Kelenteng Sanggar Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 69:
Klenteng ini juga mengikutsertakan umat beragama lain sebagai pekerja maupun pengurusnya, misalnya dari umat [[Islam]] dan [[Kristen]]. Wahyuni, seorang karyawan di Sanggar Agung, berkata:<ref name="faridl"/>
:"Saya diterima baik di sini meskipun berbeda kepercayaan. Sanggar ini seperti rumah saya sendiri. Hubungan kami semua di sini juga begitu erat. Kita seperti keluarga. Kami melayani umat di sini dengan tulus. Begitu juga dengan umat di sini memperlakukan kami dengan baik."
 
Karena berlokasi di tepi laut, Klenteng Sanggar Agung sering menjadi tempat rujukan bagi keluarga yang hendak [[Penghormatan Leluhur di China|nyekar]] leluhur mereka, terutama yang di[[kremasi]].
 
===Kawasan pariwisata===
Baris 74 ⟶ 76:
 
===Kawasan suaka alam===
[[berkas:Umat melakukan ritual fangshen di Klenteng Sanggar Agung Surabaya.jpg|thumb|right|Umat melepaskan burung dalam ritual [[fangshen]] di Klenteng Sanggar Agung]]
Hutan [[bakau]] di sekitar Klenteng Sanggar Agung menjadi [[habitat]] alamiah bagi berbagai jenis hewan, seperti burung [[bangau]], [[kepiting]], [[burung gereja]], dan ikan [[gelodok]]. Oleh sebab itu, Klenteng ini biasanya menjadi tempat rujukan bagi umat [[agama Buddha|Buddhis]] dan [[Tridharma]] yang melakukan ritual [[fangshen]] atau "melepas kembali hewan ke alam liar".
 
Baris 100 ⟶ 101:
|File:Patung Ganesha di kawasan Klenteng Sanggar Agung Surabaya.jpg|Altar Ganesha dengan patung seukuran manusia yang juga digunakan oleh umat [[Hindu]]
|File:Patung Guan Gong yang ditampilkan dalam perayaan di Klenteng Sanggar Agung Surabaya.jpg| [[Guan Gong]] dengan dua pengawalnya ditampilkan dalam perayaan di Sanggar Agung
[[berkas|File:Umat melakukan ritual fangshen di Klenteng Sanggar Agung Surabaya.jpg|thumb|right|Umat melepaskan burung dalam ritual [[fangshen]] di Klenteng Sanggar Agung]]
|File:Ritual QingMing di Sanggar Agung Surabaya.jpg|Keluarga yang nyekar leluhur mereka dalam [[Festival Qingming]] di tahun 2013
}}