Jembul Tulakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Dj Ran (bicara | kontrib)
Baris 23:
Dalam pelaksanaan Sedekah Bumi Tulakan atau dikenal juga dengan Upacara Jembul Tulakan ini, disuguhkan dua macam Jembul.
 
Jembul yang besar di depan atau sering disebut '''Jembul Lanang''', sedangkan jembul kecil berada di belakang disebut dengan '''Jembul Wadon'''. Khusus '''Jembul Lanang''' dihiasi dengan iratan bambu tipis sedangkan Jembul Wadon tidak. ''Jembul Lanang'' di dalamnya terdapat bermacam-macam makanan kecil, seperti jadah (gemblong), tape ketan, apem, dan sebagainya. Sedangkan ''Jembul Wadon'' berisi lauk-pauknya.
Jumlah jembul disesuaikan dengan jumlah pedukuhan yang dipimpin oleh kepala-kepala dukuh atau dalam istilah sekarang adalah Kamituwo. Antara lain:
# '''Jembul Krajan''' yaitu jembul dari penduduk Dukuh Krajan, tempat kediaman Ki Demang sebagai pusat pemerintahan Kademangan. Jembul ini mempunyai ciri khas berupa golek yang menggambarkan seorang tokoh bernama Sayid Usman, seorang Nayoko Projo Ratu Kalinyamat.