Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
←Mengosongkan halaman
Pierre Mauritz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Manga Scan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) buku merupakan lembaran kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong sedangkan menurut Oxford Dictionary buku adalah hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang dijilid pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan (thesis.binus.ac.id). Buku dapat dibedakan menjadi berbagai jenis seperti novel, majalah, kamus, ensiklopedia, kitab suci dan komik. Komik atau di Jepang lebih dikenal sebagai manga yang merupakan salah satu media dari ranah populer adalah buku berisi gambar kartun. Manga dibaca dari anak kecil hingga orang dewasa. Semua manga memiliki target pembaca yang luas. Sehingga manga sangat digemari, dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Jepang (Indarini, 2007).
Pada awalnya kata ini mengacu pada semua jenis komik namun seiring dengan perkembangan gaya kartun Jepang yang semakin dikenal orang, maka lambat laun sebutan manga diidentikkan hanya dengan gambar komik bergaya khas Jepang. Karena kekhasannya, dewasa ini sebagian khalayak menyebut manga sebagai salah satu aliran dalam dunia komik internasional. Pada umumnya manga dicetak dalam warna hitam-putih dan terkadang ada beberapa bagian yang dicetak berwarna (Katzentein, 1997). Di Jepang manga manga pada umumnya dicetak dalam majalah yang berukuran sebesar buku telepon dan sering terdiri dari berbagai cerita yang bersambung pada episode berikutnya (Ito, 2005).
Awalnya manga diterbitkan dan ditujukan untuk pembaca dalam negeri saja, dimana secara spesifik dibuat dengan menyentuh masalah kebudayaan dan shared values masyarakat Jepang untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dalam rangka membangun semangat negara yang tengah terpuruk karena kalah perang. Manga pula tidak pernah ditujukan untuk pangsa pasar di luar Jepang karena seiring perkembangan infrastruktur Jepang dalam bidang ekonomi, manga dianggap memiliki pasar yang sangat kecil (Gravett, 2004). Budaya manga terus berkembang di Jepang hingga akhirnya secara signifikan mulai pada tahun 1980-an manga muncul dan berkembang di kawasan Eropa dan AS serta kemudian berturut-turut di negara-negara Asia sehingga semakin populer di seluruh dunia. Bahkan manga begitu terkenalnya sehingga lima belas juta buku terjual dan disadur dalam berbagai macam bahasa di dunia hanya untuk satu judul saja (Isao, 2007).