Invasi Normandy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 41:
Setelah [[invasi]] [[Jerman]] terhadap [[Uni Soviet]] ([[Operasi Barbarossa]]), Sovietlah yang melakukan mayoritas [[pertempuran]] menghadapi Jerman di [[Eropa]]. [[Presiden]] [[Franklin D. Roosevelt]] dan [[Perdana Menteri]] [[Winston Churchill]] pada tahun [[1942]] menyatakan bahwa [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]] siap membuka "front kedua" di Eropa untuk membantu Uni Soviet menghadapi Jerman, pernyataan ini dinyatakan lagi pada musim semi tahun [[1943]].
 
Sebelum melaksanakan invasi, Sekutu menyiapkan Operasi penipuan terbesar sepanjang sejarah, [[Operasi Fortitude]]. Yaitu Suatu Operasi agar seolah olah Sekutu meyakinkan Jerman bahwa lokasi pendaratan adalah pelabuhan sekitar [[Pas-de-Calais]], bukan Normandia. Sekutu menjatuhkan bom lebih banyak di Pas-De-Calais dari pada di Normandia, Sekutu bahkan menyebarkan isu tentang [[FUSAG]] (First U. S. Army Group), suatu grup tentara khayalan pimpinan jenderal [[George S. Patton]]. Sehingga saat sekutu mendarat di Normandia, Divisi- divisi Jerman tidak akan meninggalkan posisinya di Pas-De-Calais karena menunggu Invasi dari FUSAG, semua itu dilakukan untuk menipu Jerman. Sekutu tidak berhenti sampai di situ, untuk menipu Jerman sekutu memasang tiruan [[tank-tank Sherman]], meriam, dan lain lain, semua tiruan itu hanyalah balon yang dipasang di daerah sekitar [[Dover]], untuk meyakinkan pendaratan Sekutu di Pas-De-Calais. Sekutu berhasil, sebuah pesawat pengintai Jerman datang dan memotret semua tiruan tank itu, sehinngga Jerman menyimpulkan bahwa Sekutu akan mendarat di Pas-De-Calais, bukan Normandia.
 
Sementara itu, Britania Raya, di bawah Winston Churchill, ingin menghindari serangan langsung seperti pada [[Perang Dunia I]] yang pasti akan menyebabkan banyak korban. Mereka juga lebih menyukai menggunakan taktik terselubung dengan membantu para [[pemberontak]] yang diduduki Jerman, lalu melakukan serangan dari [[Mediterania]], ke [[Wina]], lalu memasuki Jerman dari selatan. Cara seperti ini juga dianggap dapat membatasi masuknnya Soviet ke Eropa.