Akhenaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 69:
"Efektif bagi Aten"
|}
 
== Penemuan kembali ==
Riwayat raja ini sama sekali hilang dari sejarah sampai ditemukannya kembali kota Amarna pada abad ke-19. Kota Amarna, lokasi Akhetaten, kota yang dibuat raja ini untuk dewa Aten, awalnya diekskavasi oleh [[Flinders Petrie]] yang segera menumbuhkan ketertarikan dengan firaun yang aneh ini, yang makamnya digali pada tahun 1907 oleh '''Edward R. Ayrton'''. Akhenaten semakin terkenal karena penemuan di [[Valley of the Kings]], [[Luxor]], adanya makam raja [[Tutankhamun]], yang terbukti adalah putra Akhenaten berdasarkan tes [[DNA]] pada tahun 2010.<ref name="associated">{{Cite web|url=http://abcnews.go.com/International/wireStory?id=9850747 |title=A Frail King Tut Died From Malaria, Broken Leg - ABC News |publisher=Abcnews.go.com |date= |accessdate=2010-05-30}}{{dead link|date=January 2013}}</ref> Sebuah [[mummi]] yang ditemukan di [[KV55]] pada tahun 1907 telah diidentifikasi sebagai Akhenaten. Orang ini dan Tutankhamun mempunyai hubungan darah yang tidak diragukan,<ref>{{Cite web|url=http://anubis4_2000.tripod.com/mummypages1/18C.htm |title=See the KV 55 Mummy & Tutankhamen |publisher=Anubis4_2000.tripod.com |date= |accessdate=2012-08-25}}</ref> tetapi identifikasi mummi KV55 sebagai Akhenaten masih dipertanyakan.<ref>{{Cite web|url=http://www.kv64.info/2010/03/dna-shows-that-kv55-mummy-probably-not.html |title=News from the Valley of the Kings: DNA Shows that KV55 Mummy Probably Not Akhenaten |publisher=Kv64.info |date=2010-03-02 |accessdate=2012-08-25}}</ref><ref>''Nature'' 472, 404-406 (2011); Published online 27 April 2011;
[http://www.nature.com/news/2011/110427/full/472404a.html Original link]</ref><ref>NewScientist.com; January, 2011;
[http://www.newscientist.com/article/dn20014-royal-rumpus-over-king-tutankhamuns-ancestry.html Royal Rumpus over King Tutankhamun's Ancestry]</ref><ref>
''JAMA''; 2010;303(24):2471-2475. [http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=186115 King Tutankhamun’s Family and Demise (subscription)]</ref><ref>Bickerstaffe, D; ''The Long is dead. How Long Lived the King?'' in Kmt vol 22, n 2, Summer 2010</ref>
 
Ketenaran modern Akhenaten dan ratunya, [[Nefertiti]], sebagian dari hubungannya dengan Tutankhamun, sebagian dari caranya yang unik dan kualitas tinggi dari seni ukir serta gambar yang dibuat pada zamannya, juga karena agama yang ia mulai.
 
== Hubungan internasional ==
[[File:ReliefPortraitOfAkhenaten01.png|thumb|left|Akhenaten dalam gaya khas periode Amarna.]]
Bukti penting pemerintahan dan kebijakan luar negeri Akhenaten didapatkan dari penemuan kumpulan [[Surat Amarna]], yaitu sejumlah besar korespondensi diplomatik yang digali dari '''el-Amarna''', kota modern dari lokasi kuno Akhetaten. Korespondensi ini meliputi koleksi yang tak ternilai dari tablet/lempengan tanah liat, yang dikirimkan kepada Akhetaten dari berbagai pemimpin daerah di seluruh pos militer Mesir, dan dari pemimpin negara asing (dikenali sebagai Raja-raja Agung atau "Great Kings") dari Kerajaan Mitanni, Babylon, [[Asyur]] dan Hatti. Gubernur-gubernur dan raja-raja jajahan Mesir juga sering menulis untuk meminta emas dari firaun, dan juga mengeluh karena diacuhkan dan ditipu oleh raja.
 
Di awal pemerintahannya, Akhenaten berselisih dengan raja Mitanni, '''Tushratta''', yang mencoba membina hubungan dengan ayah Akhenaten untuk melawan Hittit. Tushratta mengeluh dalam beberapa surat bahwa Akhenaten mengiriminya patung berlapis emas, bukannya dari emas murni; di mana patung-patung itu merupakan sebagian mas kawin yang diterima Tushratta untuk memberikan putrinya '''Tadukhepa''' menjadi istri Amenhotep III dan kemudian Akhenaten. Surat Amarna EA 27 mengawetkan keluhan Tushratta kepada Akhenaten mengenai situasi ini.
 
Dari kumpulan surat-surat ini diketahui bahwa Akhenaten memberi perhatian besar atas urusan bawahan-bawahannya di Kanaan dan Siria. Akhenaten berhasil mempertahankan kekuasaan Mesir di Palestina dan pantai Fenisia, sementara menghindari konflik dengan Kerajaan Hittit yang semakin kuat di bawah pimpinan [[Suppiluliuma I]]. Satu-satunya provinsi perbatasan Mesir yang Amurru di Siria melingkari sungai Orontes pindah ke tangan orang Hittit ketika pemimpinnya, Aziru, membelot kepada Hittit. Berlawanan dengan pandangan umum bahwa Akhenaten mengabaikan hubungan luar negeri, ia dikenal memimpin paling sedikit satu penyerangan ke Nubia pada tahun ke-12 pemerintahannya dan serangan ini disebut dalam Amada stela CG 41806 dan dalam sebuah stela pendamping terpisah di [[Buhen]].<ref>Schulman (1982), pp.299-316</ref>
 
== Kematian, Pemakaman dan Penggantinya ==
[[File:Sarcophage Akhénaton.JPG|thumb|left|Sarkofagus Akhenaten direkonstruksi dari pecahan-pecahan makam aslinya di [[Amarna]], sekarang di [[Egyptian Museum]], [[Kairo]].]]
Penampilan terkahir Akhenaten dan keluarga Amarna adalah di makam [[Meryra II]], yang bertanggalkan bulan ke-2 tahun ke-12 pemerintahannya.<ref>Allen (2006), p.1</ref> Pada bulan Desember 2012, diumumkan bahwa inskripsi '''Tahun 16 III Akhet day 15''' memuat penanggalan eksplisit pemerintahan Akhenaten yang juga menyebutkan kehadiran ratu Nefertiti yang masih hidup, dan inksripsi ini ditemukan dalam tambang batu kapur di [[Deir el-Bersha]] sebelah utara Amarna.<ref>Athena Van der Perre, "Nofretetes (vorerst) letzte dokumentierte Erwähnung," in: Im Licht von Amarna - 100 Jahre Fund der Nofretete. [Katalog zur Ausstellung Berlin, 07.12.2012 - 13.04.2013]. (December 7, 2012 - April 13, 2013) Petersberg, pp.195-197</ref><ref>[http://www.dayralbarsha.com/node/124 Dayr al-Barsha Project featured in new exhibit 'Im Licht von Amarna' at the Ägyptisches Museum und Papyrussammlung in Berlin] 12/06/2012</ref> Tulisan itu menyangkut proyek pembangunan di Amarna dan memberi bukti bahwa Akhenaten dan Nefertiti masih hidup sebagai pasangan kerajaan setahun sebelum matinya Akhenaten.
 
[[File:Akhenaten TwoFragmentaryShabtis BrooklynMuseum.png|thumb|Fragmentari ''ushabti'' Akhenaten dari makam aslinya di Amarna, sekarang di [[Brooklyn Museum]].]]
Meskipun diterima bahwa Akhenaten mati pada tahun ke-17 pemerintahannya, muncul pertanyaan apakah Smenkhkare menjadi raja muda mungkin dua atau tiga tahun sebelumnya atau menjadi raja tunggal untuk beberapa waktu dan ini belum jelas.<ref name="allenp5">Allen (2006), p.5</ref> Jika Smenkhkare menggantikan Akhenaten, dan menjadi firaun tunggal, pemerintahannya tidaklah sampai setahun. Pengganti berikutnya adalah [[Neferneferuaten]], seorang firaun perempuan yang memerintah Mesir selama 2 tahun dan 1 bulan.<ref>Erik Hornung, Rolf Krauss and David Warburton (editors), Handbook of Ancient Egyptian Chronology (Handbook of Oriental Studies), Brill: 2006, pp.207 & 493</ref> Ia kemudian digantikan oleh Tutankhaten (kemudian berganti nama menjadi Tutankhamun), sementara negara diatur oleh perdana menteri (''Vizier'') utama yang kemudian menjadi firaun, [[Ay]]. Tutankhamun diyakini sebagai adik laki-laki Smenkhkare dan putra Akhenaten, dengan Kiya meskipun ada pakar yang menduga Tutankhamun mungkin saja putra Smenkhkare. Tes DNA pada tahun 2010 mengindikasikan bahwa Tutankhamun benar adalah putra Akhenaten.<ref name="associated"/> Diduga setelah matinya Akhenaten, Nefertiti memerintah dengan nama Neferneferuaten<ref>''Pocket Guides: Egypt History'', p.37, Dorling Kindersley, London 1996.''(the Neferneferuaten part is taken from Wikipedia [[Nefertiti]] entry)''</ref> tetapi pakar-pakar lain percaya pemimpin wanita ini adalah Meritaten. Sebuah stela "Pemerintahan Bersama" (''Co-Regency Stela''), yang ditemukan dalam sebuah makam di Amarna kemungkinan menunjukkan ratu [[Nefertiti]] sebagai raja bersama, memerintah bersama Akhenaten, tetapi tidak pasti karena nama-namanya dihapus dan diukir menjadi Ankhesenpaaten dan Neferneferuaten.<ref>{{Cite web|url=http://www.nicholasreeves.com/item.aspx?category=Writing&id=71|title=Book Review: Rolf Krauss, Das Ende der Amarnazeit (Hildesheimer Ägyptologische Beiträge, 1978)|accessdate=2008-10-02|author=Nicholas Reeves}}</ref>{{failed verification|date=January 2013}}
 
Dengan kematian Akhenaten, ibadah dewa Aten yang didirikannya lambat laun kehilangan pengikut. Tutankhaten mengganti namanya menjadi Tutankhamun pada tahun ke-2 pemerintahannya dan meninggalkan kota Akhetaten, yang akhirnya menjadi puing-puing. Penggantinya, Ay dan kemudian [[Horemheb]], membongkar kuil yang dibangun Akhenaten, termasuk kuil di Thebes, menggunakan bahannya untuk membangun kuil bagi mereka sendiri.
 
Akhirnya, Akhenaten, Neferneferuaten, Smenkhkare, Tutankhamun, dan Ay dihapus dari daftar resmi firaun, sehingga hanya dilaporkan bahwa Amenhotep III langsung digantikan oleh Horemheb. Ini dianggap upaya Horemheb untuk menghapus jejak penyembahan Atenisme dan para firaun yang berhubungan dari catatan sejarah. Nama Akhenaten tidak pernah muncul di daftar raja-raja yang dibuat firaun-firaun sesudahnya dan baru di akhir abad ke-19 identitasnya ditemukan kembali dan catatan pemerintahannya disusun lagi oleh para arkeolog.
 
== Pranala luar ==
Baris 84 ⟶ 111:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Surat Amarna]]
* [[Kronologi Baru (Rohl)]]
 
{{Penguasa Mesir Kuno}}