Gunung Salak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
| easiest_route =
}}
 
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een bruiloftsfeest met op de achtergrond de berg Salak TMnr 3728-476.jpg|thumb|300px|[[Litografi]] tentang Gunung Salak berdasarkan sebuah lukisan oleh [[Raden Saleh]]]]
'''Gunung Salak''' merupakan kompleks [[gunung berapi]] yang terletak di selatan [[Jakarta]], di [[Pulau Jawa]]. Kawasan rangkaian gunung ini termasuk ke dalam wilayah [[Kabupaten Sukabumi]] dan [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]. Pengelolaan kawasan hutannya semula berada di bawah [[Perum Perhutani]] Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, tetapi sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, dan dikelola sebagai [[Taman Nasional Gunung Halimun-Salak]].
 
Baris 29:
Secara morfologi, Gunung Salak memiliki banyak jurang curam dan dalam. Karena seluruh tubuh gunung sampai puncak tertutup hutan lebat, kontur gunung ini tidak mudah terlihat. Hal ini sering kali menipu pendaki maupun penerbang yang melewati kawasan pegunungan ini.
 
== Jalur pendakianPendakian ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een bruiloftsfeest met op de achtergrond de berg Salak TMnr 3728-476.jpg|thumb|300px|[[Litografi]] tentang Gunung Salak berdasarkan sebuahsalah lukisansatu olehlukisan [[Raden Saleh]].]]
Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur pendakian. Puncak yang paling sering didaki adalah puncak II dan I. Jalur yang paling ramai adalah melalui Curug Nangka, di sebelah utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncak Salak II.
Gunung Salak, meskipun tergolong sebagai gunung yang rendah, akan tetapi memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi, baik karena karakteristik vegetasi maupun medannya.
 
Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur. Puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak II dan Salak I.
 
Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur pendakian. Puncak yang paling sering didaki adalah puncak II dan I. Jalur yang paling ramai adalah melalui Curug NangkaCurugnangka, didari sebelahsisi utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncakPuncak Salak II.
 
Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati, dekat [[Cicurug, Sukabumi]]. Puncak Salak I bisadapat juga dicapai dari Puncak Salak II, dan dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus. Di Puncak Salak I terdapat petilasan (berwujud kuburan) yang disebut-sebut sebagai petilasan "Embah Salak".
 
Jalur lain adalah ‘jalan"jalan belakang’belakang" lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, dekat Gunung Bunder.
 
Selain itu Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub [[pecinta alam]], terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini. Juga memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula dikarenakan jalur yang dilewati jarang kita temukanditemukan cadangan air kecuali di Pos I jalur pendakian Kawah Ratu. Namun demikian, beruntung di puncak GunungSalak ( 2211 Mdpl )I ditemukan kubangan air hujan. Gunung Salak meskipun tergolong sebagai gunung yang rendah, akan tetapi memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.
 
[[Cimelati]] Di jalur ini masuk dari desa [[cibuntu]], Jika melewati track ini kita kan bertmu sebuah Vila besar sebelum mencapai pos/shelter 1 dan di sini juga terdapat beberapa air terjun,