Kisah Para Rasul 5: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Kisah Para Rasul 5''' (disingkat "'''Kis 5"''') adalah bagian [[Kisah Para Rasul|Kitab Kisah Para Rasul]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ditulis oleh [[Lukas]], seorang [[Kristen]] yang merupakan teman seperjalanan [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.</ref>
 
== Teks ==
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Pasal ini berisi 42 ayat.
* Berisi kisah perkembangan gereja mula-mula yang menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam, maupun dari luar.
==Struktur isi==
 
== Struktur isi ==
Pembagian isi pasal:
* {{Alkitab|KisKisah Para Rasul 5:1-11}} = [[Ananias dan Safira]]
* {{Alkitab|KisKisah Para Rasul 5:12-16}}= Tanda-tanda dan mujizat-mujizat
* {{Alkitab|KisKisah Para Rasul 5:17-25}}= Rasul-rasul dilepaskan dari penjara
* {{Alkitab|KisKisah Para Rasul 5:26-42}}= Rasul-rasul di hadapan [[Mahkamah Agama]] - Nasihat [[Gamaliel]]
 
== Ayat 1-11 ==
{{main|Ananias dan Safira}}
[[Ananias dan Safira]] adalah dua orang dalam gereja mula-mula yang berkomplot untuk berdusta. Harta hasil penjualan tanahnya tidak diberikan seluruhnya sebagai persembahan di dekat kaki Rasul-rasul, termasuk Petrus. Namun, atas kuasa Roh Kudus, perbuatan mereka diketahui dan mereka dikatakan mendustai Roh Kudus karena dikuasai [[Iblis]]. Lalu keduanya mati, yang pertama Ananias, lalu tiga jam kemudian Safira, yang bersaksi sama (dusta) dengan suaminya.<ref name="Darma">{{id}}Darmawijaya., "''Kisah Para Rasul''", Yogyakarta: Kanisius, 2006</ref>
 
== Ayat 29 ==
*{{Alkitab|Kis 5:29}}: ''Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: ”Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.”''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:29}}</ref>
Petrus menempatkan otoritas Allah (dalam wujud perintah Yesus di [[Kisah Para Rasul 1|pasal 1 ayat 8]] di atas otoritas imam-imam yang melarang mereka bersaksi di pasal 5 ayat 28 (dengan demikian bertentangan dengan perintah Yesus).
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Kisah Para Rasul]]
 
== Pranala luar ==
{{Kisah Para Rasul}}