Najd: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdurrahman16 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Abdurrahman16 (bicara | kontrib)
Baris 8:
Selama tahun 632 M dan 633 M, Najd terlibat dalam [[perang Riddah]], di mana [[Khalifah]] [[Abu Bakar]] mengirimkan [[Khalid bin Walid]] menuju Najd dengan kekuatan 4.000 orang.
 
Najd merupakan daerah diluar [[kekhalifahan]] Islam yang ada pada waktu itu, yaituyakni [[Kekhalifahan Utsmaniyah]] (1299–1923 M). Najd pada waktu itu dibawah kekuasaan [[Dinasti Saud]] yang bernama [[Kesultanan Nejd|Kesultanan Najd]]. Pada tahun 1926, Kesultanan Najd dibawah pemerintahan [[Abdul Aziz bin Saud]] memperluas wilayahnya dan menaklukkan [[Kerajaan Hijaz]] milik [[Keluarga kerajaan Yordania|Dinasti Hasyimiyah]] yang pada waktu itu merupakan pemelihara Dua Tanah Suci (Haramain) yakni [[Mekkah]] dan [[Madinah]]. Setelah [[Kerajaan Nejd dan Hijaz|Kerajaan Najd dan Hijaz]] disatukan, Abdul Aziz bin Saud menjadi rajanya. Pada 23 September 1932, wilayah utama kekuasaan Dinasti Saud yakni Al-Hasa, Qatif, Najd dan Hijaz disatukan menjadi Kerajaan Arab Saudi dan akhirnya Najd menjadi salah satu provinsi dari Kerajaan [[Arab Saudi]].
 
Di antara orang-orang terkenal yang lahir di Najd adalah [[Ibnu Baz]], [[Ibnu Utsaimin]], dan juga [[Muhammad bin Abdul Wahhab]].