Cucak kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
ce
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
+
Baris 45:
 
Di [[Sailan]] (sekarang [[Srilanka]]), dinamai ''ka-karulla''.{{sfn|Baker|1922|pp=414-415}}
 
== Konservasi ==
Dalam sebuah percobaan oleh Philpott ''et al.'' (2008), cucak kuning memang dapat ditemui di [[Taman Nasional Barisan Selatan]].{{sfn|Philpott ''et al.''|2008|p=1813}} Di sana, sebuah kebun [[kopi]] ilegal didirikan oleh petani secara ilegal di luar Taman Nasional dan mereka menerima pendapatan lebih banyak dari kebun kopi mereka.{{sfn|Philpott ''et al.''|2008|p=1807}} Maka, apabila dibandingkan dengan perkebunan kopi di [[Chiapas]], [[Meksiko]], perkebunan kopi di Meksiko tersebut lebih menyayangi dan memperhatikan keanekaragaman hayati (biodiversitas) flora dan fauna yang ada di sana.{{sfn|Philpott ''et al.''|2008|p=1816}}
 
== Referensi ==
Baris 113 ⟶ 116:
|ref=harv
|oclc=703941658
}}
*{{cite journal
|title=Biodiversity conservation, yield, and alternative products in cofee agroecosystem in Sumatra, Indonesia
|first1=Stacy M.
|last1=Philpott
|first2=Peter
|last2=Bichier
|first3=Robert A.
|last3=Rice
|first4=Russell
|last4=Greenberg
|volume=17
|issue=8
|pages=1805-1820
|year=Juli 2008
|journal=Biodiversity and Conservation
|url=http://www.eeescience.utoledo.edu/Faculty/Philpott/Publications_files/Philpott_etal_2008_SUMATRA.pdf
|ref=harv
|doi=10.1007/s10531-007-9267-2
}}
*{{cite book