Hieroglif Mesir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
~~~''Semantic Reading'' ~~~ Selain interpretasi fonetis, karakter atau simbol-simbol juga dapat dimaknai dengan membaca, dalam hal ini ''logogram'' diucapkan (atau ''ideogram'') dan ''semagram'' (sering disebut juga dengan ''determinative''). [[Berkas: |
Rintojiang (bicara | kontrib) Menolak perubahan teks terakhir (oleh Alvintea) dan mengembalikan revisi 6280912 oleh JackieBot |
||
Baris 71:
Bagaimanapun, hal ini sangat biasa ditambahkan dalam triliteral, uniliteral untuk f dan r. Kata tersebut dapat ditulis sebagai ''nfr''+''f''+''r'' namun tetap dibaca dengan ''nfr''. Dua karakter abjad ditambahkan demi kejelasan ejaan dari hieroglif triliteral yang terdahulu. Karakter berlebihan yang mengikuti tanda biliteral atau triliteral disebut ''phonetic complements'' atau pelengkap fonetis. Dapat ditempatkan di depan tanda (jarang), setelah tanda (seperti ketentuan umumnya), atau bahkan dikeduanya.
=== ''Semantic Reading'' ===
Selain interpretasi fonetis, karakter atau simbol-simbol juga dapat dimaknai dengan membaca, dalam hal ini ''logogram'' diucapkan (atau ''ideogram'') dan ''semagram'' (sering disebut juga dengan ''determinative'').
Baris 77:
[[Berkas:Hieroglif1.jpg|thumb|right|hieroglif dalam huruf (logogram), sumber: ''wordpress.com''.]]
==== ''Logogram'' ====
Hieroglif digunakan sebagai ''logogram'' untuk menegaskan suatu objek yang merupakan sebuah gambar. Untuk itu ''logogram'' merupakan benda biasa yang sering digunakan. Dalam teori, seluruh hieroglif memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai ''logogram''. ''Logogram'' dapat ditemani dengan pelengkap fonetis.
==== ''Semagram'' ====
''Determinatives'' atau ''semagram'' (simbol semantik yang menentukan makna) ditempatkan di akhir dari sebuah kata. Karakter ini bertujuan untuk mengklarifikasi tentang apakah sebuah kata itu, seperti homofonik ''glyphs''.
== Referensi ==
|