Klasifikasi iklim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
Klasifikasi iklim yang paling umum dikenal adalah [[klasifikasi Koeppen dan Geiger]]. Klasifikasi ini berlaku untuk seluruh dunia sehingga sering dirujuk untuk kajian-kajian geologis dan ekologi. Beberapa negara mengembangkan klasifikasi iklim sendiri untuk mengatasi variasi iklim tempatan yang beragam. Indonesia, misalnya, lebih sering menggunakan sistem [[klasifikasi Schmidt dan Ferguson]] (SF)<ref>Schmidt FH., Ferguson JHA. 1951. ''Rainfall type based on wet and dry period ratio for Indonesia with Western New Gurinea''. Kementerian Perhubungan.</ref>, yang ternyata disukai untuk kajian-kajian [[kehutanan]] dan [[pertanian]]. Sistem SF didasarkan pada klasifikasi yang terlebih dahulu disusun oleh Mohr, namun diperhalus kriterianya.
 
==Klasifikasi Koeppen dan Geiger==
Klasifikasi Koeppen pertama kali diajukan oleh [[Wladimir Köppen]] (Jerman). Sistem ini lalu direvisi beberapa kali oleh Köppen sendiri. Selanjutnya, bersama dengan Geiger, klasifikasi ini lalu diperbaiki.
 
Selain berdasarkan parameter iklim (seperti suhu udara, [[presipitasi]], dan [[radiasi surya]] harian), klasifikasi ini juga mendasarkan pada tipe vegetasi suatu tempat.
 
Ada lima kelompok iklim utama dalam klasifikasi ini, yang masing-masing lalu dipilah lagi. Lima kelompok ini adalah
* Iklim A, iklim tropika basah
* Iklim B, iklim kering atau setengah kering
* Iklim C, iklim dengan variasi suhu tahunan yang jelas
* Iklim D, iklim sirkumpolar
* Iklim E, iklim kutub
 
==Klasifikasi Schmidt dan Ferguson==
Klasifikasi ini sangat populer di Indonesia dan beberapa negara tetangga yang memiliki musim kering-musim hujan. Menyadari bahwa variasi iklim Indonesia sangat beragam, Kementerian Perhubungan meminta kedua sarjana tersebut untuk membuat suatu sistem klasifikasi yang cocok bagi keadaan Indonesia.
 
Terdapat delapan kelompok iklim yang didasarkan pada nisbah bulan kering (BK) ke bulan basah (BB), yang disimbolkan sebagai ''Q'' (dalam [[persen]]). Bulan kering adalah bulan dengan presipitasi total di bawah 60 [[mm]] dan bulan basah adalah bulan dengan presipitasi total di atas 100 mm.
 
Delapan kelompok iklim menurut Schmidt dan Ferguson adalah
* Iklim A, ''Q'' < 14,3, daerah sangat basah, hutan hujan tropis;
* Iklim B, 14,3 =< ''Q'' < 33,3, daerah basah, hutan hujan tropis;
* Iklim C, 33,3 =< ''Q'' < 60,0, daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau;
* Iklim D, 60,0 =< ''Q'' < 100,0, daerah sedang, hutan musim;
* Iklim E, 100,0 =< ''Q'' < 167,0, daerah agak kering, hutan sabana;
* Iklim F, 167,0 =< ''Q'' < 300,0, daerah kering, hutan sabana;
* Iklim G, 300,0 =< ''Q'' < 700,0, daerah sangat kering, padang ilalang;
* Iklim H, ''Q'' >= 700,0, daerah ekstrim kering, padang ilalang.
 
==Rujukan==