Sekolah Taman Siswa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
+ pengantar
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang [[guru]] dikenal sebagai [[Patrap Triloka]]. Konsep ini dikembangkan oleh Suwardi setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh [[Maria Montessori]] (Italia) dan [[Rabindranath Tagore]] ([[India]]/[[Benggala]]). Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa)
* ''ing ngarsa sung tulada'' (ꦲꦶꦁꦔꦂꦱ​ꦱꦸꦁ​ꦠꦸꦭ​ꦝ​, "(yang) di depan memberi teladan/contoh"),
* ''ing madya mangun karsa'' (ꦲꦶꦁꦩ​ꦢꦾ​ꦩꦔꦸꦤ꧀ꦏꦂꦱ​, "(yang)" di tengah membangun prakarsakemauan/semangatinisiatif"),
* ''tut wuri handayani'' (ꦠꦸꦠ꧀ꦮꦸꦫꦶꦲ​ꦤ꧀ꦢ​ꦪ​ꦤꦶ, "dari belakang mendukung").
 
KetigaPatrap prinsip ini digabung menjadi satu rangkaian/ungkapan utuh: '''Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani''', yang sampai sekarang masih tetapTriloka dipakai sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di Indonesia.