Kelompok etnik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sobboy Moi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 4:
Menurut pertemuan internasional tentang tantangan-tantangan dalam mengukur dunia etnis pada tahun 1992, "Etnisitas adalah sebuah faktor fundamental dalam kehidupan [[manusia]]. Ini adalah sebuah gejala yang terkandung dalam pengalaman manusia" meskipun definisi ini seringkali mudah diubah-ubah.<ref name="statcan"/> Yang lain, seperti antropolog [[Fredrik Barth]] dan [[Eric Wolf]], menganggap etnisitas sebagai hasil interaksi, dan bukan sifat-sifat hakiki sebuah kelompok.<ref>Fredrik Barth ed. 1969 ''Ethnic Groups and Boundaries: The Social Organization of Cultural Difference; Eric Wolf 1982 ''Europe and the People Without History'' hlm. 381</ref> Proses-proses yang melahirkan identifikasi seperti itu disebut [[etnogenesis]]. Secara keseluruhan, para anggota dari sebuah kelompok suku bangsa mengklaim kesinambungan [[budaya]] melintasi waktu, meskipun para [[sejarahwan]] dan [[antropologi budaya|antropolog]] telah mendokumentasikan bahwa banyak dari nilai-nilai, praktik-praktik, dan norma-norma yang dianggap menunjukkan kesinambungan dengan masa lalu itu pada dasarnya adalah temuan yang relatif baru.<ref>Friedlander 1975 ''Being Indian in Hueyapan'', Hobsbawm and Ranger 1983 ''The Invention of Tradition'', Sider 1993 ''Lumbee Indian Histories''.</ref>
Anggota suatu suku bangsa pada umumnya ditentukan menurut garis keturunan ayah [[patrilineal|(patrilinial)]] seperti suku bangsa [[Suku Ambon}Ambon]], [[Minahasa]] dan [[Batak]], menurut garis keturunan ibu [[matrilineal|(matrilineal)]] seperti suku [[Minang]], atau menurut keduanya seperti suku [[
Adapula yang menentukan berdasarkan percampuran [[ras]] seperti sebutan "orang peranakan" untuk campuran bangsa [[Melayu]] dengan Tionghoa, "[[orang Indo]]" sebutan campuran [[bule]] dengan bangsa Melayu, "orang Mestis" untuk campuran Hispanik dengan [[bumiputera]], "orang Mulato" campuran ras [[Negro]] dengan ras Kaukasoid, Eurosia, dan sebagainya.
Adapula ditentukan menurut agamanya, sebutan Melayu di Malaysia untuk orang bumiputera yang muslim,
== Referensi ==
|