Evolusi kuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Evolusi kuda''' menjelaskan nenek moyang [[filogeni]] dari [[kuda]] modern, yang pada mulanya berasal dari ''[[Hyracotherium]]'' yang seukuran anjing dan tinggal di hutan<ref>{{cite book|last=Legendre|first=Serge|title=Les communautés de mammifères du Paléogène (Eocène supérieur et Oligocène) d'Europe occidentale : structures, milieux et évolution|year=1989|publisher=F. Pfeil|location=München|isbn=9783923871353|pages=110}}</ref>, yang berevolusi seiring [[skala waktu geologi]]. [[Paleozoologi|Palezoolog]] telah dapat mengumpulkan gambaran lengkap mengenai [[garis keturunan]] evolusi kuda modern, lebih lengkap daripada hewan-hewan lainnya.
 
ema lu bau ketek babi Kuda termasuk ke dalam tt[embong meledak] yang dikenal sebagai "[[Hewan berkuku ganjil|Perissodactyla]], atau "[[hewan berkuku ganjil]]", yang semua anggotanya memiliki kaki ber[[Telapuk|kuku]] serta jumlah jari yang ganjil pada tiap kakinya, selain juga [[bibir atas]] yang mudah bergerak dan struktur [[gigi]] yang serupa. Ini artinya kuda memiliki [[Nenek moyang bersama|leluhur yang sama]] dengan [[tapir]] dan [[badak]]. Perissodactyla pada awalnya mulai muncul pada masa [[Paleocene]] akhir, kurang dari 10 juta tahun setelah [[peristiwa kepunahan Kapur-Tersier]]. Kelompok hewan ini nampak pada awalnya hanya hidup di [[hutan hujan]], namun untuk tapir dan, sampai batas tertentu, badak, tetap ada yang hanya hidup di [[hutan tropis]], sementara kuda modern beradaptasi untuk hidup di tanah yang lebih kering di kodisi iklim yang lebih keras di [[stepa]]. Spesies [[Equus (genus)|''Equus'']] lainnya beradatasi pada beragam kondisi menengah.
 
Moyang awal kuda modern berjalan dengan jari kaki yang melebar keluar, yang memudahkan mereka untuk berjalan di atas hamparan tanah yang lembut dan lembap di hutan purba. Ketika spesies [[rumput]] mulai muncul dan berkembang, para [[equid]] mulai berganti makanan dari dedaunan menjadi rerumputan, yang berujung pada gigi yang lebih kuat dan lebih awet. Pada saat yang sama, seiring mulai munculnya stepas, para pendahulu kuda pun perlu memiliki kecepatan yang yang lebih tinggi untuk melarikan diri dari pemangsa. Ini diperoleh melalui pemanjangan anggota gerak dan terangkatnya beberapa jari dari tanah dalam suatu cara yang mengakibatkan berat tubuh secara perlahan dipindahkan kepada jari terkuat, yaitu jari ketiga.