Tarmizi Taher: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indonesianboy (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Indonesianboy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
Setelah menyelesaikan pendidikan di [[Universitas Airlangga#Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga|Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga]] (Unair), [[Surabaya]] pada 1964, ia meniti kariernya pada [[TNI-AL]] dengan mengemban sejumlah jabatan. Ia pernah menjadi Perwira Kesehatan di [[KRI Irian]], Juru Bicara Fraksi ABRI di [[MPR]], dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI-AL. Pengabdiannya di TNI-AL selama hampir tiga dasawarsa dan minatnya yang tinggi terhadap psikologi, terlebih lagi latar belakang keagamaannya yang kuat mengantarnya menjadi Kepala Pusat Pembinaan Mental ABRI.
 
Setelah pensiun dari militer dengan pangkat [[Laksamana Muda]], ia diangkat sebagai [[Departemen Agama Republik Indonesia|Sekjen Departemen Agama Indonesia]] selama lima tahun, sebelum diangkat sebagai menteri pada tahun 1993. Selama menjabat menteri, dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan [http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda.co.id/Prototype/customersDepag.html Siskohat] (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dan pembentukan [[Dana Abadi Umat]] (DAU). Selepas menjadi menteri, ia ditugaskan ke [[Oslo]] sebagai Duta Besar RI untuk [[Norwegia]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat [[Dewan Masjid Indonesia]] periode 2006–2011 dan rektor pada Universitas Islam Az-Zahra di [[Jakarta]] periode 2004–2008.
 
Ia dianugerahi [[doktor honoris causa]] di bidang [[dakwah]] oleh [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]], [[Jakarta]].