Kitab Henokh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Kitab Henokh''' adalah judul yang diberikan kepada sejumlah karya yang dianggap ditulis oleh [[Henokh|Henokh/Nabi Idris]], kakek buyut [[Nuh]], yaitu Henokh anak [[Yared]] ({{Ayat|Kejadian|5|18}}). Ada juga tiga orang lain dalam Alkitab yang bernama Henokh: anak [[Kain]] ({{Ayat|Kejadian|4|17}}), anak [[Midian]] ({{Ayat|Kejadian|25|4}}), dan anak [[Ruben]] ({{Ayat|Kejadian|46|9}}; {{Ayat|Keluaran|6|14}}). Dua nama yang terakhir dialihkan menjadi "Hanokh" dalam terjemahan-terjemahan modern, namun terjemahan [[Lembaga Alkitab Indonesia|LAI]] tetap menggunakan "Henokh". Dalam terjemah Al-Qur'an disebut "Idris".
 
Yang paling umum, ungkapan '''Kitab Henokh''' merujuk kepada '''1 Henokh''', yang sejauh kita ketahui bertahan utuh hanya dalam [[bahasa Ethiopia]]. Ada lagi dua kitab lain yang dinamai '''Henokh''', yaitu '''[[2 Henokh]]''', yang bertahan hanya dalam [[bahasa Slavia Gereja Kuno|bahasa Slavia Kuno]], sekitar abad pertama; terj. bahasa Inggris oleh R. H. Charles ([[1896]]),<ref>[http://www.earlyjewishwritings.com/2enoch.html Early Jewish Writings 2 Enoch]</ref><ref>[http://www.st-andrews.ac.uk/~www_sd/enoch.html Enoch]</ref> dan '''[[3 Henokh]]''', yang bertahan dalam [[bahasa Ibrani]], sekitar abad ke-5 – abad ke-6 Masehi.<ref>[http://www.earlyjewishwritings.com/3enoch.html Early Jewish Writings 3 Enoch]</ref> Penomoran teks-teks ini diberikan oleh para ahli untuk membedakan teks-teks ini satu sama lainnya. Artikel ini selanjutnya hanya membahas Kitab 1 Henokh saja.
 
Meskipun banyak pakar menganggap Kitab 1 [[Henokh]] sebagai [[pseudopigrafa]], berbagai kelompok, termasuk [[Gereja Ortodoks Ethiopia]] dan kaum [[Esene]], menganggap sebagian atau seluruh bagian dari 1 Henokh sebagai Kitab Suci yang diilhamkan. Teks-teks yang dikenal sekarang dari karya ini biasanya diperkirakan berasal dari masa [[Makabe]] (sekitar [[160-an SM]]).
Baris 32:
:Dan lihatlah! Ia datang dengan puluhan ribu bala tentara-Nya yang kudus untuk memberlakukan hukuman terhadap semua, dan menghancurkan semua orang fasik dan menjatuhkan hukuman atas semua orang. Dari semua pekerjaan orang-orang yang fasik terhadap Tuhan, dan tentang semua kata-kata nista yang telah diucapkan oleh orang-orang fasik terhadap-Nya. (Bagian ini didasarkan pada {{Alkitab|Ulangan 33:2}}).
 
Sejumlah Bapak Gereja menganggap kitab ini sebagai karya yang otentik, khususnya [[Yustinus Martir]], [[Irenaeus]], [[Origenes]], [[ClemensKlemens dari AlexandriaAleksandria]] dan [[Tertulianus]], berdasarkan kutipannya dalam Yudas. Namun demikian, sebagian Bapak Gereja yang belakangan menyangkal kanonisitas kitab ini dan sebagian bahkan menganggap Surat Yudas tidak kanonik karena surat ini merujuk kepada sebuah karya yang "[[apokrif]]" (bandingkan: Gerome, Catal. Script. Eccles. 4.)
 
Setelah dikeluarkan dari Kitab Suci Ibrani [[Sanhedrin]] di [[Yavneh]] sekitar [[90 M]], kitab ini didiskreditkan setelah [[Konsili Laodikea]] (Kristen) pada [[364]]; dan kemudian teks Yunaninya hilang.
Baris 39:
 
== Penemuan kembali ==
Di luar [[Ethiopia]], teks ''Kitab Henokh'' dianggap hilang hingga permulaan abad ke- 17, ketika dengan yakin dinyatakan bahwa kitab ini ditemukan dalam bentuk terjemahan [[Ge'ez|Bahasa Ethiopia]] di sana, dan [[Nicolas-Claude Fabri de Peiresc]] yang terpelajar membeli sebuah kitab yang diklaim identik dengan apa yang dikutip oleh ''[[Surat Yudas]]'' (dan ''[[Surat Barnabas]]'' – Surat 16:5) dan oleh para [[Bapak Gereja]]: [[Yustinus Martir]], [[Irenaeus]], [[Origenes]] dan [[ClemensKlemens dari AlexandriaAleksandria]]. [[Hiob Ludolf]], sarjana bahasa Ethiopia yang besar dari abad ke-17 dan 18, segera membuktikan bahwa kitab itu adalah sebuah pemalsuan yang dibuat oleh Abba Bahaila Michael (Ludolf, "Commentarius in Hist. Aethip." hlm. 347).
 
Pengelana Skotlandia yang terkenal, [[James Bruce]], lebih beruntung nasibnya ketika pada 1773 ia kembali ke Eropa dari perjalanan selama enam tahun di Abisinia dengan tiga eksemplar versi [[Ge'ez]] (Bruce, Travels, vol 2, hlm. 422). Yang pertama dilestarikan di [[Perpustakaan Bodleian]], yang kedua dipersembahkan kepada perpustakaan kerajaan Perancis (cikal-bakal dari [[Bibliothèque nationale]]), dan yang ketiga disimpan oleh Bruce. Salinan-salinan itu tetap tidak digunakan hingga tahun 1800-an, Silvestre de Sacy, dalam ''"Notices ur le lire d' Enoch"'' dalam Magazin Encyclopédique, an vi. tome I. hlm. 382 mencantumkan cuplikan-cuplikan dari kitab-kitab itu dengan terjemahan-terjemahan bahasa Latin (Henokh ps. 1,2,5-16,22,32). Dari sini dibuatlah terjemahan dalam bahasa Jerman oleh Rink pada 1801.