Rumah Baloy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Rumah Baloy''' merupakan hasil kebudayaan seni arsitektur dari masyarakat suku Tidung, Kalimantan Utara. Seperti suku lainnya, suku Tidung ini mempunyai kebudayaan ...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
 
Kemudian pada tahun 1557, Dinasti Tengara mulai memegang tampuk pemerintahan Kerajaan Tidung. Dinasti ini pertama kali dipegang oleh Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet pada tahun 1557 dan berakhir pada saat dipimpin oleh Datoe Adil pada tahun 1916, Dinasti Tengara ini berlokasi di kawasan Pamusian, Tarakan Tengah.
 
== Karakteristik Rumah Baloy ==
 
Rumah adat ini berbahan dasar kayu ulin. Rumah Baloy dibangun menghadap ke utara, sedangkan Pintu utamanya menghadap ke selatan. Di dalam Rumah Baloy terdapat empat ruang utama yang biasa disebut Ambir, yaitu :
# Ambir Kiri (Alad Kait), adalah tempat untuk menerima masyarakat yang mengadukan perkara, atau masalah adat.
# Ambir Tengah (Lamin Bantong), adalah tempat pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat.
# Ambir Kanan (Ulad Kemagot), adalah ruang istirahat atau ruang untuk berdamai setelah selesainya perkara adat.
# Lamin Dalom, adalah singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
 
Pada bagian belakang Rumah Baloy ini, ada bangunan yang dibuat di tengah-tengah kolam yang disebut dengan Lubung Kilong. Bangunan ini adalah sebuah tempat untuk menampilkan kesenian suku Tidung, seperti Tarian Jepen.
 
Di belakang Lubung Kilong ini, ada lagi sebuah bangunan besar yang diberi nama Lubung Intamu, yaitu tempat pertemuan masyarakat adat yang lebih besar, seperti acara pelantikan (''pentabalan'') pemangku adat atau untuk acara musyawarah masyarakat adat se-Kalimantan.
 
--[[Pengguna:Salomo Wicaksono|Salomo Wicaksono]] ([[Pembicaraan Pengguna:Salomo Wicaksono|bicara]]) 28 Desember 2012 07.37 (UTC)