Toboali, Bangka Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekawardhana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ekawardhana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
| provinsi=Kepulauan Bangka Belitung
}}
'''Toboali''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bangka Selatan]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Indonesia]]. '''Toboali''' adalah nama kecamatan sekaligus nama ibukota kecamatan, juga sebagai ibukota [[Kabupaten Bangka Selatan]].
 
kotaNama toboalilain disebut'''Toboali''' pulaadalah kota sabang'''Sabang''', yang dalam pelapalanpelafalan orang toboali'''Toboali''' disebut 'habang''Habang'''. orangOrang sabang'''Sabang''' atau orang toboali'''Toboali''' berbicara banyak menggunakan huruf '''h''', misalnya '''sabun''' dilapalkan sebagai '''habun''', dst. orangMata toboalipencaharian banyakmasyarakat bermata'''Toboali''' pencaharianbanyak sebagai petani lada, meskipun sekarang sudah mulai ditinggalkan karena kurang menguntungkan, dan sekarang penduduk toboaliToboali banyak bekerja di sektor tambang timah, yaitu TI(tambang inkonvensional).di kota selatan pulau bangka ini hampir tidak terdapat perusahaan berupa pabrik atau industri proses/kimia yang besar, terkecuali hanya tambang timah, yaitu PT.timah dan PT. kobatin.
'''Toboali''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[kabupaten Bangka Selatan]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Indonesia]]. Toboali adalah nama kecamatan dan sekaligus nama ibukota kecamatan, dan sekarang kota toboali sebagai ibukota kabupaten bangka selatan.Dari toboali ke pangkal pinang, ibukota propinsi bangka belitung, sekitar 3 jam perjalanan dengan menggunakan angkutan umum bis. di toboali masyarakat hidup rukun, dengan kebanyakan masyarakat melayu bangka dan ditambah warga keturunan, yaitu orang tionghoa yang sudah menetap lama di toboali sejak zaman kolonial belanda mereka sebagai pekerja di tambang timah, yang lebih dikenal dengan sebutan 'singkek parit', disamping itu juga terdapat banyak pendatang dari jawa, dan daratan sumatera, seperti palembang, dan komering.
 
kota toboali disebut pula kota sabang, yang dalam pelapalan orang toboali disebut 'habang'. orang sabang atau orang toboali berbicara banyak menggunakan huruf 'h', misalnya sabun dilapalkan sebagai 'habun',dst. orang toboali banyak bermata pencaharian sebagai petani lada,meskipun sekarang sudah mulai ditinggalkan karena kurang menguntungkan, dan sekarang penduduk toboali banyak bekerja di sektor tambang timah, yaitu TI(tambang inkonvensional).di kota selatan pulau bangka ini hampir tidak terdapat perusahaan berupa pabrik atau industri proses/kimia yang besar, terkecuali hanya tambang timah, yaitu PT.timah dan PT. kobatin.
 
masyarakat bangka selatan,terutama toboali pada masa jayanya timah, hidup dengan berkecukupan, tetapi akan menjapada masalah untuk paska timah.fasilitas publik di kota ini termasuk kurang, mengingat daerah ini baru berkembang. masyarakat di daerah ini kebanyakan hidup mandiri secara ekonomi, karena pemerintah kelihatannya kurang intervensi dalam mengentaskan kemiskinan.
Baris 24 ⟶ 22:
kehidupan ekonomi masih alamiah dan belu memanfaatkan teknologi maju, seperti nelayan yang tradisional, petani tradisional. masyarakat toboali secara umum sudah terbuka dengan kemajuan dan mulai bisa mengikuti arus perubahan global dengan ditopnag sarana transportasi dan telekomunikasi yang lancar dan lumayan layak.meskipun demikian tingkat kemajuannya lambat, karena pemerintah daerahnya agak lamban dalam melihat peluang perubahan dan persaingan global yang semestinya mengembangkan dan mendorong rakyatnya untuk bisa menerobos halangan kemajuan ekonomi, pendidikan, budaya dan sosial politik.
 
===Sejarah===
Bupati bangka selatan, Joestiar noor,ST., yang sekarang menjabat adalah bupati kedua, bupati pertamanya adalah Drs. Zikri kisai.
Asal kata Toboali menurut beberapa versi adalah;
# Pada tempat tersebut terdapat kebun tebu milik Ali dan orang menyebut daerah itu '''Tebu Ali'''.
# Pada tempat tersebut terdapat tebu yang bisa beralih dengan sendirinya, hingga disebut '''Tebu Alih''' atau '''Tebu Ale'''.
# Pada tempat tersebut, pernah tinggal seorang tokoh bernama Raden Wahab. Beberapa waktu setelah beliau wafat, makamnya digali untuk suatu kepentingan. Mereka menemukan bagian kepala jenazah beliau telah hilang. Menurut bisikan ghaib yang diterima pihak keluarganya bahwa bagian kepala jenazah tersebut telah beralih ke tempat kelahiran beliau di daerah Palembang. Hingga berita bagian tubuh yang beralih tersiar luas ke masyarakat, maka mulai saat itu daerah ini disebut '''Tubuh Alih''' dan dalam perkembangannya sebutan tersebut menjadi '''Toboali'''.(sumber;Basirun, keturunan Raden Wahab).
 
===Administrasi===
Kecamatan Toboali merupakan pusat pemerintahan sekaligus ibu kota Kabupaten Bangka Selatan. Dengan luas wilayah sebesar 1.460,36 km, Kecamatan Toboali secara administratif terbagi menjadi 11 Desa/Kelurahan yaitu Rias, Teladan, Tanjung Ketapang, Toboali, Kepoh, Rindik, Kaposang, Gadung, Bikang, Jeriji, dan Serdang.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Geografi===
Secara geografis Kecamatan Toboali berbatasan dengan Kecamatan Air Gegas di sebelah utara dan barat, Selat Bangka di sebelah Selatan kemudian di sebelah timur berbatasan dengan Selat Gaspar dan Kecamatan Tukak Sadai. Lokasi yang berbatasan dengan laut tersebut, menjadikan 5 dari 11 desa di Kecamatan Toboali merupakan desa pesisir. Namun apabila dilihat dari topografi, semua desa/kelurahan mempunyai topografi datar.
 
Kecamatan Toboali beriklim tropis tipe A, dengan tekanan udara rata-rata berkisar 1.009,4 mb di tahun 2010. Suhu udara rata-rata yang terjadi di Kecamatan Toboali tahun 2010 cukup panas yaitu 26,95 dengan kelembaban sebesar 82,8 % dan curah hujan rata-rata sebesar 287,0 mm/bulan yang terjadi selama 260 hari.
 
Dalam tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2008-2010, tidak terjadi pemekaran pada level desa/kelurahan di Kecamatan Toboali. Pemekaran terjadi hanya pada level dusun/lingkungan, yaitu 46 dusun/kelurahan di tahun 2009 kemudian meningkat menjadi 52 dusun/kelurahan di tahun 2010.
 
Meskipun terjadi pemekaran pada level dusun/lingkungan di tahun 2010, namun jumlah perangkat dusun/ lingkungan tidak mengalami peningkatan, tetap berjumlah 44 orang dari tahun 2008-2010. Perubahan jumlah perangkat terjadi hanya pada level Rukun Tetangga, yaitu 245 perangkat di tahun 2009 kemudian meningkat menjadi 256 perangkat di tahun 2010.
 
Dalam proses pembangunan, selain dibutuhkan sumber daya manusia (yang menduduki perangkat tertentu dalam suatu pemerintahan), dibutuhkan pula adanya suntikan modal/kapital agar proses pembangunan dapat berjalan lancar. Dari tahun 2008-2010 jumlah bantuan pembangunan dan swadaya masyarakat di Kecamatan toboali terus meningkat dari tahun 2008 sebesar 4,08 milyar rupiah menjadi 5,48 milyar rupiah di tahun 2010.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Demografi===
Komposisi penduduk di Kecamatan Toboali tahun 2010 tercermin pada piramida penduduknya yang didominasi oleh kelompok umur usia produktif yaitu penduduk berusia 15-64 tahun. Selain itu komposisi penduduk juga di dominasi oleh penduduk laki-laki dengan sex ratio tahun 2010 sebesar 106 artinya untuk setiap 206 jiwa penduduk di Kecamatan Toboali terdapat 100 penduduk perempuan dan 106 penduduk laki-laki. Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah dalam menyiapkan lapangan usaha agar penduduk usia produktif ini tidaklah menjadi potensi pengangguran di Kecamatan Toboali.
 
Selama periode 2008-2010, jumlah penduduk Kecamatan Toboali terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 jumlah penduduk sebanyak 54.799 jiwa kemudian tumbuh sebesar 1,45 persen di tahun 2009 sehingga penduduk menjadi 55.592 jiwa. Meskipun terjadi pertumbuhan penduduk di tahun 2009, namun kepadatan penduduk tahun 2009 masih sama dengan tahun 2008 yaitu 38 jiwa/km. Tahun 2010 jumlah penduduk Kecamatan Toboali sebanyak 65.071 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 17,05 persen dan kepadatan penduduk 45 jiwa/km.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Pendidikan===
Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai-mana disebut dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. Upaya pemenuhan tujuan tersebut dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan yang tersebar di seluruh wilayah nusantara baik negri atau swasta.
Untuk Kecamatan Toboali tahun 2010 sudah tersedia sampai pada jenjang SMA/sederajat dengan rincian sekolah SD negeri/swasta sebanyak 30 unit, SMP negeri/swasta 8 unit, serta SMA negeri/swasta sebanyak 4 unit.
 
Dari sekolah yang ada tersebut jumlah murid pada tahun 2010 berjumlah 11.318 siswa negeri/swasta dengan sebaran murid SD sebanyak 8.739 murid, murid SMP sebanyak 2.628 murid, dan murid SMA sebanyak 1.467 murid.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
Sebagai pendukung sarana dan prasarana yang telah dibangun harus diimbangi pula dengan keberadaan guru yang relatif banyak. Hingga tahun 2010 jumlah guru yang berada di Kecamatan Toboali seluruhnya ada 618 orang baik untuk sekolah negeri ataupun swasta dengan rincian mengajar di SD sebanyak 419 orang, di SMP sebanyak 155 orang, dan di SMU sebanyak 95 orang.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Kesehatan===
Hingga tahun 2010, fasilitas kesehatan yang dimiliki Kecamatan Toboali sudah cukup lengkap. Hal ini dibuktikan dengan adanya satu rumah sakit, dua puskesmas induk, empat puskesmas pembantu, dan 43 posyandu.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
Jumlah tenaga medis di Kecamatan Toboali tahun 2010 meningkat dibandingkan tahun 2009. Dimana pada tahun 2010 jumlah dokter yang ada sebanyak 12 orang, 100 orang sebagai paramedis, dan 18 orang sebagai bidan desa.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
Dari sepuluh penyakit terbanyak yang menjadi gangguan kesehatan penduduk di Kecamatan Toboali, penyakit infeksi akut lain SPBA paling banyak diderita oleh masyarakat. Selain paling banyak, perkembangan penyakit ini pesat, bisa dilihat tahun 2009 penderita penyakit ini sebanyak 2535 orang kemudian meningkat tajam di tahun 2010 menjadi 3061 orang. Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah agar tercipta SDM yang sehat.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Pertanian===
Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian Kecamatan Toboali, karena merupakan kontributor terbesar ke dua terhadap PDRB Kecamatan Toboali. Dilihat dari subsektor pendukungnya, kontribusi subsektor tanaman bahan makanan (tabama) dan subsektor perkebunan merupakan merupakan yang terbesar.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
Pada subsektor tabama, padi merupakan komoditas utama karena menghasilkan produksi yang terbesar dibandingkan dengan komoditas tabama lainnya. Di tahun 2010 produksi padi (padi sawah dan padi ladang) mencapai 4.585 ton, meningkat 79,6 ton dari tahun sebelumnya. Sedang produksi jagung mencapai 235,5 ton, ketela pohon 1.848 ton dan kacang tanah 47,15 ton.
Lada dan karet merupakan komoditas unggulan pada subsektor perkebunan di Kecamatan Toboali. Selama tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2008 sampai tahun 2010 produksi lada dan karet selalu meningkat. Tahun 2008 produksi lada mencapai 500 ton kemudian meningkat hingga tahun 2010 mencapai 505 ton, sedangkan untuk karet tahun 2008 produksinya mencapai 651 ton kemudian terus meningkat hingga tahun 2010 mencapai 671 ton.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Pertambangan===
Pertambangan merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian Kecamatan Toboali, karena di dalamnya terdapat produk yang bernilai tinggi yaitu timah dan sektor ini cukup banyak dalam hal penyerapan tenaga kerja. Dari data yang ada, produksi bijih timah di Kec. Toboali selama tiga tahun terakhir terus menurun. Tahun 2008 produksi bijih timah mencapai 3.683 ton dan terus menurun hingga tahun 2010 mencapai 1.665 ton.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, tahun 2008 sektor pertambangan mampu menyerap 805 Tambang Inkonvensional (TI) dengan tenaga kerja 2523 orang. Tahun 2009 penyerapnya menurun menjadi hanya 186 TI dengan tenaga kerja 605 orang. Tahun 2010 penyerapanya meningkat lagi menjadi 801 TI dengan tenaga kerja 3204 orang. Dengan produksi bijih timah yang menurun dan peningkatan tenga kerja di tahun 2010 menunjukan adanya penurunan produktivitas.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Energi===
Pada sektor energi, penyediaan listrik PLN di Kecamatan Toboali hanya dinikmati sekitar 28,37 persen dari rumah tangga (RT) yang ada, sisanya sebesar 10,48 persen menggunakan mesin diesel sendiri, 41,61 persen menggunanakan diesel milik orang lain dan sebanyak 10,48 persen menggunakan minyak tanah.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
===Transportasi===
Untuk hal transportasi, masyarakat Kecamatan Toboali lebih banyak menggunakan motor. Dari data yang ada, jumlah kendaraan bermotor yang digunankan terus meningkat dari tahun 2008 yaitu 32256 motor menjadi 32869 motor di tahun 2010. Guna mendukung kelancaran sektor transportasi tersebut dibuatlah jalan-jalan aspal. Sampai tahun 2010 kondisi jalan di Kecamatan Toboali sudah cukup bagus. Dari sekitar 230 km panjang jalan yang ada di Kecamatan Toboali, 75 persen jalan sudah diaspal sedangkan 25 persen masih dalam kondisi tanah.[http://bangkaselatankab.go.id/kbasel]
 
 
{{Kabupaten Bangka Selatan}}