Amran Nur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
Amran Nur menghabiskan masa kecilnya bersama keluarganya di [[Sawahlunto]] sebelum pindah ke [[Bandung]] untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Setelah menamatkan pendidikan sarjana teknik lingkungan di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB), ia mulai terjun sebagai pengusaha di [[Jakarta]]. Namun, pertumbuhan ekonomi Sawahlunto yang merosot tajam sejak dihentikannya pertambangan [[batu bara]] membuat ia terdorong untuk menyelamatkan kampung halamannya itu. Ia akhirnya menerima permintaan [[DPRD]] setempat untuk menjadi [[wali kota]] pada tahun 2003 (saat itu, wali kota ditunjuk oleh legislatif bukan melalui pemilihan langsung).<ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/12/11/058447461/Cara-Amran-Nur-Menyulap-Kota-Hantu-Sawahlunto|title=Cara Amran Nur Menyulap Kota Hantu Sawahlunto|date=2012-12-11|accessdate=2012-12-20|work=[[Tempo.co]]}}</ref><ref name="The Jakarta Post 2"/>
Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil membuat sederet prestasi yang luar biasa bagi Sawahlunto, termasuk memajukan perekonomian
== Referensi ==
|