Tengku Rizal Nurdin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 73:
Mayor Jenderal [[TNI]] (Purn) '''Haji Tengku Rizal Nurdin''' ({{lahirmati|[[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|21|2|1948|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|5|9|2005}}) adalah [[Gubernur Sumatera Utara]] ke-14, menjabat dari tahun [[1998]] hingga meninggal dunia pada 5 September 2005. Saat itu ia sedang bertugas dalam periode keduanya ([[2003]]-[[2008]]). Pada periode sebelumnya ([[1998]]-[[2003]]), Rizal Nurdin juga merupakan gubernur Sumut.
 
Sebelum menjadi Gubernur, dia adalah Pangdam I Bukit Barisan tahun 1997, dengan Pangkat Mayor Jenderal. Nurdin terpilih menjadi Gubernur SumutSumatera Utara pada 15 Juni 1998. Jabatan Gubernur Sumut untuk periode kedua disandangnya pada 24 Maret 2003, dan seyogyanya berakhir pada 15 Juni 2008.
 
Tengku Rizal Nurdin yang berdarah [[Suku Melayu-|Melayu]] (ayah) dan [[Orang Minang|Minangkabau]] (ibu) ini, merupakan kakak kandung dari [[Tengku Erry Nuradi]] yang maju menjadi calon, wakil gubernur SumutSumatera berpasanganUtara denganperiode [[Gatot Pujo Nugroho]]2013-2015.<ref>[http://medan.tribunnews.com/2013/02/22/masyarakat-minang-siap-menangkan-ganteng Masyarakat Minang Siap Menangkan GanTeng]</ref>
 
Dari pernikahannya dengan Hj. NRN.R. Siti Maryam (lahir tahun 1948), Rizal memperoleh dua orang putri:, yaitu T. Armilla Madiana dan T. Arisma Mellina. Selain itu, Rizal Nurdin juga adalah Ketua [[KONI]] Sumut.
 
Ia meninggal dunia dalam [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] pada [[5 September]] [[2005]] di Medan. Saat itu ia sedang berada dalam perjalanan untuk menghadiri rapat mendadak dengan Presiden Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Jakarta pada malam harinya.<ref>[http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/09/tgl/05/time/120418/idnews/435114/idkanal/10 "Gubernur Sumut Berada di Dalam Pesawat Jatuh", detikNews, 5 September 2005, 12:04 WIB. Diakses pada 6 Oktober 2012]</ref>
 
Tengku Rizal Nurdin dianugerahi [[Bintang Mahaputra]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal [[9 November]] [[2005]] dalam kaitannya denganberkaitan peringatan [[Hari Pahlawan]] [[10 November]] 2005 dengan ''Surat Keputusan Presiden RI No. 083/TK/2005''<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=126595 "HARI PAHLAWAN Tengku Nurdin Dianugerahi Bintang Mahaputra."]</ref>
<!--
Rizal yang lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 21 Februari 1948, sesungguhnya adalah militer tulen yang tiba-tiba bisa menjadi demikian sipil saat menjabat sebagai gubernur. Karier militernya dimulai saat tamat dari Akmil di Magelang pada tahun 1971. Dengan pangkat letnan dua, dia ditempatkan sebagai Komandan Pleton Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).