Hugo Chávez: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Farras (bicara | kontrib)
+
Baris 37:
[http://world.myjoyonline.com/pages/news/201301/99679.php ]{{dead link|date=February 2013}}</ref> Chávez [[Kematian dan pemakaman kenegaraan Hugo Chávez|meninggal dunia]] di [[Caracas]] tanggal 5 Maret 2013 pada usia 58 tahun.<ref name=died>{{cite news|last=Castillo|first=Mariano|title=Venezuelan leader Hugo Chávez dies|url=http://www.cnn.com/2013/03/05/world/americas/obit-venezuela-chavez/index.html?hpt=hp_t1|accessdate=5 March 2013|newspaper=CNN|date=5 March 2013}}</ref><ref name=reutersdeath>{{cite news|last=Cawthorne|first=Andrew|title=Venezuela's Hugo Chávez dies from cancer: VP|url=http://www.reuters.com/article/2013/03/05/us-venezuela-chavez-idUSBRE92405420130305|accessdate=5 March 2013|newspaper=Reuters|date=5 March 2013}}</ref>
 
==Kehidupan awal==
== Mengkudeta ==
===Masa kecil===
[[Berkas:Chavez bandera.jpg|250px|thumb|Hugo Chavez]]
{{Further2|[[Kehidupan awal Hugo Chávez]]}}
Satu dekade sebelum melakukan kudeta, Hugo Chavez membentuk sebuah gerakan bersama kelompok perwira militer bernama Simon Bolivar (Bapak Kemerdekaan Amerika Latin). Kebijakan Presiden [[Carlos Andres Perez]] menaikkan harga bensin dan pengetatan pinggang yang menuai protes dari massa rakyat sepertinya tepat kalau “alat” itu segera digunakan. Terlebih, setelah memperhatikan kerusuhan selama tiga hari (27 Februari [[1989]]). Ratusan orang tewas. Banyak jenazah tetap tak teridentifikasi dalam sebuah makam.
[[File:Sabaneta calle.jpg|thumb|right|250px|[[Sabaneta, Barinas|Sabaneta]], [[Barinas, Venezuela|Barinas]], tempat Chávez lahir dan dibesarkan.]]
Hugo Chávez lahir pada tanggal 28 Juli 1954 di rumah nenek maternalnya, Rosa Inéz Chávez, rumah sederhana berkamar tiga yang terletak di desa [[Sabaneta, Barinas|Sabaneta]], [[Barinas (negara bagian)|Barinas]]. Keluarga Chávez merupakan keturunan [[Penduduk pribumi Amerika|Amerindian]], [[Afrika-Venezuela|Afrika-Venezuela]], dan Spanyol.<ref>[[#Bea06|Beaumont 2006]].</ref> Orang tuanya, [[Hugo de los Reyes Chávez]] dan [[Elena Frías de Chávez]], adalah guru [[kelas pekerja]]-[[kelas menengah bawah|menengah bawah]] yang menetap di desa kecil Los Rastrojos.
 
Hugo adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. [[Adán Chávez]] adalah anak paling bungsu.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 7–8, 247.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 21.</ref> Orang tua mereka hidup miskin, sehingga mereka mengirim Hugo dan Adán untuk tinggal bersama neneknya, Rosa,<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 08–09.</ref> yang Hugo sebut sebagai "sosok yang murni... kasih sayang tulus, kebaikan sejati."<ref>Chávez quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 22, 25.</ref> Neneknya adalah penganut Katolik Roma dan Hugo menjadi putra altar di gereja setempat.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 24.</ref> Hugo menyebut masa kecilnya miskin dan sangat bahagia dan mengalami minder, kemiskinan, rasa sakit, kadang tidak bisa makan, serta ketidakadilan dunia.<ref>Chávez quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 23, 25–26.</ref>
Seperti tak bisa ditunda lagi, Letkol Hugo Chavez memimpin sekitar 5.000 tentara untuk melakukan kudeta berdarah pada [[4 Februari]] [[1992]] meskipun menuai kegagalan. Revolusi bulan Februari oleh Gerakan Revolusioner Bolivarian menelan korban jiwa 18 tewas serta 60 orang lainnya cedera. Chavez kemudian menyerahkan diri. Ia kemudian mendekam di penjara militer saat para koleganya berupaya kembali merebut kekuasaan sembilan bulan kemudian.
 
Mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Julián Pino, hobi Chávez adalah menggambar, melukis, bermain bisbol, dan mempelajari sejarah. Ia sangat tertarik dengan jenderal [[federalisme#Amerika Latin|federalis]] abad ke-19 [[Ezequiel Zamora]]. Kakek buyutnya pernah berdinas bersama Zamora.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 11.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 23–24, 26–27.</ref> Pada pertengahan 1960-an, Hugo, abang, dan neneknya pindah ke kota [[Barinas, Barinas|Barinas]] supaya keduanya bisa bersekolah di SMA satu-satunya di negara bagian pedesaan ini, SMA [[Daniel Florence O'Leary|Daniel O'Leary]].<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 07, 24–26.</ref>
Percobaan kudeta kedua pada bulan [[September]] [[1992]] juga gagal. Hugo Chavez dikurung dua bulan penjara. Sewaktu di dalam penjara, ia membentuk partai bernama Gerakan Republik Ke-5 (''Movement of the Fifth Republic'') dan melakukan transisi dari militer ke politikus. Setelah para pembangkang sempat menguasai sebuah stasiun televisi serta sempat menyiarkan rekaman Chavez yang mengumumkan kejatuhan pemerintah berkuasa, ia dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun. Chavez kemudian mendapatkan pengampunan.
 
===Akademi militer: 1971–1975===
Di luar penjara, ia melansir partainya sebagai Gerakan Republik Kelima dan menjalani transisi dari dunia tentara ke dunia politikus.
Pada usia 17 tahun, Chávez masuk [[Akademi Ilmu Militer Venezuela]] di Caracas. Di Akademi, ia menjagi anggota kelas pertama yang mengikuti kurikulum baru bernama [[Andrés Bello]] Plan. Kurikulum ini dicetuskan oleh sekelompok perwira militer progresif dan nasionalis yang percaya militer butuh perubahan.<ref name="Cannon 2009. p. 55">[[#Can09|Cannon 2009]]. p. 55.</ref><ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 30.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 38.</ref> Saat menetap di Caracas, ia malah melihat lebih banyak kemiskinan endemik yang dihadapi kaum pekerja Venezuela, mirip dengan kemiskinan yang dulu ia rasakan. Ia bersikeras bahwa pengalaman ini menjadikannya lebih semangat mengejar [[keadilan sosial]].<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 49–50.</ref><ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 31.</ref> Ia juga mulai terlibat dalam serangkaian aktivitas lokal di luar sekolah militer, bermain bisbol dan sofbol bersama tim ''Criollitos de Venezuela'', melaju bersama mereka ke Kejuaraan Bisbol Nasional Venezuela. Hobi lain yang ia jalankan pada masa itu adalah menulis puisi, cerita, dan drama teater, melukis,<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 35.</ref> dan mempelajari kehidupan dan pemikiran politik revolusioner Amerika Selatan abad ke-19 [[Simón Bolívar]].<ref name="Jones 2007. p. 40-47">[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 40–47.</ref> Ia juga tertarik dengan revolusioner Marxis [[Che Guevara]] (1928–67) setelah membaca memoarnya, ''The Diary of Che Guevara'', padahal buku biografi yang ia baca sangat beragam.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 29–30.</ref>
 
Tahun 1974, ia terpilih mewakili Venezuela dalam peringatan 150 tahun [[Pertempuran Ayacucho]] di Peru, yaitu konflik ketika letnan Simon Bolívar, [[Antonio José de Sucre]], mengalahkan pasukan royalis pada [[Perang Kemerdekaan Peru]]. Di Peru, Chávez mendengarkan pidato presiden yang berpaham kiri, Jenderal [[Juan Velasco Alvarado]] (1910–1977). Ia terinspirasi oleh ide-ide Velasco bahwa militer harus memihak pada kaum pekerja jika kaum penguasa dianggap korup,<ref name="Marcano and Tyszka. p. 36">[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 36.</ref>. Chávez membaca habis buku yang ditulis Velasco, bahkan nyaris hapal beberapa pidatonya.<ref>Chávez quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. p. 40-47.</ref> Karena berteman dengan putra Presiden Panama [[Omar Torrijos]] (1929–1981), jenderal militer berpaham kiri lainnya, Chávez berkunjung ke Panama. Di sana ia bertemu Torrijos dan terpesona dengan program reformasi lahan yang dirancang agar menguntungkan para petani. Setelah begitu terpengaruh oleh Torrijos dan Velasco, ia melihat potensi di kalangan jenderal militer untuk mengambil alih pemerintahan ketika otoritas sipil dianggap hanya memenuhi kepentingan kaum elit dan kaya.<ref name="Marcano and Tyszka. p. 36"/><ref name="Jones 2007. p. 52-53">[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 52–53.</ref> Berbeda dengan presiden militer seperti Torrijos dan Velasco, Chávez justru sangat kritis terhadap [[Augusto Pinochet]], jenderal sayap kanan yang baru saja merebut kekuasaan di Chili dengan bantuan [[Central Intelligence Agency|CIA]] Amerika Serikat.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 54.</ref> Chávez kemudian mengatakan, "Bersama Torrijos, aku menjadi seorang Torrijis. Bersama Velasco, aku menjadi seorang Velasquis. Dan bersama Pinochet, aku menjadi seorang anti-Pinochetis."<ref>Chávez quoted in [[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 36–37.</ref> Pada tahun 1975, Chávez lulus dari akademi militer dan menjadi satu dari delapan lulusan terbaik di angkatannya yang berjumlah 75 orang.<ref>{{cite web|url=http://www.cidob.org/en/documentacio/biografias_lideres_politicos/america_del_sur/venezuela/hugo_chavez_frias |title=Hugo Chávez Frías / Venezuela / América del Sur / Biografías Líderes Políticos / Documentation / CIDOB home page |publisher=Cidob.org |date=23 March 2012 |accessdate=14 April 2012}}</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 54–56.</ref><ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 37.</ref>
Chavez yang memimpin koalisi ''Patriotic Pole'' berhaluan kiri secara jelas menegaskan, mengikuti jejak tokoh legendaris [[Argentina]] (Jenderal [[Juan Peron]]) yang dipandang sangat peduli pada kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan persamaan hak.
 
===Karier militer awal: 1976–1981===
{{Further2|[[Karier militer Hugo Chávez]]}}
{{Quote box|width=246px|bgcolor=#c6dbf7|align=right|quote=Sejak meninggalkan akademi, kurasa aku cenderung mengarah ke gerakan revolusi... Si Hugo Chávez yang masuk ke dunia itu dulunya seorang anak gunung, seorang ''Ilanero'' yang bermimpi menjadi pemain bisbol profesional. Empat tahun kemudian, seorang letnan dua yang telah mengambil jalur revolusi muncul. Sosok yang tidak tunduk pada siapapun, yang tidak dimiliki gerakan apapun, yang tidak terlibat dalam partai apapun, tetapi mengetahui arah hidupku dengan sangat baik.|source=Hugo Chávez<ref>Chávez quoted in [[#Jon07|Jones 2007]] pp. 54–55.</ref> }}
 
Pasca kelulusannya, Chávez dipekerjakan sebagai petugas komunikasi di satuan [[kontrapemberontak]] di Barinas,<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 38.</ref> walaupun pemberontak [[Marxisme-Leninisme|Marxis-Leninis]] yang menjadi target pasukan sudah diberantas dari negara bagian itu, sehingga mereka punya banyak waktu luang. Chávez sendiri aktif di tim bisbol setempat, menulis kolom di surat kabar lokal, mengadakan permainan [[bingo (A.S.)|bingo]], dan menjadi juri kontes kecantikan.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 57–59.</ref> Pada satu saat, di dalam sebuah mobil penuh lubang peluru, ia menemukan tumpukan literatur Marxis yang kelihatannya dimiliki pihak pemberontak. Ia membaca buku-buku tersebut yang dikarang oleh para teoriwan seperti [[Karl Marx]], [[Vladimir Lenin]], dan [[Mao Zedong]]. Buku favoritnya adalah ''The Times of Ezequiel Zamora'' yang bercerita tentang [[Ezequiel Zamora|jenderal federalis abad ke-19]] yang merupakan tokoh favorit Chávez sejak kecil.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 59.</ref> Buku-buku ini semakin meyakinkan Chávez tentang perlunya mendirikan pemerintahan [[sayap kiri]] di Venezuela. Ia menyatakan resmi beralih ke paham kiri pada usia 21 atau 22 tahun.<ref name="Chávez p. 59">Chávez, quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. p. 59.</ref>
 
Tahun 1977, pasukan Chávez ditransfer ke [[Anzoátegui]] dan terlibat dalam pertempuran melawan [[Partai Bendera Merah]], sebuah grup pemberontak Marxis-[[Hoxhaisme|Hoxhais]].<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 39.</ref> Setelah ikut campur untuk mencegah pemukulan seorang terduga pemberontak oleh tentara lain,<ref name="Marcano and Tyszka p.41">[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 41.</ref> Chávez mulai meragukan Angkatan Darat dan metode penyiksaan mereka.<ref name="Chávez p. 59"/> Pada saat yang sama, ia semakin kritis terhadap korupsi di tubuh AD dan pemerintahan sipil. Ia percaya meski kekayaan datang dari cadangan minyak nasional, penduduk Venezuela yang miskin tidak kebagian. Ia merasa hal ini tidak demokratis. Demi mewujudkan tujuannya, ia mulai bersimpati dengan Partai Bendera Merah dan misi mereka, bukan metode kekerasannya.<ref>Chávez, quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 60–64.</ref>
 
Pada tahun 1977, ia mendirikan gerakan revolusi di dalam tubuh militer dengan harapan mampu mendirikan pemerintahan sayap kiri di Venezuela. Pasukan Pembebasan Rakyat Venezuela (''Ejército de Liberación del Pueblo de Venezuela'', atau ELPV) adalah sel rahasia di dalam militer yang terdiri dari Chávez sendiri dan sejumlah rekan tentaranya. Meski mereka tahu bahwa mereka menginginkan jalan tengah antara kebijakan sayap kanan pemerintah dan posisi sayap kiri Bendera Merah, mereka tidak punya rencana matang untuk beraksi pada saat itu.<ref name="Marcano and Tyszka p.41"/><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 63–65.</ref><ref>[[#Wil07|Wilpert 2007]]. p. 15.</ref> Sambil berharap mendapatkan aliansi dengan beberapa kelompok sipil kiri di Venezuela, Chávez bertemu sejumlah tokoh Marxis seperti Alfredo Maneiro (pendiri [[Radical Cause]]) dan [[Douglas Bravo]], walaupun ada perbedaan politik di antara mereka.<ref>[[#Can09|Cannon 2009]]. p. 54.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 65–77.</ref> Pada masa itu, Chávez menikahi seorang wanita kelas pekerja bernama Nancy Colmenares. Mereka dikaruniai tiga anak: Rosa Virginia (l. September 1978), Maria Gabriela (l. Maret 1980) dan Hugo Rafael (l. Oktober 1983).<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 634.</ref>
 
==Karier militer dan MBR-200: 1982–1991==
Lima tahun setelah pembentukan ELPV, Chávez membentuk sel rahasia baru di tubuh militer bernama [[Gerakan Revolusi Bolivarian-200|Pasukan Revolusi Bolivarian-200]] (EBR-200), yang kemudian berganti nama menjadi Gerakan Revolusi Bolivarian-200 (MBR-200).<ref name="Cannon 2009. p. 55"/><ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 48–49, 56.</ref><ref>[[#Wil07|Wilpert 2007]]. p. 16.</ref> Terinspirasi dari tiga orang Venezuela yang sangat digemari Chávez, [[Ezequiel Zamora]] (1817–1860), [[Simón Bolívar]] (1783–1830), dan [[Simón Rodríguez]] (1769–1854), ketiga tokoh ini dijuluki "tiga akar pohon" MBR-200.<ref>[[#Got05|Gott 2005]]. pp. 23–24.</ref><ref>[[#Can09|Cannon 2009]]. p. 56.</ref> Sambil menjelaskan dasar organisasinya, Chávez mengatakan bahwa "gerakan Bolivarian ini tidak mengusung tujuan politik... Tujuannya bersifat internal. Segala upayanya diarahkan untuk mempelajari sejarah militer Venezuela sebagai sumber doktrin militer kami sendiri yang sampai saat itu belum ada."<ref>Chávez, quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. p. 80.</ref> Akan tetapi, ia selalu berharap Gerakan Bolivarian mendominasi dunia politik. Tentang pemikiran politiknya pada masa itu, Chávez menyatakan bahwa "Pohon ini [Bolívar, Zamora, dan Rodríguez] harus menjadi lingkaran. Pohon ini harus menerima semua jenis pemikiran, dari kanan, dari kiri, dari bekas ideologi sistem kapitalis dan komunis lama."<ref>Chávez, quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. p. 81.</ref> Analis politik asal Irlandia Barry Cannon mengatakan bahwa ideologi awal Bolivarian jelas-jelas kapitalis, tetapi "doktrin tersebut masih dibangun, sebuah gabungan pikiran dan ideologi yang heterogen dari pemikiran universal, kapitalisme, Marxisme, tetapi menolak model neoliberal yang saat ini sedang diterapkan di Amerika Latin dan menolak model sosialis dan komunis Blok Soviet lama."<ref name="Cannon2009 58"/>
 
Pada tahun 1981, Chávez yang sudah menjadi kapten ditugaskan mengajar di akademi militer tempat ia belajar dulu. Ia langsung mendoktrin murid-muridnya dengan pemikiran "Bolivarian" dan merekrut beberapa orang yang bisa dijadikan anggota MBR-200, serta menyelenggarakan acara olahraga dan teater untuk para murid. Ia berhasil merekrut 30 dari 133 kadet.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 83–85.</ref> Tahun 1984, ia bertemu seorang janda Venezuela keturunan Jerman bernama [[Herma Marksman]] yang berprofesi sebagai guru sejarah. Karena banyak kesamaan di antara mereka, Marksman terlibat dalam gerakan Chávez dan keduanya saling jatuh cinta. Chávez sempat terlibat dalam perselingkuhan selama beberapa tahun.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 51–53.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 86–90.</ref> Figur lain yang terlibat dengan gerakan ini adalah [[Francisco Arias Cárdenas]], seorang tentara yang tertarik dengan [[teologi pembebasan]].<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 92–93.</ref> Posisi Cárdenas dalam kelompok ini naik dengan cepat, meski memiliki konflik ideologi dengan Chávez. Chávez yakin mereka harus melancarkan aksi militer langsung untuk menggulingkan pemerintah, tetapi Cárdenas menganggap tindakan ini terburu-buru.<ref>Cárdenas, quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 92–93.</ref>
 
Sayangnya, sejumlah perwira militer senior curiga terhadap Chávez setelah mendengar rumor seputar MBR-200. Karena ia tidak bisa diberhentikan secara hormat tanpa bukti, mereka memindahtugaskannya supaya tidak bisa merekrut orang baru dari akademi. Ia diminta mengambil alih komando barak terpencil di [[Elorza]], [[Apure (negara bagian)|Apure]].<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 50.</ref> Di sana ia terlibat dalam penyelenggaraan acara sosial dan melakukan kontak dengan suku pribumi yang belum terjamah, [[Cuiva]] dan [[suku Yaruro|Yaruro]]. Walaupun mereka menjadi tidak percaya karena pasukan Venezuela sebelumnya menangani mereka dengan cara yang salah, Chávez mendapatkan kepercayaan mereka dengan bergabung dalam ekspedisi [[antropologi]]. Pengalamannya dengan mereka kelak menjadi alasan Chávez untuk memperkenalkan hukum yang melindungi hak-hak suku pribumi.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 98-102.</ref> Saat liburan, ia menapak tilas rute yang ditelusuri kakek buyutnya, revolusioner [[Pedro Pérez Delgado]] (dikenal sebagai Maisanta), untuk mempelajari sejarah keluarganya. Dalam perjalanan tersebut, ia bertemu wanita yang memberitahu Chávez bagaimana Maisanta menjadi pahlawan lokal setelah menyelamatkan seorang gadis yang diculik.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 103.</ref> Tahun 1988, setelah naik pangkat menjadi mayor, Jenderal Rodríguez Ochoa mulai menyukai Chávez dan mempekerjakannya sebagai asisten di kantornya di Caracas.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 105, 108.</ref>
 
===Operasi Zamora: 1992===
Pada tahun 1989, [[Carlos Andrés Pérez]] (1922–2010), calon dari Partai [[Aksi Demokrasi]] yang [[sentrisme|sentris]], terpilih sebagai Presiden setelah berjanji menentang [[Konsensus Washington]] yang diusung Amerika Serikat dan kebijakan keuangan yang disarankan [[International Monetary Fund]] (IMF). Sayang sekali, setelah menjabat ia malah mengikuti kebijakan ekonomi [[neoliberalisme|neoliberal]] yang didukung Amerika Serikat dan IMF. Ia memangkas anggaran besar-besaran dan menempatkan orang-orang penting di jabatan pemerintahan. Kebijakan Pérez menuai kecaman publik.<ref>[[#Can09|Cannon 2009]]. pp. 36–37.</ref><ref>[[#Koz 06|Kozloff 2006]]. pp. 43–44.</ref><ref>[[#Gib06|Gibbs 2006]]. p. 270.</ref> Untuk menghentikan protes dan penjarahan yang meluas pasca-pemangkasan anggaran, Pérez menjalankan solusi melalui kekerasan dan pembantaian pengunjuk rasa yang dikenal sebagai ''[[Caracazo|El Caracazo]]''. Menurut keterangan resmi, penumpasan unjuk rasa ini menewaskan 276 orang, melukai lainnya, dan menimbulkan kerugian material parah. Jumlah tersebut dianggap tidak akurat setelah ditemukannya sejumah kuburan massal.<ref>[[#Int99|Inter-American Court of Human Rights 1999]].</ref><ref>[[#Pre05|Pretel 2005]].</ref><ref name="Kozloff">[[#Koz 06|Kozloff 2006]]. pp. 46–47.</ref> Pérez memanfaatkan polisi politik [[Bolivarian Intelligence Service|DISIP]] dan Angkatan Darat untuk ''El Caracazo''. Chávez tidak berpartisipasi dalam penumpasan ini karena saat itu sedang dirawat akibat [[cacar]]. Ia lalu mengutuk peristiwa ini sebagai bentuk [[genosida]].<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 55.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 122–123, 126.</ref>
 
Muak gara-gara ''Caracazo'', korupsi pemerintah, dominasi politik oleh oligarki Venezuela melalui [[Pakta Punto Fijo]], dan apa yang ia sebut sebagai "kediktatoran IMF", Chávez mulai mempersiapkan kudeta militer<ref name="Kozloff" /><ref name="Cannon 2009. pp. 55-56">[[#Can09|Cannon 2009]]. pp. 55–56.</ref> dengan kode Operasi Zamora.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 64.</ref> Awalnya direncanakan untuk bulan Desember, Chávez menunda kudeta MBR-200 sampai subuh tanggal 4 Februari 1992. Saat itu, lima satuan militer di bawah komando Chávez bergerak ke pusat kota Caracas untuk menduduki instalasi militer dan komunikasi penting, termasuk [[Istana Miraflores|istana kepresidenan Miraflores]], kementerian pertahanan, bandara militer La Carlota, dan Museum Militer. Tujuan utama Chávez adalah menyergap dan menahan Pérez yang saat itu baru pulang dari perjalanan ke luar negeri. Meski sudah direncanakan bertahun-tahun, kudeta mengalami hambatan. Ketika kudeta berlangsung, Chávez didukung oleh kurang dari 10% pasukan militer Venezuela<ref>[[#Got05|Gott 2005]]. p. 64.</ref> dan karena terjadi pengkhianatan, kecacatan rencana, kesalahan, dan persitwa tak terduga, Chávez dan sekelompok kecil pemberontak bersembunyi di Museum Militer tanpa bermaksud meneruskan perintah ke jaringan mata-mata dan kolaborator mereka di seluruh Venezuela.<ref>[[#Got05|Gott 2005]]. p. 63.</ref> Selain itu, sekutu Chávez gagal menyiarkan rekaman mereka melalui radio nasional. Rencananya Chávez akan meminta warga sipil ikut memberontak melawan pemerintahan Pérez. Akhirnya, pasukan Chávez gagal menangkap Pérez yang sudah kabur. Empat belas tentara tewas dan lima puluh lainnya cedera. Sekitar 80 warga sipil terluka saat peristiwa ini terjadi.<ref name="sylvia66">[[#Syl03|Sylvia and Danopolous 2003]]. p. 66.</ref><ref>[[#Got05|Gott 2005]]. p. 69.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 131–155.</ref>
 
Menyadari kudeta tersebut gagal, Chávez menyerahkan diri kepada pihak pemerintah. Dengan syarat harus meminta rekan-rekannya yang aktif agar menghentikan kudeta, ia dibolehkan tampil di televisi nasional. Dalam pidatonya, ia mengangkat nama pahlawan nasional [[Simón Bolívar]] dan menyatakan kepada rakyat Venezuela, "Kamerad, sayang sekali untuk saat ini misi yang kami rancang gagal dijalankan di ibu kota. Beberapa di antara kita yang berada di Caracas tidak merebut kekuasaan. Di manapun kalian berada, kalian telah melakukan hal terbaik, tetapi sekarang adalah masa untuk merenung. Kesempatan baru akan muncul dan negara ini harus diarahkan ke masa depan yang lebih baik."<ref>Chávez quoted in [[#Jon07|Jones 2007]]. p. 157.</ref> Banyak penonton menyebut Chávez mengatakan ia gagal hanya untuk sementara (''por ahora'').<ref name="Cannon 2009. p. 55"/><ref name="Gott 2005. p. 23">[[#Got05|Gott 2005]]. p. 23.</ref><ref name="Jones 2007. p. 157">[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 157.</ref><ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 75.</ref><ref>[[#Int07|International Crisis Group 2007]]. p. 04.</ref> Nama Chávez langsung melambung ke seantero Venezuela. Banyak kalangan, termasuk yang miskin, memandangnya sebagai sosok yang berusaha melawan korupsi dan [[kleptokrasi]] di tubuh pemerintahan.<ref name="Gott 2005. p. 67">[[#Got05|Gott 2005]]. p. 67.</ref><ref>[[#O'K05|O'Keefe 2005]].</ref><ref>[[#Can09|Cannon 2009]]. p. 41.</ref>
 
Chávez ditangkap dan dipenjara di stokade militer San Carlos, tempat ia merasa menyesal dan bertanggung jawab atas kegagalan kudeta.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 75–77.</ref><ref>[[#Int97|International Crisis Group 2007]]. pp. 04–05.</ref> Demonstrasi pro-Chávez yang berlangsung di luar San Carlos membuat ia ditransfer ke penjara Yare tidak lama kemudian.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 91–92.</ref> Sementara itu, pemerintah mulai membubarkan media yang mendukung Chávez dan kudetanya.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 161–165.</ref> Kudeta lain terhadap pemerintah terjadi bulan November dan berhasil digagalkan.<ref name="Cannon 2009. pp. 55-56"/><ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 95.</ref> Pérez sendiri dimakzulkan setahun kemudian karena penyalahgunaan anggaran untuk aktivitas ilegal.<ref>[[#Tar05|Tarver and Frederick 2005]]. p. 167.</ref><ref name="Cannon 2009. p. 37">[[#Can09|Cannon 2009]]. p. 37.</ref>
 
==Kancah politik: 1992–1998==
Saat Chávez dan anggota senior MBR-200 dipenjara, hubungannya dengan [[Herma Marksman]] berakhir bulan Juli 1993.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 104–105.</ref> Marksman kemudain menjadi penentang Chávez.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 177–181.</ref> Pada tahun 1994, [[Rafael Caldera]] (1916–2009) dari Partai [[Konvergensi Nasional]] yang sentris terpilih sebagai presiden. Sesaat setelah menduduki jabatan, ia membebaskan Chávez dan anggota MBR-200 lainnya sebagai wujud janjinya sebelum pemilu. Caldera melarang mereka kembali ke militer demi mencegah kudeta selanjutnya.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 107–108.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 182–186.</ref> Pasca pembebasannya, Chávez mengadakan tur 100 hari ke seluruh penjuru Venezuela untuk mempromosikan revolusi sosial Bolivariannya.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 187–188.</ref> Ia saat itu hidup dari uang pensiun militernya yang sedikit ditambah sumbangan dari para pendukungnya. Ia terus menafkahi ketiga anak dan ibunya, Nanci Colmenares, meski sudah bercerai. Dalam turnya, ia bertemu [[Marisabel Rodríguez de Chávez|Marisabel Rodríguez]] yang kelak melahirkan seorang putri sesaat sebelum dinikahi Chávez tahun 1997.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 235–236.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 190–191, 219.</ref>
 
Selama tur keliling Amerika Latin untuk menggalang dukungan asing atas gerakan Bolivariannya, ia mengunjungi Argentina, Uruguay, Chili, Lolombia, dan terakhir Kuba. Di Kuba, pemimpin komunis [[Fidel Castro]] (1926–) menyusun jadwal untuk bertemu Chávez. Setelah beberapa hari menetap di Kuba, Chávez dan Castro menjadi sahabat. Chávez pun menganggap Castro sebagai sosok ayahnya.<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. pp. 214–215, 220.</ref> Sepulangnya ke Venezuela, Chávez gagal merebut perhatian media arus utama atas tujuan-tujuan politiknya. Sebaliknya, ia mendapatkan simpati dari surat kabar dan media lokal yang kecil.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 192–195.</ref> Sebagai bagian dari ketidaksukaannya terhadap pihak penguasa, Chávez semakin kritis terhadap Presiden Caldera yang kebijakan ekonomi neoliberalnya mengakibatkan inflasi. Caldera juga menahan jaminan konstitusional dan menahan sejumlah pendukung Chávez.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 195–198.</ref> Menurut PBB, pada tahun 1997, pendapatan per kapita warga Venezuela turun menjadi US$2.858 dari US$5.192 tahun 1990, sementara tingkat kemiskinan naik 17,65% sejak 1980. Tingkat pembunuhan dan kejahatan lain berlipat ganda sejak 1986, khususnya di Caracas.<ref>[[#Can09|Cannon 2009]]. pp. 35–36.</ref> Standar hidup juga ikut jatuh. Ketidakpuasan yang meluas terhadap sistem demokrasi perwakilan di Venezuela menciptakan celah antara pihak penguasa dan yang dikuasai yang mengidam-idamkan pemimpin [[populisme|populis]].<ref>[[#Can09|Cannon 2009]]. p. 48.</ref>
 
Gerakan Bolivarian kemudian berbeda pendapat apakah mereka harus memimpin dalam pemilu atau terus percaya bahwa tindakan militer adalah satu-satunya cara membawa perubahan politik. Chávez adalah pendukung pendapat yang terakhir. Ia yakin oligarki tidak akan mengizinkannya memenangkan pemilu,<ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 116.</ref> sementara [[Francisco Arias Cárdenas]] bersikukuh agar mereka ikut serta dalam proses demokrasi perwakilan. Cárdenas sendiri membuktikan kata-katanya dengan memenangkan pemilu gubernur [[Zulia (negara bagian)|negara bagian Zulia]] pada Desember 1995 setelah bergabung dengan partai sosialis [[Tujuan Radikal]].<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 202–203.</ref> Setelah berubah pikiran, Chávez dan para pendukungnya di gerakan Bolivarian memutuskan untuk mendirikan partai politiknya sendiri, [[Gerakan Republik Kelima]] (MVR – ''Movimiento Quinta República'') pada Juli 1997 dengan tujuan mendukung pencalonan Chávez pada [[pemilihan umum presiden Venezuela 1998]].<ref name="sylvia66"/><ref>[[#Mar07|Marcano and Tyszka 2007]]. p. 119.</ref><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 204.</ref><ref name="Cannon2009 59">[[#Can09|Cannon 2009]]. p. 59.</ref>
 
===Pemilu 1998===
{{Quote box|width=246px|bgcolor=#c6dbf7|align=right|quote=Pemilihan seorang presiden sayap kiri di Venezuela tahun 1998 menjadi awal dari gelombang kandidat presiden sayap kiri di Amerika Latin selama tujuh tahun berikutnya... [[Luiz Inácio Lula da Silva|Luiz Inácio "Lula" da Silva]] di Brasil bulan Oktober 2002, kemudian [[Lucio Gutiérrez]] di Ekuador bulan Januari 2003, [[Néstor Kirchner]] di Argentina bulan Mei 2003, [[Tabaré Vázquez]] di Uruguay bulan Oktober 2004, [[Evo Morales]] di Bolivia bulan Desember 2005, [[Rafael Correa]] di Ekuador bulan November 2006, dan terakhir [[Daniel Ortega]] di Nikaragua, juga bulan November 2006. Meski beberapa di antaranya cenderung moderat [ke arah tengah atau tengah-kanan] setelah menduduki jabatan, seperti Gutiérrez dan da Silva, mereka mewakili gelombang pemimpin kiri-atau-tengah yang pemilihannya merupakan kejutan karena saat itu kaum kiri di seluruh dunia mengalami disorientasi.|source=Gregory Wilpert, analis politik Jerman-Amerika (2007).<ref name="Wilpert 2007. p. 01-02">[[#Wil07|Wilpert 2007]]. pp. 01–02.</ref> }}
 
Menjelang pemilu, banyak survei menempatkan [[Irene Sáez]], walikota distrik termakmur di Caracas, [[Munisipalitas Chacao|Chacao]], di posisi pertama. Meski merupakan kandidat independen, ia dibantu oleh salah satu partai politik terbesar di Venezuela, [[Copei]].<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 205–207.</ref> Bertentangan dengan pandangan sayap kanan dan pro-pendiriannya, Chávez dan pendukungnya menyebut tujuan Sáez adalah "meletakkan dasar republik baru" untuk mengganti yang lama. Tujuan ini mereka anggap "didominasi oleh partai". Konstitusi Venezuela saat itu juga dianggap Chávez sebagai "penerapan [[puntofijismo]] secara legal dan politis", sistem [[patronase]] dwipartai di Venezuela.<ref>"Chávez's constitutional reform; A hard look at the rationale & proposals", ''Latin America Weekly Report'', 12 January 1999, Venezuela; Politics; WR-99-02; P. 18</ref> Retorika revolusi ini membuahkan dukungan untuk Chávez dan MVR dari sejumlah partai sayap kiri lain, termasuk ''[[Patria Para Todos]]'' (Tanah Air untuk Semua), ''[[Partai Komunis Venezuela|Partido Comunist Venezolano]]'' (Partai Komunis Venezuela) dan ''[[Gerakan Sosialisme (Venezuela)|Movimiento al Socialismo]]'' (Gerakan Sosialisme), yang bersama-sama membentuk koalisi politik bernama ''Polo Patriotic'' untuk mendukung pencalonannya.<ref name="Cannon2009 59"/><ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 214.</ref>
 
Janji-janji Chávez tentang reformasi sosial dan ekonomi besar-besaran menarik simpati kaum miskin dan kelas pekerja. Pada Agustus 1998, dukungan untuk Chávez naik hingga 39%.<ref name="trinkunas">{{cite web|last=Trinkunas|first=Harold|coauthors=Jennifer McCoy|title=Observation of the 1998 Venezuelan Elections: A Report of the Council of Freely Elected Heads of Government|year=1999|month=February|publisher=[[Carter Center]]|pages=[http://www.cartercenter.org/documents/1151.pdf#page=50 p. 49]|format=PDF|accessdate=30 December 2006|url=http://www.cartercenter.org/documents/1151.pdf}}</ref> Kebanyakan dukungannya muncul karena imej populis dan karismanya.<ref>[[#Syl03|Sylvia and Danopolous 2003]]. p. 67.</ref> Kenaikan popularitas ini mengkhawatirkan para pesaing Chávez. Media arus utama milik oligarki menyerangnya dengan serangkaian tuduhan, termasuk klaim konyol bahwa ia adalah [[kanibalisme|kanibal]] yang memakan anak-anak.<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 218.</ref> Seiring peningkatan dukungan untuknya dan berkurangnya dukungan untuk Sáez, dua partai politik besar, Copei dan [[Aksi Demokrasi]], mendukung [[Henrique Salas Römer]], seorang ekonom lulusan [[Yale University]] dari Partai [[Proyek Venezuela]].<ref>[[#Jon07|Jones 2007]]. pp. 220–223.</ref>
 
Chávez memenangkan pemilu dengan perolehan suara 56,20%. Salas Römer masuk urutan kedua dengan jumlah 39,97%, sementara kandidat lain seperti Irene Sáez dan Alfaro Ucero mendapatkan sedikit sekali pangsa suara.<ref name="Cannon 2009. p. 37"/><ref name="Jones 2007. p. 223">[[#Jon07|Jones 2007]]. p. 223.</ref> Analisis akademik tentang pemilu menunjukkan bahwa banyak dukungan untuk Chávez berasal dari kaum miskin dan "kelas menengah yang tidak puas" yang standar hidupnya berkurang drastis pada dasawarsa sebelumnya,<ref>[[#Wil07|Wilpert 2007]] pp. 18–19.</ref> meski pada saat yang sama banyak warga kelas menengah dan atas memilih Salas Römer.<ref>[[#Can09|Cannon 2009]]. pp. 41–42.</ref> Setelah pengumuman kemenangannya, Chávez menyampaikan pidato bahwa "kebangkitan Venezuela telah dimulai dan tak ada yang bisa menghentikannya."<ref name="Jones 2007. p. 223"/>
 
== 48 Jam yang Dramatis ==