Kategori:Usulan yang masih didiskusikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 4:
 
[[Kategori:Pemeliharaan Wikipedia]]
==={{revisions|Noveldi Putra Pratama}} ===
:<small>Pengusul: {{user-bkl|Noveldi}}{{·}}<!--
-->{{Status/Usul}}</small><!-- Jangan ubah ketiga baris di atas! -->
 
Alasan Pengusulan <!-- Ubah baris ini saja! Jangan ubah baris-baris yang lain! -->
 
[[Pengguna:Noveldi|Noveldi]] ([[Pembicaraan Pengguna:Noveldi|bicara]]) 16 Desember 2012 10.55 (UTC)<!-- Jangan ubah baris ini
 
'''Nama Lengkap : Noveldi Putra Pratama
 
Lahir : Bandar Lampung, 19 November 1992
 
Kebangsaan : Republic Indonesian
 
Anak Ke : 1 Dari 4 Saudara dari pasangan
 
Ayah : Apriadi Dj
 
Ibu : Rosmila Zk
 
Pekerjaan : Model/Pengusaha
'''
NOVELDI PUTRA PRATAMA
Lahir di Teluk Betung, Bandar Lampung, Indonesia Ia Bersekolah di SMA Negeri 8 Bandar Lampung, Indonesia' Sebelum melanjutkan Kuliah Di Jurusan Fakultas Hukum Universitas Islam Djakarta.
 
Ia Adalah Seorang Pebisnis kesuksesan ini tak diraih dengan mudah. Noveldi harus menempa dirinya dengan kerja keras. Saat usianya menginjak 18 tahun, Noveldi memilih berjibaku membangun bisnis ketimbang bersenang-senang seperti remaja seusianya. Kerja keras Noveldi dimulai sejak tahun 2010 saat ayah Nya meninggal dunia.
 
Noveldi, yang kala itu berusia 17 tahun, berempati atas terpuruknya ekonomi keluarga. Kebutuhan sekolah diusahakan sendiri. Contohnya ia lebih memilih kertas bekas dan memfotokopi buku pelajaran milik temannya ketimbang membeli buku baru. Beberapa alat tulis juga dibuatnya sendiri. “Saya menggunakan karet (gelang) untuk penghapus,” tuturnya.
 
Noveldi kecil juga pernah di ajak ayah nya berjualan baju bekas keliling. Semula ia gengsi. Apalagi dia minder karena banyak teman seusia nya yang selalu menghina Nya, yang membuat nya semula berputus asa, sehingga kerap dicemooh oleh rekannya. Namun motivasi dia bertahan hidup lebih besar. Noveldi malah makin giat mengembangkan usaha. “Saya menjual barang barang bekas atau tidak terpakai yang masih berada di rumah, Seperti pakaian atau pun celana, jam, tas dll, untuk memenuhi kebutuhan sekolah atau membeli perlengkapan sekolah.”
 
Saat masuk SMA, ia bersama seorang temannya nekat sering sekali bermain keliling Kota tak jelas meski tak punya uang. “Modalnya kepercayaan,” katanya. Pagi hari mereka berangkat, sore kembali pulang dengan membawa sejuta pengalaman yang tak ternilai. Noveldi suka bergaya walau pun tidak punya uang. Ia juga sangat percaya diri.
 
Noveldi sadar motivasi perlu dipertahankan karena cemoohan berpotensi mengendurkan semangatnya. Apalagi rekannya kerap menyindir Noveldi. “Seumuran kita harusnya bersenang-senang,” ujar Noveldi menirukan rekannya. Tapi ia berkukuh. Beruntung, orang tuanya rajin memberi nasihat. Noveldi pun gemar membaca buku motivator dunia, seperti Donald Trump. “Keinginan sukses makin besar,” katanya. Kegemaran ini memudahkannya memotivasi diri. Ia pun mulai menasihati temannya yang patah semangat.
 
Ia makin yakin akan kualitas bakatnya memotivasi orang. Bersama semangat dan keyakinan ingin sukses, Noveldi Merantau Ke Jakarta untuk merubah nasib. “Saya selalu berdoa dan bekerja keras itu motivasi saya,” ujarnya. Noveldi awalnya mulai gelisah karena kesana kemari melamar pekerjaan di ibu kota, namun tak pernah dapat panggilan. Selama dua tahun pertama di jakarta, akhirnya ia dapat pekerja di Perusahan Pelabuhan terbesar di jakarta. Namun saat itu dia hanya menjabat sebagai Office Boy, tidak seperti OB lainnya, Noveldi suka sekali belajar, bahkan dia kuliah dan kursus “Ini bekal massa depan saya,” katanya. Apalagi tujuannya baik. ini tidak untuk mencari uang. “Saya memperluas pengalaman,” katanya.
 
Tak sulit bagi alumnus SMA Negeri 8 Bandar Lampung ini mendapatkan teman karena sifat nya yang energik dan baik, “Kalau teman kita sukses, kita akan kecipratan sukses,” katanya. Keyakinan Noveldi yang kerap mengisi pelatihan di kalangan pebisnis properti ini benar. Ia mulai diajak teman saat memberikan pelatihan di Real Estate Jakarta.