Đorđe Martinović: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
baru
 
Farras (bicara | kontrib)
Baris 42:
Kasus Martinović diadopsi oleh [[Asosiasi Penulis Serbia]], yang pertemuannya tahun 1985 didominasi oleh diskusi skandal Martinović. Kritikus sastra Zoran Gluščević membandingkan situasi yang dihadapi minoritas Serbia di Kosovo sebagai "pengalaman [[fasisme|fasis]] paling menakutkan sepanjang Perang Dunia Kedua". Menyebut [[skandal Dreyfus]] di [[Perancis]] dan peran penulis seperti [[Emile Zola]] dalam kasus tersebut, Gluščević meminta asosiasi tersebut bertindak mempertahankan Martinović. Tuntutannya disahkan secara bulat dan asosiasi ini menulis surat terbuka yang meminta agar parlemen Serbia mendirikan komite penyelidik kasus Martinović.<ref name="soso" /> Penulis Serbia [[Dobrica Ćosić]] membuat "kerja sama intensif" dengan kelompok Serbia di Kosovo dan membantu Martinović mendapatkan seorang pengacara dan menuntut pejabat-pejabat yang memaksa Martinović menandatangani pengakuan palsu. Ia juga menulis surat atas nama Martinović kepada Presiden Serbia, [[Ivan Stambolić]], dan Kementerian Pertahanan Federal.<ref name="soso" />
 
Kasus Martinović dipandang oleh sejumlah penduduk Serbia sebagai simbol dugaan bahwa [[Muslim]] yang gemar melakukan [[sodomi]]. Seorang psikiater berpengaruh dan aktivis Serbia [[Krajina Kroasia|Krajina]], Jovan Rašković, berpendapat bahwa "dalam perkembangan psikososialnya, Muslimumat Islam terpusat pada fase anal sehingga bisa dicirikan oleh keagresifan umum dan obsesi terhadap ketepatan dan kebersihan." Hal ini dilihat oleh banyak penduduk Serbia sebagai contoh utama bagaimana orang Albania (dalam pandangan mereka) memperlakukan dengan buruk orang Serbia, sementara pemerintah Kosovo yang dijalankan orang Albania "mencari cara lain".<ref>Howard Clark, ''Civil Resistance in Kosovo'', p. 16. Pluto Press, 2000. ISBN 0-7453-1569-0</ref>
 
Banyak orang Albania Kosovo mengambil pandangan bahwa (seperti pengakuan awal Martinović) ia sengaja melukai dirinya dan mencoba menutup-nutupinya dengan menyalahkan orang Albania, sehingga kaum nasionalis Serbia bisa mengeksploitasinya untuk menciptakan sentimen anti-Albania. Pihak lain mengakui bahwa buktinya belum jelas, tetapi keberatan jika kasus ini dipakai sebagai simbol hubungan Serbia-Albania.<ref name="mertus" />