Kopi sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Kopi Sumatera''' merupakan salah satu varietas [[kopi]] yang berasal dari [[Sumatera]] yang bertekstur paling halus dan bercita- rasa paling berat dan kompleks diantaradi antara beragam kopi di dunia. Sebagian besar kopi Sumatera diproses secara kering (''dry-processed''), tetapi sebagian lagi melalui proses pencucian ringan (''semi-washed'').
 
Kopi Sumatera sangat terkenal dengan Mandheling atau Lintong-nya yang tumbuh di pesisir selatan pulau Sumatera.
Kopi Sumatera yang tumbuh lebih ke arah Barat dikenal sebagai kopi Gunung Gayo. Kopi Gayo Sumatera dideskripsikan sebagai kopi yang bercita- rasa manis dan bersih. Ahli kopi yang ingin membeli kopi Sumatera biasanya melihat ketuaan dari biji kopi Sumatera. Biji kopi ini mengeluarkan rasa “tanah” dan “rempah”. Hal ini merupakan keunikan tersendiri biji kopi Sumatera sehingga membuatnya menjadi satu dari kopi yang paling dicari diantaradi antara jenis kopi yang ada di dunia.
 
==Jenis==
===[[Kopi Aceh]]===
Kopi Aceh memang telah menjadi andalan Indonesia dalam hal produksi dan keunggulan mutu. Pasalnya Sekitarsekitar 40 persen biji kopi Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia merupakan hasil produksi dari daerah Aceh. Produksi Perkebunan Rakyat di Aceh pada tahun 2010 mencapai 50.774 Tonton. Produksi kopi di Indonesia setiap tahunnya rata-rata mencapai 600 ribu ton dan lebih dari 80 persen produksi biji kopi tersebut berasal dari seluruh perkebunan rakyat di Indonesia.
===[[Kopi Gayo Aceh]]===
Jenis Kopi Arabika merupakan jenis kopi terbanyak dikembangkan oleh para petani Kopi Gayo di dataran tinggi Gayo Aceh. Hasil produksi Kopi Arabika dari Tanah Gayo ini adalah yang terbesar di Asia. Kopi Gayo Aceh memang memiliki citarasacita rasa khas dan sudah diakui oleh seorang pakar uji citarasacita rasa (cupper) kopi dunia, Christopher Davidson. Keberadaan kopi gayo juga tak lepas dari sejarah panjang penjajahan Belanda di Aceh bagian tengah pada awal abad ke 10. Pada tahun 1918 pemerintah Belanda menjadikan kopi gayo sebagai produk masa depan, hal ini seiring dengan tingginya minat pasar manca Negaramancanegara terhadap keunikan cita rasa kopi gayo Aceh. Sebagian besar komoditas kopi arabika Gayo tersebut dikembangkan di tiga Kabupatenkabupaten yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Total perkebunan kopi Gayo Aceh pada tahun 2010 mencapai sekitar 94.500 hektarhektare, terdiri dari 48.500 hektarhektare di Aceh Tengah, 39.000 hektarhektare di Kabupaten Bener Meriah, dan 7.000 hektarhektare di Gayo Lues.
===[[Kopi Sidikalang]] – Sumatera Utara===
Kopi sidikalang sudah terkenal akan cita rasanya yang mantap, bahkan bukan hanya didalamdi dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri. Salah satu pesaing kenikmatan kopi Sidikalang adalah kopi brazil, yaitu salah satu kopi terbaik di dunia. Sidikalang adalah ibukotaibu kota Kabupaten Dairi, terletak di daerah pegunungan nan sejuk. Menurut para ahli kopi, kekhasan Kopi Sidikalang didapat dari kombinasi hawa dingin dan jenis tanah di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Di Sumatera Utara terdapat tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Lintongnihuta, Mandailing, dan Sidikalang.
===[[Kopi Lampung]]===
Kopi Lampung cukup pantas dikategorikan sebagai salah satu kopi terbaik Indonesia karena keistimewaan aroma dan rasanya yang khas. Jenis kopi yang dibudidayakan oleh kebanyakan petani kopi di daerah lampung adalah jenis Kopi Robusta. Sebagian besar perkebunan kopi Lampung di dataran tinggi Lampung merupakan perkebunan rakyat yang terpusat di daerah Lampung Tengah, Lampung Barat, dan daerah Tanggamus.
 
==Pranala luar==