Druk Air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alphajet (bicara | kontrib)
Alphajet (bicara | kontrib)
Baris 77:
Pada 30 Desember 1987, sebuah pesanan senilai [[US$]]25 juta diberikan kepada [[British Aerospace]] untuk pembelian sebuah [[pesawat penumpang regional|jet regional]].<ref name="1sta319arrives"/><ref>{{cite news| title = British Aerospace Orders| publisher = [[New York Times]]
| date = 31 December 1987| url = http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9B0DEEDE163FF932A05751C1A961948260&sec=&spon=&pagewanted=print|location=[[London]]| accessdate =25 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pFyHGQtp Archived] at [[WebCite]])</ref> Pembelian pesawat tersebut dibiayai oleh pemerintah, yang memperolehnya, untuk pertama kalinya dalam sejarah negara, dari pinjaman komersial.<ref name="borrow"/> Pada tahun 1988, basis operasionalnya dipindahkan dari Kolkata menuju Bandar Udara Paro.<ref name="25years"/> Pada 21 November 1988, BAe 146 dikirimkan ke Bandar Udara Paro. Dengan penggunaan dari BAe 146, Druk Air mampu memperluas jaringannya untuk menghubungkan Paro dengan Delhi pada 26 November 1988, Bangkok pada 28 Januari 1989 dan Kathmandu pada bulan April 1989.<ref name="BSP1"/> Druk Air juga mempekerjakan tujuh pramugari pertamanya pada tahun 1988 yang dilatih oleh Thai Airways International.<ref name="25years"/> Dalam tahun operasi penuh pertamanya dengan BAe 146, maskapai mampu mencapai [[faktor muat penumpang|jumlah penumpang]] rata-rata sebesar 50-60% kapasitas angkutnya, lebih dari perkiran awal sebesar 40 persen, mengangkut 12,732 penumpang pada periode tahun 1989{{spaced ndash}}1990.<ref name="BSP1"/><ref>{{cite news| title = On the Wings of Druk-Air| publisher = [[New York Times]]| date = 10 June 1990| url = http://www.nytimes.com/1990/06/10/business/business-diary.html?pagewanted=2| accessdate =25 April 2010 | first=Allen R. | last=Myerson}} ([http://www.webcitation.org/5pFylDOgU Archived] at [[WebCite]])</ref> Pada tahun 1990, landasan pacu di Bandar Udara Paro diperpanjang dari {{Convert|1400|m|ft}} menjadi {{Convert|2000|m|ft}} dan diperkuat untuk menampung pesawat yang lebih berat.<ref name="25years"/><ref>{{cite journal| last = Brunet| first = Sandra| coauthors = Bauer, Johannes; De Lacy, Terry; Tshering, Karma| title = Tourism Development in Bhutan: Tensions between Tradition and Modernity| journal = Journal of Sustainable Tourism| volume = 9| issue = 3| pages =243| year = 2001| url = http://www.informaworld.com/smpp/content~db=all~content=a908038983| doi = 10.1080/09669580108667401| accessdate =25 April 2010 |format=PDF}}</ref> Sebuah [[hangar]] juga dibangun untuk pesawat, yang dibayai oleh Pemerintah India sebagai bagian dari Rencana Pengembangan Bandar Udara Paro.<ref name="BSP"/>
 
Satu-satunya pesawat yang dimiliki maskapai diambil alih oleh [[Druk Gyalpo]] [[Jigme Singye Wangchuck]] pada 9 November 1990, untuk memungkinkan raja dan para pejabatnya melakukan perjalanan menuju [[Tokyo]] untuk mengikuti pelantikan dari [[Akihito]] sebagai [[Kaisar Jepang]].<ref name="himal">{{Cite journal| title = Waiting for Druk Air| journal = Himal| volume = 3| issue = 4| pages = 22| publisher = Himal Association| location = [[Patan, Lalitpur|Lalitpur]], [[Nepal]]|month = November/December 1990| issn = 1012-9804
|accessdate =26 April 2010 }}</ref> Dari [[Jepang]], Raja kemudian melakukan perjalanan menuju [[Malé]] di [[Maladewa]] untuk konferensi tingkat tinggi [[Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan]] antara 21–23 November, dan kembali ke Bhutan supaya pesawat dapat kembali beroperasi pada 25 November.<ref name="himal"/> Karena persyaratan yang diberikan oleh pemerintah Bhutan bahwa semua wisatawan asing, dengan pengecualian warga negara India, masuk dan meninggalkan Bhutan melalui jalur udara, industri pariwisata negara sempat terhenti, yang membuat maskapai harus membayar sejumlah denda kepada operator wisata yang tidak puas.<ref name="wsj1"/><ref name="himal"/> Masalah ini kemudian dapat teratasi setelah BAe 146 kedua mulai beroperasi pada tahun 1992,<ref name="silverjub"/> dan pada 11 November 1993, maskapai memperkenalkan 10 kursi kelas eksekutif di dalam pesawat.<ref name="25years"/> Pada 13 Mei 1991, Druk Air diregistrasi di bawah nama Companies Act of Bhutan.<ref name="25years"/> Layanan menuju [[Yangon]], ibukota dari Myanmar, dimulai pada 6 Januari 1997.<ref>{{cite news| title = Burma Press Summary| publisher = [[New Light of Myanmar]]|date = 12 November 1996| url = http://burmalibrary.org/docs3/BPS96-11.pdf|format=pdf| accessdate =25 April 2010 |format=PDF}} ([http://www.webcitation.org/5pFzNuJKe Archived] at [[WebCite]])</ref>
[[File:Mount Everest as seen from Drukair-1-.jpg|thumb|Penerbangan Druk Air antara Kathmandu dan Paro membuat penumpang dapat melihat [[Gunung Everest]]secara dekat dari udara.<ref>{{cite book | last = Brown| first = Lindsay| coauthors = Mayhew, Bradley; Armington, Stan; Whitecross, Richard W.| title = Bhutan| publisher = [[Lonely Planet]]|year = 2007| url = http://books.google.com.au/books?id=GJvvxP-eS_EC&printsec=frontcover&source=gbs_summary_r&cad=0#PPA260,M1| isbn = 1-74059-529-7| page = 26 |accessdate=26 April 2010 }}</ref>]]
Pada tahun 2000–2001, Druk Air hanya dapat mengoperasikan satu pesawat tunggal selama lebih dari setahun karena [[korosi]] yang ditemukan pada tangki pesawat A5-RGD saat dilakukan pemeriksaan di [[Woodford, Manchester|Woodford]]. Sayap tersebut kemudian diganti. Pada tahun 2002, sebuah RJ70 disewakan secara cepat dari [[airBaltic]] untuk menutupi kekurangan karena perawatan A5-RGE.<ref name=defect>{{Cite web|url=http://www.bootan.com/bhutan/drukair.shtml|title=About Druk Air|accessdate=22 April 2010|publisher=Bhutan}}</ref>
 
Druk Air menjadi maskapai perdana yang ditunjuk untuk menerbangkan [[Avro RJX|Avro RJX-85]] pada April 2000 saat memberikan pesanan kepada [[BAE Systems]] untuk dua pesawat, dengan pengiriman yang awalnya direncanakan pada November 2001 dan Januari 2002.<ref>{{cite news| title = Druk Air is launch customer for RJX | publisher = [[Air Transport World]] | date = 1 May 2000| url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-27822224_ITM| accessdate =26 April 2010| deadurl=yes}} {{Dead link|date=February 2012|bot=RjwilmsiBot}}</ref> Penundaan pada penerbangan perdana dan sertifikasi dari RJX membuat perkiraan pengiriman kepada Druk Air diubah hingga sesudah April 2002.<ref>{{cite news|last = Max
| first = KJ| title = Avro RJX makes first flight after subcontractor delays | publisher = [[Flight International]]| date = 8 May 2001| url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-10807605_ITM| accessdate =26 April 2010 }} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> BAe Systems kemudian membatalkan Program RJX pada bulan November 2002,<ref name="rjxcancel">{{cite news| last = Chuter| first = Andy| title = Druk seeks RJX replacement| publisher = [[Flight International]]| date = 11 December 2001| url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-27304127_ITM | accessdate =26 April 2010}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> karena hanya menerima pesanan dari dua maskapai penerbangan,<ref name="stalled">{{cite news| last = Coleman| first = Zach| title = Druk Air's Upgrade Stalled| publisher = [[Wall Street Journal]] | date = 12 December 2001| url = http://online.wsj.com/article/SB1008099397527517920.html?mod=googlewsj
| accessdate =22 July 2008}}</ref> Druk Air dan [[Flybe|British European]].<ref name="rjxcancel"/> Dengan ancaman tuntutan hukum oleh British European karena pelanggaran kontrak oleh BAE Systems,<ref>{{cite news| title = British European agrees to cancel RJXs| publisher = [[Flight International]]|date = 29 January 2002|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-25010124_ITM | accessdate =26 April 2010| deadurl=yes}} {{Dead link|date=February 2012|bot=RjwilmsiBot}}</ref> pembuat pesawat kemudian menawarkan untuk memenuhi pesanan dari Druk Air, meskipun akhirnya manajemen maskapai memutuskan untuk menolak membeli pesawat, karena potensi permasalahan dengan ketersediaan suku cadang di masa depan.<ref name="stalled"/>
 
Dalam usaha untuk mencari pengganti dari 2 BAe 146s, manajemen Druk Air memutuskan menampilkan pengajuan dari [[Airbus]], [[Boeing]] dan [[Embraer]] untuk menentukan kelayakan produk mereka terhadap persyaratan operasional yang ketat dari Druk Air. [[Bombardier Aerospace|Bombardier]] juga diundang oleh manajemen untuk mempertunjukkan [[pesawat penumpang regional]] [[CRJ900]] [[regional jet]],<ref>{{cite news| title = Bhutan's national carrier set to acquire two new aircraft|publisher = Airline Industry Information|date = 6 May 2002| url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-6813956_ITM |accessdate =26 April 2010|deadurl=yes}} {{Dead link|date=February 2012|bot=RjwilmsiBot}}</ref> namun, maskapai mendapat saran dari Bombardier bahwa pesawat ersebut tidak akan sesuai bila doperasikan di Paro.<ref name="renewagain">{{cite news| last = Max | first = KJ| title = Druk Air revives suspended fleet renewal effort|publisher = [[Flight International]]|date = 25 March 2003 | url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-22830092_ITM|accessdate =26 April 2010}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> Pada bulan Februari 2002, Airbus A319 menjadi pesawat terbesar yang pernah mendarat di bandar udara Paro, saat Airbus mempertunjukkan pesawatnya kepada pihak maskapai. Pada bulan Oktober, Boeing mengundurkan diri dari kompetisi karena tidak mampu menyediakan pesawat yang dapat dipertunjukkan kepada maskapai. Dengan [[Embraer E-190]] yang masih belum terbang, diperkirakan bahwa Druk Air akan memesan A319. Namun pemerintah memiliki kesulitan memperoleh pembiayaan terhadap pembelian, dan pada bulan Oktober keputusan akhirnya ditunda.<ref>{{cite news| last = Max| first = KJ| title = Boeing pulls out of Druk Air fleet competition| publisher = [[Flight International]]| date = 8 October 2002| url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-26284090_ITM| accessdate =26 April 2010}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> Setelah masa jeda yang pendek, pemerintah memerintahkan manajemen untuk memulai evaluasi sekali lagi,<ref name="renewagain"/> dan sebuah [[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737–700]] melakukan sebelas uji coba penerbangan di Bandar Udara Paro pada bulan Februari 2003, dimana pada saat itu ditunjukkan bawa pesawat memenuhi kebutuhan untuk dapat beroperasi di Paro.<ref>{{cite journal|title = 737-700 Technical Demonstration Flights in Bhutan|journal = Aero|issue = 23|pages = 3–16|publisher =[[Boeing Commercial Airplanes]]|location = [[Seattle]]| month= July|year=2003|url = http://www.boeing.com/commercial/aeromagazine/aero_23/aero_23.pdf|format=pdf|accessdate =22 July 2008}} ([http://www.webcitation.org/5pGaCbnG4 Archived] at [[WebCite]])</ref>
 
==Referensi==