Vinaya Piṭaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''VINAYA PITAKA'''
Vinaya Pitaka berisi hal-hal yang berkenaan dengan peraturan-peraturan bagi para Bhikkhu dan Bhikkhuni yang terdiri atas 3 bagian:
 
Sutta Vibhanga
Kitab Sutta Vibhanga berisi peraturan-peraturan bagi para [[Bhikkhu]] dan [[Bhikkhuni]], terdiri dari:
Bhikkhu Vibhanga: berisi 227 peraturan yang mencakup 8 jenis pelanggaran, diantaranya terdapat 4 pelanggaran yang menyebabkan dikeluarkannya seorang Bhikkhu dari Sangha dan tidak dapat menjadi Bhikkhu lagi seumur hidup. Keempat pelanggaran itu, adalah : berhubungan kelamin; mencuri; membunuh atau menganjurkan orang lain bunuh diri; membanggakan diri secara tidak benar tentang tingkat-tingkat kesucian atau kekuatan-kekuatan batin luar biasa yang dicapai. Untuk ketujuh jenis pelanggaran yang lain ditetapkan hukuman dan pembersihan yang sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang bersangkutan.
Bhikkhuni Vibhanga : berisi peraturan-peraturan yang serupa bagi para Bhikkhuni, hanya jumlahnya lebih banyak.
 
 
'''Khandhaka'''
Kitab Khandhaka terbagi atas Mahavagga dan Culavagga.
Kitab Mahavagga: berisi peraturan-peraturan dan uraian tentang upacara pentahbisan Bhikkhu; upacara uposatha pada saat bulan purnama dan bulan baru dimana dibacakan Patimokha (peraturan disiplin bagi para Bhikkhu); peraturan tentang tempat tinggal selama musim hujan (vassa); upacara pada akhir vassa (pavarana); peraturan-peraturan mengenai jubah, peralatan, obat-obatan dan makanan; pemberian jubah Kathina setiap tahun; peraturan-peraturan bagi para Bhikkhu yang sakit; peraturan tentang tidur; peraturan tentang bahan jubah; tata cara melaksanakan Sanghakamma (upacara Sangha); dan tata cara dalam hal terjadi perpecahan.
Baris 14:
 
 
'''Parivara'''
Kitab Parivara memuat ringkasan dan pengelompokan peraturan-peraturan Vinaya, yang disusun dalam bentuk tanya jawab untuk dipergunakan dalam pengajaran dan ujian.
 
'''SUTTA PITAKA'''
Sutta Pitaka terdiri atas 5 kumpulan (nikaya) atau buku, yaitu:
 
''Digha Nikaya''
Merupakan buku pertama dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 34 Sutta panjang dan terbagi menjadi 3 vagga (Silakkhandhagga, Mahavagga, Patikavagga). Beberapa di antara Sutta-sutta yang terkenal adalah:
Bramajala Sutta: "Jala para Brahma" Sang Buddha bersabda bahwa Beliau mendapat penghormatan bukan semata-mata karena kesusilaan, melainkan karena kebijaksanaan yang mendalam yang beliau temukan dan nyatakan. Beliau memberikan sebuah daftar berisi 62 bentuk spekulasi mengenai dunia dan pribadi dari guru-guru lain.
Baris 44:
 
Majjhima Nikaya''''
Merupakan buku kedua dari Sutta Pitaka yang memuat khotbah-khotbah menengah. Buku ini terdiri atas tiga bagian (pannasa); dua pannasa pertama terdiri atas 50 sutta dan pannasa terakhir terdiri atas 52 sutta; seluruhnya berjumlah 152 sutta. Beberapa sutta diantaranya adalah :
Mulapariyaya Sutta: pelajaran mengenai akar segala benda mulai dari unsur-unsur sampai Nibbana.
Baris 75:
Anapanasati Sutta: perihal cara dan jasa melatih meditasi masuk dan keluarnya napas.
Kayagatasati Sutta: perihal cara dan jasa meditasi badan jasmani.
Cula Kammavibhanga Sutta: Sang Buddha menerangkan sifat-sifat batin dan jasmani orang yang berbeda-beda dan keberuntungan mereka menurut [[kamma.]]
Maha Kammavibhanga Sutta: seorang pertapa secara keliru menuduh bahwa Sang Buddha mengatakan kamma tidak berguna dan Sang Buddha menerangkan pandangannya sendiri.
Dhatuvibhanga Sutta: uraian mengenai unsur-unsur. Khotbah ini dimasukkan dalam cerita Pukkusati, seorang siswa yang belum pernah melihat Sang Buddha akan tetapi mengenalinya melalui ajarannya.
Baris 81:
 
''Samyutta Nikaya''
Merupakan buku ketiga dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 7.762 sutta (menurut "An analysis of the Pali Canon" [wheel no.217/218/219/220] ada 2.889 sutta). Buku ini dibagi menjadi lima [[vagga]] utama dan 56 bagian yang disebut Samyutta. Beberapa Samyutta di antaranya sebagai berikut:
Mara: perbuatan-perbuatan bemusuhan dari Mara terhadap Sang Buddha dan para siswaNya.
Bhikkhuni: bujukan yang tidak berhasil dari Mara terhadap para bhikkuni dan perbedaan pendapatnya dengan mereka.
Baris 94:
Citta: alat indria dan obyeknya pada hakekatnya tidak jahat, melainkan kehendak-kehendak tidak baik yang timbul melalui kontak mereka.
Asankhata: tidak terbentuk (Nibbana)
Magga Samyutta: [[jalan beruas delapan]].
Bojjhanga: tujuh faktor Penerangan Agung.
Satipatthana: empat dasar kesadaraan.