genesis]|year=2006|url=http://www.answersingenesis.org/Home/Area/faq/dont_use.asp|title=Arguments we think creationists should NOT use|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref>See [[Survival of the fittest]] for a more thorough discussion.</ref>
 
== Bukti-bukti evolusi ==
{{Main|Bukti evolusi}}
Berbagai keberatan terhadap bukti-bukti evolusi cenderung memiliki argumen yang lebih konkret dan spesifik, sering kali melibatkan analisis langsung metode-metode dan klaim-klaim [[biologi evolusi]].
 
=== Evolusi tidak pernah terpantau ===
[[Berkas:Archaeopteryx-model.jpg|thumb|250px|[[Fosil transisi|Spesies transisi]] seperti ''[[Archaeopteryx]]'' terus menerus menjadi topik perdebatan evolusi dengan penciptaan selama hampir 150 tahun.]]
 
Klaim kreasionis yang sering disebutkan adalah bahwa evolusi tidak pernah terpantau.<ref name="hovinddvd">{{cite video|people =[[Kent Hovind]]|title =The Dangers of Evolution|medium =DVD|publisher =Creation Science Evangelism|location =USA|year =2006}}</ref> Perdebatan mengenai pemantauan evolusi ini sering kali berujung pada perdebatan bagaimana evolusi didefinisikan. Dengan menggunakan definisi biologi mengenai evolusi, adalah hal yang sangat mudah untuk memantau terjadinya evolusi. Proses evolusi dalam bentuk perubahan komposisi genetika dalam suatu populasi dari waktu ke waktu telah terpantau berkali-kali, meliputi evolusi [[lalat buah]] dan [[bakteria]] yang terjadi di laboratorium, dan evolusi [[tilapia]] yang terjadi di alam bebas.
 
Sebagai respon terhadap jawaban tersebut, banyak kreasionis kemudian menyatakan bahwa mereka hanya keberatan terhadap [[makroevolusi]] dan bukannya [[mikroevolusi]]:<ref>[http://tbsef.org/FAQ.htm#Is%20TBSEF%20against%20teaching%20evolution? Questions frequently asked about the TBSEF], Texans for Better Science Education Foundation</ref><ref>[http://www.toarchive.org/faqs/kansas/kangaroo10.html Kansas Evolution Hearings Part 10], [[Kansas evolution hearings]]</ref> kebanyakan organisasi kreasionis tidak mempertentangkan terjadinya perubahan evolusioner yang secara relatif kecil dalam jangka waktu yang pendek, misalnya seperti yang terlihat pada [[pembiakan anjing]]. Daripada mempertentangkan mikroevolusi, para kreasionis mempertentangkan terjadinya perubahan evolusioner yang besar dan dalam waktu yang lama, yang menurut definisi tidak dapat secara langsung terpantau, melainkan hanya dapat ditarik kesimpulannya dari proses-proses mikroevolusi.
 
Namun, sesuai dengan apa yang para biologiawan definisikan sebagai ''makroevolusi'', baik mikroevolusi dan makroevolusi terlah terpantau. [[Spesiasi]], sebagai contohnya, telah terpantau secara langsung berkali-kali, walaupun terdapat miskonsepsi yang menyatakan sebaliknya.<ref>{{cite web|url=http://www.toarchive.org/faqs/faq-speciation.html#part5|title=Observed Instances of Speciation|first=Joseph|last=Boxhorn|year=1995|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref> Selain itu, [[sintesis evolusi modern]] sebenarnya tidak membedakan makroevolusi dengan mikroevolusi secara jelas, karena makroevolusi hanyalah proses mikroevolusi dalam skala yang lebih besar.<ref>{{cite web|last=Wilkins|first=J|year=2006|url=http://www.toarchive.org/faqs/macroevolution.html|title=Macroevolution: Its Definition, Philosophy and History|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref name="Theobald"/>
 
Selain itu, makroevolusi yang telah terjadi dapat dilacak dari peninggalan-peninggalan sejarah. [[Fosil transisi]] dapat menghubungkan beberapa organisme dalam kelompok yang berbeda, seperti misalnya ''[[Archaeopteryx]]'' yang menghubungkan unggas dan dinosaurus,<ref>{{cite journal |author=Mayr G, Pohl B, Peters DS |title=A well-preserved Archaeopteryx specimen with theropod features |journal=Science (journal) |volume=310 |issue=5753 |pages=1483–6 |year=2005 |month=December |pmid=16322455 |doi=10.1126/science.1120331}}</ref> ataupun ''[[Tiktaalik]]'' yang menghubungkan ikan dengan amfibi.<ref>{{cite journal |author=Shubin NH, Daeschler EB, Jenkins FA |title=The pectoral fin of Tiktaalik roseae and the origin of the tetrapod limb |journal=Nature |volume=440 |issue=7085 |pages=764–71 |year=2006 |month=April |pmid=16598250 |doi=10.1038/nature04637}}</ref> Para kreasionis mempertentangkan contoh-contoh seperti itu dengan berbagai cara, dari berbersikeras bahwa fosil tersebut palsu ataupun secara ekslusif termasuk pada salah satu kelompok organisme dan bukannya transisi dua kelompok organisme, sampai dengan berbersikeras bahwa diperlukan lebih banyak bukti-bukti fosil transisi yang lebih banyak lagi.<ref>{{cite web|last=Hunt|fist=K|year=1997|url=http://www.toarchive.org/faqs/faq-transitional.html|title=Transitional Vertebrate Fossils FAQ|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref> Darwin sendiri menemukan kekurangan spesies transisi sebagai salah satu kelemahan terbesar teorinya: "Why is not every geological formation and every stratum full of such intermediate links? Geology assuredly does not reveal any such finely graduated organic chain, and this perhaps is the greatest objection which can be urged against my theory."<ref name="origin">{{cite book|authorlink=Charles Darwin|last=Darwin|first=C|year=1859|title=[[The Origin of Species]]|publisher=John Murray}}</ref> Namun, jumlah fosil transisi yang berhasil ditemukan telah meningkat secara dramatis sejak saat itu, dan permasalahan pada spesies transisi secara garis besar telah diselesaikan dengan teori ''[[kesetimbangan bersela]]''. Teori ini memprediksikan adanya catatan fosil yang stabil dan kadang-kadang diikuti dengan spesiasi secara besar-besar.<ref>{{cite web|last=Elsberry|first=WR|year=1998|url=http://www.toarchive.org/origins/postmonth/feb98.html|title=Missing links still missing!|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Kreasionis membalas bahwa bahkan adanya pemantauan terhadap spesiasi dan fosil-fosil transisi bukanlah bukti yang cukup untuk menjelaskan perubahan yang besar.<ref>{{cite web|url=http://www.answersingenesis.org/docs2004/0806faithful.asp|title=A faithful man takes on faith-based teaching|publisher=[http://www.answersingenesis.org Answers in Genesis]|accessdate=2007-03-24}}</ref> Dengan semakin banyaknya bukti-bukti langsung evolusi antar spesies dan dalam spesies yang berhasil dikumpulkan, para kreasionis kemudian mendefinisikan ulang pemaham mereka mengenai apa yang mereka sebut sebagai "jenis kreasi" dan terus menerus menuntut adanya contoh-contoh evolusi yang lebih dramatis.<ref>{{Cite journal|last=Wieland|first=C|year=1991|url=http://www.answersingenesis.org/tj/v5/i1/kind.asp|title=Variation, information and the created kind|journal=Journal of Creation|volume=5|issue=1|pages=42–47|accessdate=2007-03-24}}</ref> Salah satu jenis keberatan yang diajukan adalah pertanyaan "Apakah anda ada di sana?" (''"Were you there?"''). Pertanyaan ini dipopulerkan oleh [[Ken Ham]], dan berargumen bahwa karena tidak ada siapapun kecuali Tuhan yang dapat secara langsung mengamati kejadian-kejadian yang terjadi pada masa lalu, klaim-klaim ilmiah hanyalah spekulasi ataupun "cerita dongeng".<ref>{{cite web|authorlink=Ken Ham|last=Ham|first=Ken|year=1989|url=http://www.icr.org/index.php?module=articles&action=view&ID=670|title=Were You There?|publisher=[http://www.icr.org Institute for Creation Research]|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2005|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CA/CA221.html|title=Index to Creationist Claims, Claim CA221: Were you there?|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Pada bidang-bidang ilmu seperti [[astrofisika]] ataupun [[meteorologi]], di mana pengamatan langsung ataupun percobaan laboratorium sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan, metode ilmiah bergantung pada pengamatan tidak langsung dan penerikan kesimpulan berdasarkan logika. Pada bidang seperti ini, uji falsifikasi dipenuhi ketika sebuah teori digunakan untuk memprediksi akibat dari suatu pengamatan baru. Ketika pengamatan baru tersebut berkontradiksi dengan prediksi teori tersebut, ia dapat direvisi ataupun diganti dengan teori alternatif yang dapat menjelaskan fakta terpantau dengan lebih baik. Sebagai contoh, [[Hukum gravitasi Newton|teori gravitasi Newton]] digantikan oleh teori [[relativitas umum]] Einsten ketika teori Einstein tersebut dapat memprediksi orbit planet [[Merkuri]] dengan lebih baik.<ref name = Ein1916> {{cite journal| last = Einstein| first = Albert| authorlink = Albert Einstein| coauthors = | title = The Foundation of the General Theory of Relativity| journal = Annalen der Physik| volume = 49 | issue = | pages = 769–822| year = 1916| publisher = | url = http://www.alberteinstein.info/gallery/gtext3.html| format = [[PDF]]| id = | accessdate = 2006-09-03 }}</ref>
 
=== Bukti evolusi yang lalu telah dibantah ===
[[Berkas:Haeckel drawings.jpg|thumb|250px|left|Penggambaran embrio [[Ernst Haeckel|Haeckel]] merupakan contoh bukti evolusi abad ke-19 yang telah diruntuhkan oleh ilmuwan evolusioner sendiri, namun para pengkritik evolusi sering menggunakannya untuk mengklaim bahwa evolusi versi modern sama saja tidak benar dan merupakan pembohongan.]]
 
Keberatan terkait yang sering diajukan adalah bahwa evolusi didasarkan pada bukti-bukti yang tidak dapat dipercayai. Keberatan ini mengklaim bahwa evolusi tidaklah dibuktikan dengan benar. Biasanya argumennya adalah bukti evolusi penuh kebohongan dan rekayasa, dan bukti-bukti evolusi sekarang kemungkinan besar juga akan dibantahkan karena bukti yang lalu juga telah dibantahkan. Argumen lainnya adalah bahwa jenis bukti evolusi tertentu tidaklah konsisten dan rancu.
 
Oleh karena itu, argumen yang mempertentangkan keabsahan evolusi sering didasarkan pada analisis [[sejarah pemikiran evolusi]] ataupun [[sejarah ilmu pengetahuan]] secara umum. Para kreasionis menujuk bahwa pada masa lalu, [[revolusi ilmiah]] telah meruntuhkan teori yang pada saat itu dianggap hampir pasti. Sehingga mereka mengklaim bahwa teori evolusi modern sangat mungkin menjalani revolusi seperti itu pada masa depan dengan dasar bahwa evolusi adalah "teori dalam krisis".<ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2004|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CA/CA110.html|title=Index to Creationist Claims, Claim CA110: Evolution will soon be widely rejected.|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Para pengkritik evolusi umumnya menunjukkan [[pemberitaan palsu|bukti-bukti palsu]] ilmiah seperti [[manusia Piltdown]] dan berargumen bahwa karena para ilmuwan telah tertipu pada masa lalu mengenai bukti evolusi, beberapa ataupun semua bukti evolusi masa kini juga kemungkinan besar didasarkan para penipuan ataupun ketidakbenaran. Banyak bukti evolusi yang telah dituduh sebagai tipuan, meliputi ''Archaeopteryx'', [[evolusi biston betularia|melanisme ngengat biston betularia]], dan burung Finch Darwin. Klaim-klaim kebohongan bukti ini telah dibantah oleh para ilmuwan.<ref>{{cite web|last=Nedin|first=C|year=1997|url=http://www.toarchive.org/faqs/archaeopteryx/forgery.html|title=On Archaeopteryx, Astronomers, and Forgery|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref name="wells">{{cite book|authorlink=Jonathan Wells (intelligent design advocate)|last=Wells|first=J|year=2002|title=Icons of Evolution|publisher=Regnery Publishing, Inc.|isbn=978-0895262004}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.toarchive.org/faqs/wells/|title=Icons of Evolution FAQs|year=2006|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Selain itu, diklaim pula bahwa bukti-bukti tertentu evolusi yang sekarang ini dianggap tidak benar dan ketinggalan zaman, seperti gambar embrio abad ke-19 [[Ernst Haeckel]], bukan hanya semata kesalahan melainkan juga usaha penipuan. Jonathan Wells mengkritik [[buku pelajaran]] biologi atas pemuatan gambar ini walaupun telah dibantah.<ref name="wells"/> Sebagai respon, [[National Center for Science Education]] menyatakan bahwa tiada satupun buku pelajaran yang ditinjau oleh Wells membuat klaim bahwa gambar Haeckel adalah benar, melainkan gambar tersebut ditampilkan dalam konteks sejarah untuk mendiskusikan kesalahan gambar tersebut.<ref name=Icon4>{{cite web |url=http://ncseweb.org/creationism/analysis/icon-4-haeckels-embryos |title=Icon 4 — Haeckel's Embryos |publisher=[[National Center for Science Education]]|date=November 23, 2006 |accessdate=2008-12-17}}</ref>
 
=== Bukti evolusi tidak dapat dipercayai dan tidak konsisten ===
Para kreasionis mengklaim bahwa evolusi bergantung pada jenis-jenis bukti evolusi tertentu yang tidak memberikan informasi yang dapat dipercayai mengenai masa lalu. Sebagai contohnya, mereka berargumen bahwa [[penanggalan radiometrik]] yang digunakan untuk mengukur usia materi tertentu didasarkan pada [[peluruhan radioaktif]] isotop tertentu yang tidak konsisten, sehingga hasilnya tidak dapat dipercayai. Mereka berargumen bahwa peluruhan radiometrik bergantung pada sejumlah asumsi yang tidak dapat dipastikan, seperti asumsi prinsip [[uniformitarianisme]], asumsi laju peluruhan konsisten, ataupun asumsi bebatuan sebagai [[sistem tertutup]]. Argumen seperti ini telah ditolak oleh para ilmuwan karena berbagai metode independen telah mengkonfirmasi kebenaran penanggalan radiometrik secara keseluruhan. Selain itu, metode dan teknik penanggalan radiometrik yang berbeda-beda juga secara independen telah saling mengkonfirmasikan satu sama lainnya.<ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2004|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CD/CD010.html|title=Index to Creationist Claims, Claim CD010: Radiometric Dating|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
Bentuk keberatan lainnya adalah bahwa bukti [[fosil]] tidak dapat dipercayai. Hal ini didasarkan pada berbagai macam klaim, meliputi bahwa terdapat banyak "celah" pada catatan fosil,<ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2004|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CC/CC200.html|title=Index to Creationist Claims, CC200: Transitional fossils|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2008-07-13}}</ref><ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2004|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CC/CC200_1.html|title=Index to Creationist Claims, CC200.1: Transitional fossil abundance|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2008-07-13}}</ref> bahwa penanggalan fosil bersifat sirkuler, ataupun bahwa fosil tertentu seperti [[fosil polistrata]] tampaknya "tidak pada tempatnya".<ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2004|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CC/CC340.html|title=Index to Creationist Claims, CC340: Out-of-place fossils|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2008-07-13}}</ref> Diargumenkan pula bahwa beberapa bukti evolusi sebenarnya mendukung [[katastrofisme]] ciptaanisme (misalnya kejadian Banjir Besar), daripada model "[[kesetimbangan bersela]]" evolusi yang [[gradualisme|gradualistik]].<ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2004|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CC/CC363.html|title=Index to Creationist Claims, Claim CC363: Requirements for fossilization|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
== Kemasukakalan evolusi ==
Beberapa keberatan yang paling umum dan telah lama diajukan adalah mempertentangkan apakah evolusi benar-benar dapat menjelaskan semua kompleksitas dan keberaturan yang terlihat pada alam. Diargumenkan bahwa evolusi sangatlah tidak mungkin menjelaskan berbagai aspek kehidupan, sehingga haruslah ada seorang perancang cerdas, yaitu Tuhan, yang paling cocok untuk menjelaskannya.
 
=== Kehidupan sangat tidak mungkin muncul secara kebetulan ===
:''Informasi lebih lanjut: [[Analogi tukang jam]]''
[[Berkas:WilliamPaley.jpg|frame|left|Karena teori evolusi sering kali dipersepsikan sebagai gagasan bahwa hidup muncul "secara kebetulan", argumen perancangan [[analogi tukang jam]] yang dicetuskan oleh [[William Paley]] merupakan argumen yang populer dalam menentang teori evolusi.<ref name="chance">{{cite web|last=Wilkins|first=J|year=1997|url=http://www.toarchive.org/faqs/chance/chance.html|title=Evolution and Chance|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>]]
 
Keberatan terhadap evolusi yang sangat sering diajukan adalah bahwa kehidupan sangatlah tidak mungkin muncul "secara kebetulan" mengingat kompleksitas dan keteraturan yang ada di alam. Diargumenkan bahwa kemungkinan kehidupan muncul tanpa seorang perancang cerdas yang mengaturnya sangatlah kecil, sedemikiannya tidaklah masuk akal untuk tidak menyimpulkan bahwa adalah soerang perancang yang merancang dunia ini, utamanya [[keanekaragaman hayati]].<ref>{{cite web|last=Battern|first=D|year=1995|url=http://www.answersingenesis.org/creation/v17/i2/chance.asp|title=Cheating with chance|publisher=[http://www.answersingenesis.org Answers in Genesis]|accessdate=2007-03-24}}</ref> Bentuk argumen yang lebih ekstrem adalah [[#Evolusi tidak dapat menciptakan struktur kompleks|evolusi tidak dapat menciptakan struktur kompleks]]. Gagasan ketidakmasukakalan ini sering diekspresikan dengan kutipan "probabilitas kehidupan berasal bumi tidaklah lebih besar daripada kemungkinan sebuah angin topan yang menyerbu lahan pembuangan kendaraan akan berhasil merakit sebuah pesawat [[Boeing 747]]" (klaim yang dikenal sebagai [[kesesatan Hoyle]]<ref>[http://www.toarchive.org/faqs/abioprob/abioprob.html Lies, Damned Lies, Statistics, and Probability of Abiogenesis Calculations<!-- Bot generated title -->]</ref>).
 
Bentuk keberatan ini adalah argumen berdasarkan [[analogi]]. Gagasan dasar argumen ini adalah bahwa keberadaan [[Tuhan]] didasarkan pada keteraturan alam semesta. Seorang fisluf abad ke-18, [[William Paley]], mengemukakan [[analogi tukang jam]] yang berargumen bahwa fenomena-fenomena alam tertentu beranalogi dengan sebuah jam yang teratur, kompleks, dan memiliki kegunaan. Hal ini berarti bahwa sama seperti jam yang memiliki perancang, alam semesta haruslah juga memiliki perancang. Argumen ini adalah inti teori [[perancangan cerdas]], yang bertujuan memasukkan argumen-argumen perancangan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan yang sah, daripada sebagai bagian dari ilmu filsafat dan teologi, sehingga ia dapat diajarkan bersamaan dengan evolusi.<ref name="scott"/>
 
Keberatan ini pada dasarnya merupakan bentuk ''argumentum ad ignorantiam'' (argumen dari ketidaktahuan), yakni kesesatan logika (''fallacy'') yang menganggap bahwa oleh karena penjelasan tertentu tampaknya berlawanan dengan intuisi, maka penjelasan alternatif lainnya yang lebih intuitif adalah lebih benar. Para pendukung evolusi umumnya merespon bahwa evolusi tidaklah didasarkan pada "kebetulan" belaka, namun didasarkan pada interaksi kimiawi yang dapat diprediksi. Interaksi ini merupakan proses alami yang tidak memerlukan "perancang". Walaupun proses ini mempunyai beberapa unsur keacakan, adalah seleksi tak acak yang mendorong evolusi sejalan dengan keteraturan. Fakta bahwa akibat proses ini teratur dan tampaknya "dirancang" bukanlah bukti keberadaan perancang supernatural sama halnya bentuk butiran kristal salju yang teratur bukanlah hasil perancangan melainkan merupakan akibat dari proses alami.<ref>[http://www.thehoya.com/news/011306/news7.cfm News | The Hoya<!-- Bot generated title -->]</ref>
[[Berkas:SnowflakesWilsonBentley.jpg|thumb|250px|[[Salju|Kristal salju]] yang berbentuk teratur dan tampaknya "dirancang" tidaklah lebih dari akibat interaksi molekul air]]
 
Perlu dicatat pula bahwa argumen yang menentang pernyataan kehidupan muncul "secara kebetulan" bukanlah keberatan yang ditujukan kepada evolusi, melainkan [[abiogenesis]]. Sebenarnya pula, banyak argumen yang menentang "evolusi" didasarkan pada miskonsepsi bahwa abiogenesis merupakan komponen ataupun prekursor dari evolusi. Sama halnya, keberatan ini juga kadang-kadang dihubung-hubungkan dengan [[Big Bang]].<ref name="moran"/>
 
Seorang apologet kristen dan filsuf [[Alvin Plantinga]] yang mendukung teori perancangan cerdas memformulasikan ulang argumen ketidakmungkinan ini sebagai argumen evolusioner melawan naturalisme, yang menyatakan bahwa adalah tidak rasional untuk menolak keberadaan perancang cerdas dan supernatural karena kemungkinan kemampuan tertentu terbentuk sangatlah rendah. Utamanya, Palntinga mengklaim bahwa evolusi tidak dapat menjelaskan munculnya kemampuan berpikir yang dapat dipercayai. Plantinga berargumen bahwa manakala Tuhan diharapkan akan menciptakan makhluk yang memiliki kemampuan berpikir yang dapat dipercayai, evolusi hanyalah akan menciptakan kemampuan berpikir yang tidak dapat dipercayai. Hal ini berarti bahwa apabila evolusi itu benar, maka adalah tidak rasional untuk mempercayai pemikiran apa saja yang seseorang bergantung pada untuk menyimpulkan bahwa pemikiran tersebut benar.<ref>{{cite book|authorlink=Alvin Plantinga|last=Plantinga|first=A|year=1993|doi=10.1093/0195078640.001.0001|title=Warrant and Proper Function|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-507864-0|accessdate=2007-03-24}}</ref> Sama seperti argumen ketermungkinan perancangan lainnya, argumen [[epistemologi]]s ini telah lama dikritik. Diargumenkan bahwa apabila rasionalitas berguna bagi keberlangsungan hidup, maka ia akan lebih berkemungkinan diseleksi masuk daripada irasionalitas, membuat perkembangan alami kemampuan pemikiran kognitif yang dapat dipercaya lebih berkemungkinan muncul.<ref>{{cite web|last=Fitelson|first=B|coauthors=Sober, E|year=1997|url=http://fitelson.org/plant.pdf|format=PDF|title=Plantinga's Probability Arguments Against Evolutionary Naturalism|accessdate=2007-03-24}}</ref><ref>{{cite web|last=Isaak|first=M|year=2005|url=http://www.toarchive.org/indexcc/CA/CA120.html|title=Index to Creationist Claims, Claim CA120: Mind's fallibility|publisher=[http://www.toarchive.org The TalkOrigins Archive]|accessdate=2007-03-24}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
[[Kategori:Ciptaanisme]]
[[Kategori:Evolusi]]
{{Link GA|en}}