Bangkinang (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 112.78.162.62) dan mengembalikan revisi 6759582 oleh 114.79.29.70
Baris 5:
 
Sehari menjelang pelaksanaan [[bulan]] [[Ramadhan]] dimana umat Islam berpuasa, dapat disaksikan pertunjukan [[budaya]] berupa ''[[Balimau Kasai]]'' yang dipusatkan di [[Batu Belah, Kampar, Kampar|Desa Batu Belah]] dan di [[Limau Manis, Kampar, Kampar|Desa Limau Manis]] yang ber[[jarak]] sekitar 6 km dari Bangkinang. Acara ''Balimau Kasai'' ini sendiri merupakan bentuk acara kemusyrikan yang sudah berlangsung turun temurun di kota ini, dimana kebudayaan ini adalah hasil serapan kebudayaan kafir dan paganisme yang dahulu pernah berkuasa di daerah ini dimasa kerajaan [[Sriwijaya]]. [[Majelis Ulama Indonesia]] kabupaten Kampar sudah berulang kali melarang kegiatan ikhtilat ini, karena dapat menimbulkan demoralitas bagi generasi kaum muda.
 
Tokoh yang terkenal dari Bangkinang adalah Abdurrahman yang banyak membawa kemajuan bagi desa Bangkinang
 
[[Kategori:Kabupaten Kampar|Bangkinang]]